Jakarta, HanTer - Usai melaksanakan ibadah shalat
Jumat di Masjid Jami Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara,
bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Periode 2017, Sandiaga Salahudin Uno
atau sering disapa Sandi Uno berkeliling bertemu warga 01, 02, 11, dan
12 di RW 04, di Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa Pasar Ikan, Kampung
Aquarium, dan Kampung Luar Batang, Jumat (8/4/2016).
Di bawah teriknya panas matahari, Sandi tak hentinya menyapa
warga-warga yang menjadi korban revitalisasi Kawasan Wisata Bahari
tersebut. Beberapa warga antusias menyapa, bersalaman dan berfoto ria
bersama.
Hanya mengenakan seragam shalat berwarna putih, pria berhidung mancung
dan berkacamata ini nampak memperhatikan sudut demi sudut gang kecil,
serta rumah yang rata-rata dihuni nelayan dan pedagang di Pasar Ikan.
Walaupun terlihat kumuh, Sandi tak sungkan turun tangan dalam membantu
beberapa warga yang membongkar bangunannya.
Beberapa warga lain juga mengikutinya dari belakang, sembari
mengeluhkan tindakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap warga Luar
Batang dan pedagang Pasar Ikan. Menurut para warga, pemerintah secara
mendadak memberikan Surat Peringatan (SP) 1 dan 2, serta
ketidakketersediaannya unit Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa).
"Bantu kami pak yang rakyat kecil. Mosok sosialisasinya mendadak
begini. Coba lihat kami pak. Bongkar bangunan, angkat barang-barang tapi
kok tidak ada unit rusun yang kami dapat dari pemerintah pak. Coba
kalau jadi saya, bingung kan. Lapangan pekerjaan minim, anak belajarnya
jadi terbengkalai. Menata Jakarta boleh tapi jangan dilupakan
kesejahteraan rakyatnya dong pak. Bantu lah pak," keluh seorang pria tua
sembari berjalan kaki mengelilingi pemukiman warga.
Sandi sontak mengangguk dalam merespons keluhan warga yang rata-rata
tak jauh berbeda. Ia meminta doa restu yang dirinya akan dicalonkan
sebagai Gubernur DKI Jakarta, serta berjanji akan menata perekonomian
warga Jakarta khususnya di Luar Batang.
"Tenang ya bapak. Saya minta doa restunya pak. Saya juga gak menyangka
karena tidak hanya bapak saja mengeluh seperti ini. Pasti saya bantu
perekonomian warga Jakarta khususnya Luar Batang," ucapnya sambil
merangkul pria tersebut.
Sandi berkeliling sambil menggelengkan kepalanya. Dirinya pun melihat
satu persatu wajah warga Luar Batang serta pedagang Pasar Ikan yang
tengah muram.
"Astaga kalau unit Rusun tak ada, mereka tinggal di mana, serta
lapangan pekerjaan mereka. Saya minta ini kita harus menjadi bahan
perhatian bersama-sama ya. Saya pun berpikir akan menata betul
perekonomian warga Jakarta," ungkapnya.
Sandi Uno terus berkeliling menyapa warga lainnya. Bahkan sesekali
Sandi Uno juga berbincang dengan beberapa pedagang yang ada di Pasar
Ikan. Beberapa pedagang mengaku ke Sandi Uno terkait laku tidaknya
barang dagangan mereka apabila direlokasi oleh pemerintah.
"Saya yakin pak, pedagang malah jadi tambah susah pendapatannya. Karena
langganan kita kan adanya di sini (Pasar Ikan). Kalau dipindah, toh ya
harus mencoba membiasakan diri lagi dengan lingkungan yang baru. Lalu
langganan kita sudah pasti hilang. Tidak ada," ucap Herman (30) yang
mengaku sebagai pedagang alat-alat pemancingan.
Sandi pun turut menyabarkan pria berkaos lusuh tersebut. Sembari
menepuk pundak pria itu, diharapkan Sandi Uno agar terus bersabar dan
tetap mematuhi peraturan pemerintah. "Pasti kita akan bantu pak. Mohon
bersabar," ucap Sandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar