Kamis, 31 Maret 2016

Sandiaga Temui Ahli Tata Kota Marco Kusumawijaya, Akan Duet di Pilgub DKI?



Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pakar, misalnya dengan ahli tata kota Marco Kusumawijaya. Pertemuan digelar di salah satu restoran di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan yang digelar Rabu (30/3/2016) itu, Sandi dan Marco banyak berdiskusi soal transportasi dan tata kota Jakarta. Dari Marco, Sandi tahu bahwa ternyata pekerja di Jakarta menghabiskan sekitar 15 sampai 40 persen penghasilannya untuk ongkos transportasi. "Ini yang mengakibatkan biaya hidup di Jakarta mahal," kata Sandiaga saat berbincang dengan detikcom, Kamis (31/3/2016).

Rabu sore kemarin Sandiaga juga merasakan akibat dari kemacetan Jakarta. Dia terpaksa turun dari mobil di ujung jalan Sabang menuju Kebon Sirih karena terjebak macet.

"Aku kena macet hebat, telat 15 menit masih di ujung Jalan Sabang dan akhirnya harus lari-lari kecil dan jalan untuk sampai tujuan. Part of living in Jakarta," kata Sandiaga.

Hal kedua yang didiskusikan Sandiaga dan Marco adalah masalah tata kota di Jakarta. Sandi mengaku mendapat cerita dari Marco bahwa semua kegiatan pembangunan di Jakarta itu adalah program gubernur sebelumnya. Misalnya proyek Mass Rapid Transit (MRT) alias angkutan cepat terpadu adalah program gubernur sebelum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Begitu juga dengan program-program lahan terbuka hijau. "MRT maupun program terbuka hijau itu inisiasi gubernur sebelumnya," kata Sandiaga.

Sayang diskusi mereka terpotong karena Sandiaga harus segera meninggalkan Kebon Sirih untuk menghadiri acara lain. Namun mereka sepakat untuk melanjutkan diskusi di lain waktu.

"Kami sepakat (diskusi) disambung. Dia mau bicara lebih detail mengenai lingkungan, air daya dukung alam serta reklamasi," kata Marco.

Soal kemungkinan berkolaborasi di Pilgub DKI, Sandi mengatakan hal itu bisa saja terjadi. "Dia (Marco) sampaikan terbuka untuk berpasangan, kemungkinan itu terbuka, tapi itu domainnya partai," kata Sandiaga.
(erd/nrl)
Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar