Senin, 27 Juni 2016

Politisi Muda Sandi Uno Kandidat Kuat Diusung Gerindra

Ketua Tim Penjaringan‎ Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI, Syarif menilai, Sandiaga Salahudin Uno punya kans besar menjadi pilihan partai besutan Prabowo Subianto sebagai Cagub DKI Jakarta.
Sebab, eks ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu aktif mengikuti persyaratan yang ditetapkan partai. Salah satunya soal intensitasnya turun ke masyarakat.
“Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat,” ungkap Syarif saat dihubungi, Senin (27/6).
Bahkan, kata Syarif, Sandiaga kerap menceritakan kegiatan sosialisasinya di Jakarta yang saat ini telah berkembang pesat.
Semula target awal 180 titik, menjadi 267 titik sosialisasi wilayah di Jakarta yang bakal didatangi Sandiaga. “Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai,” ucapnya.
Meski demikian, lanjut Syarif, keputusan final tetaplah berada di tangan DPP Gerindra.  Tetapi, ia meyakini Sandiaga memiliki kans kuat bakal diusung Gerindra.
“Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan usai lebaran,” imbuhnya.

Sumber
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia.
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf
Setelah Lebaran nanti, Partai Gerindra akan mengumumkan siapa nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Habis Lebaran mungkin. Mudah-mudahan sebelum bulan Agustus sudah keluar," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Gerindra DKI Syarif saat dihubungi, Senin (27/6/2016).
Kini, ada tiga nama yang telah terdaftar sebagai bakal calon dari Gerindra. Di antaranya ialah Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski kewenangan memutuskan berada di tangan DPP, ia meyakini nama Sandiaga Uno yang akan terpilih.
"Saya rasa Sandiaga yang akan ditetapkan partai untuk maju di Pilkada nanti. Nanti kami umumkan pascalebaran," ujar dia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu menerangkan Sandiaga yang berpeluang cukup besar. Pengusaha muda itu lebih terlihat aktif ketimbang dengan dua bakal calon lainnya misalnya dalam hal kegiatan sosialisasi.
Sandiaga sudah menambah titik lokasi sosialisasi. Dari target awal 180 titik menjadi wilayah di Jakarta menjadi 267 titik.
"Calon yang lain enggak terlalu kelihatan aktifnya ya. Saya lihat hanya Sandiaga yang aktif ke masyarakat. Dari upaya tersebut jadi pertimbangan dan penilaian partai," ujar dia
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2306269/pilgub-dki-gerindra-sandiaga-paling-berpeluang#sthash.3JO4Z8ze.dpuf

Ini Rahasia Cagub DKI Sandi Uno Tetap Bugar di Bulan Puasa


Berpuasa membuat pengusaha Sandiaga Uno harus pintar menjaga kebugaran, apalagi kegiatannya meningkat karena ia akan mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Kita harus jaga asupan makanan, yang paling penting air," kata Sandiaga saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah saat sahur dan berbuka puasa serta memastikan dirinya minum 3 liter air per hari, jumlah yang juga ia konsumsi selain di bulan Ramadhan.

"Saya kurangi minuman yang mengandung gula," kata dia.

Selain menjaga asupan makanan, olahraga pun tidak ia tinggalkan selama berpuasa terutama di pagi hari.

Laki-laki berusia 46 yang hobi lari ini mengaku ia hanya mengganti jadwal berolahraga dan mengurangi porsi selama bulan Ramadhan.

Bila pada hari-hari biasa ia bisa lari hingga 10 kilometer, ia menguranginya menjadi 7 kilometer selama Ramadhan.

Ia memilih berlari setelah subuh atau siang hari karena akhir-akhir ini jadwal berbuka bersama padat.

"Haus sih, tapi nggak apa-apa," kata dia dan tertawa.

Sumber

Gandeng Dewi Hughes, Sandi Uno Bantu Kelompok Disabilitas

Calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kerap berkeliling menemui warga Ibu Kota dalam safari Ramadhan tahun ini. Tak hanya menemui warga, Sandiaga juga bertemu dengan kelompok warga yang kurang beruntung untuk berbagi dengan sesama.

"Saya ke sini bukan untuk memotivasi, justru ingin mendapatkan suntikan semangat. Karena apapun yang saya alami saat ini tidak sebanding dengan perjuangan Bapak Ibu sekalian," ujar Sandiaga saat menghadiri acara Ramadhan Berkah Bersama Disabilitas di Jalan Raya Bogor Km 24 Cijantung, Jakarta Timur, dalam siaran kepada Republika.co.id, Ahad (26/6).

Sandiaga hadir dalam acara yang dihadiri para penyandang disabilitas dan selebritis Dewi Hughes. Sandi melalui organisasi Indonesia Setara Foundation memberikan bantuan pelatihan keuangan bagi para penyandang cacat. Selain itu, ia juga menyumbang kursi roda, krug, dan tongkat.

Dewi menyatakan, kegiatan bareng Sandiaga mengunjungi kelompok disabilitas merupakan yang kesekian kalinya. Menurut dia, Sandiaga termasuk sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap orang yang memiliki keterbatasan. "Ini bukan pertama kali kami bekerja sama dengan Mas Sandiaga Uno yang ganteng dan cool. Saya selalu mendukung inisiatif Mas Sandi," ujar Dewi.

Sandiaga saat ini berjuang memperebutkan kursi DKI 1 di Pilgub DKI 2017. Selain berpeluang diusung Partai Gerindra, ia juga mendaftar ke Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. PKS juga memasukkan nama Sandiaga sebagai calon gubernur yang layak diusung untuk melawan pejawat (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sumber

Jumat, 24 Juni 2016

Ini Solusi Cagub DKI Sandi Uno untuk Memperbaiki Ekonomi di Jakarta

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menilai Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama belum bisa mengatasi permasalahan ekonomi di Jakarta selama menjadi gubernur. Untuk itu jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI selanjutnya, pria yang akrab disapa Sandi ini mempunyai solusi mengenai permasalahan ekonomi di Ibu Kota.
"Berikan akses permodalan yang lebih longgar kepada UMKM. Tanpa UMKM yang kuat akan ada gelombang PHK massal," ujar Sandi di kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).
Selain itu, nantinya Sandi akan memberikan pelatihan kepada pegiat UMKM mengenai gejolak ekonomi dunia sekarang ini. Menurut dia, saat ini para pedagang kecil menengah belum mengetahui gejolak perekonomian dunia.
"Saya akan beri pelatihan kepada UMKM, karena 80 persen pedagang pasar maupun UMKM ini belum tersentuh pengetahuan soal gejolak ekonomi yang terjadi sekarang," ucapnya.
Sandi menambahkan, dirinya akan memberikan lahan bagi para pedagang kaki lima agar tidak lagi berjualan di pinggir jalan.
"Itu yg jadi PR buat kami, agar melakukan penataan bukan penggusuran. Jadi agar mereka tidak menyebabkan macet dan kesemwarutan. Ini jadi PR penertiban harus jadikan solusi ini," tambahnya.
Sandi menilai saat ini, Pemprov DKI merelokasi para PKL ke tempat yang sepi pengunjung. Untuk itu, banyak PKL yang kembali lagi berjualan di pinggir jalan.
"Kalau direlokasi ditempat yang sepi siapa yang mau, jangankan kaki lima, pedagang menengah pun tidak mau. Harus ditata traffic-nya sehingga tempat relokasi itu jadi tempat yang ramai dalam berdagang," kata Sandi.

Sumber

Kamis, 23 Juni 2016

Sandiaga Uno: Jakarta Harus Menang Lawan Ketidakadilan

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-489, DKI Jakarta bisa dijadikan kesempatan refleksi apa yang telah diperoleh wilayah Ibu Kota hingga saat ini.
"Ini ulang tahun DKI jatuhnya tanggal 22 Juni, di tengah-tengah bulan Ramadan. Dan ini merupakan kesempatan kita. Kan banyak yang mengatakan, bulan suci ini bulan pengampunan, mulai merefleksi apa yang Jakarta capai sekarang," papar Sandiaga di Gedung DPP PPP usai menyerahkan formulir pendaftaran calon Gubernur, Rabu (22/6/2016).
Selain itu, Sandi juga punya pesan khusus di HUT ke-489 ini yaitu pesan kemenangan sebagaimana kemenangan di bulan puasa melawan hawa nafsu.
"Tapi ada pesan khusus penting kepada saya yaitu pesan kemenangan, karena puasa itu juga menang melawan hawa nafsu," seru dia.
Menurutnya, Jakarta juga harus memenangkan persaingan melawan kemiskinan, ketidakadilan serta menang melawan kebodohan.
"Jakarta juga harus memenangkan persaingan melawan kemiskinan, memenangkan pergulatan terhadap ketidakadilan, menang juga melawan kebodohan, melawan perpecahan, banyak perpecahan sekarang di Jakarta. Jadi itu kata kunci yang ingin saya usung pada saat ulang tahun Jakarta ini," pungkas dia.

Sumber

Rabu, 22 Juni 2016

PBNU Restui Sandiaga Uno Maju Pilgub DKI

PBNU Restui Sandiaga Uno Maju Pilgub DKI
Bakal Calon Gubernur (Balongub) DKI Jakarta 2017 Sandiaga Uno mendapatkan restu dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) untuk maju Pilgub DKI Jakarta 2017.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, Sandiaga merupakan sosok pemimpin yang masuk dalam kategori hukum Islam, yakni jujur, bersih, adil, dan muslim. Menurut dia, kedekatan dirinya dengan Sandiaga sudah berjalan sejak lama, hanya saja baru kali pertama ini dirinya bersama Sandiaga membicarakan politik.

"Kami bukan partai politik yang bisa mendukung. Kami memberi restu saja," kata Said seusai menerima kedatangan Sandiaga, di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

Said menjelaskan, dalam hukum Islam, pemimpin wajib muslim. Namun, apabila pemimpin muslim memiliki jiwa penganiaya atau zalim, kaum muslim boleh memimpin pemimpin nonmuslim.

Berdasarkan pantauannya, lanjut Said, Jakarta tidak kekurangan pemimpin muslim. Namun, tetap harus memilih pemimpin muslim yang benar.

"Saya pernah disalahartikan dalam ceramah pemimpin nonmuslim itu. Saya luruskan, bahwa ceramah itu bukan mendukung Gubernur Ahok. Untuk Jakarta saya percaya enggak kekurangan pemimpin muslim yang benar, adil, dan amanah kok. Salah satunya ya Pak Sandi ini. Kami berikan restu dengan warga NU di Jakarta sebanyak 60 persen dari jumlah penduduk," ujarnya.

Sementara itu, Sandi mengaku sengaja melakukan pertemuan kepada petinggi NU agar dirinya bisa direstui maju pada Pilgub DKI 2017. "Saya ‎sebagai pribadi memang ingin sowan (berkunjung ke seseorang yang dihormati atau lebih tua) ke NU. Apalagi juga kan memang teman orangtua saya juga," katanya.

Sumber

Selasa, 21 Juni 2016

Mengapa Perlu Pilih Sandi Uno untuk Menjadi Gubernur Jakarta?

Kandidat penantang Ahok untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 perlahan tapi pasti sudah mulai terlihat.
Dari sekian calon yang serius dan konsisten bergerak ke bawah menemui warga DKI Jakarta, Sandiaga Uno terlihat paling aktif.
Tak pelak, survei terkini hasil polling Sandiaga Uno mulai hampir menyalip calon petahana, Gubernur Ahok.
Survey & Polling Indonesia (SPIN) melakukan riset telepolling terkait beberapa nama yang beredar luas di media sebagai kandidat yang sudah menyatakan niatnya ikut kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hasilnya, nama Ahok masih mengungguli bakal calon lainnya dengan dukungan 34,1 persen. Namun menyusul di bawahnya Sandiaga Salahuddin Uno meraih hasil 15,2 persen.
Sementara Yusril Ihza Mahendra (14,7 persen), Adhyaksa Dault (11,2 persen), Abraham Lunggana (10,7 persen), Safrie Syamsuddin (9,5 persen), dan Hasnaeni Moein (4,6 persen) di peringkat berikutnya.
“Riset telepolling ini fokus menanyakan kepada responden terkait siapa figur yang paling populer dan cocok memimpin Jakarta 2017,” kata Direktur Survey & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara dalam pemaparan hasil polling di Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Gerakan perlahan tapi pasti popularitas Sandi Uno yang merangkak naik signifikan di kalangan warga Jakarta.
Hal itu seiring dengan giatnya pengusaha muda itu bersosialisasi mengunjungi berbagai lapisan masyarakat ibu kota.
“Warga Jakarta semakin mengenal sosok Sandi Uno,” beber Igor.
Menurut dosen FISIP Universitas Jayabaya itu, argumentasi publik soal meningkatnya popularitas Sandi Uno punya alasan.
Pertama, Sandi Uno adalah bakal calon gubernur yang paling rajin blusukan menjumpai warga dari berbagai strata sosial, terutama menengah ke bawah dan pinggiran.
Selama lebih dari tiga bulan ini, Sandiaga Uno sudah mengunjungi lebih dari 105 kelurahan yang ada di Jakarta.
“Keseriusan yang dibuktikan dengan kerja nyata adalah poin penting yang dilihat penduduk Jakarta. Peningkatan popularitas dan elektabilitas Sandi Uno berjalan seiring dengan semakin dikenalnya Sandi Uno bagi publik DKI,” jelas Igor.
Kemudian, Sandi Uno juga giat menjalin komunikasi dengan partai politik. Bahkan juga mau mengikuti proses penjaringan yang digelar partai lain selain Gerindra, seperti PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Ini menunjukkan fleksibilitasnya sebagai kandidat. Loyalitasnya tidak diragukan lagi. Jakarta membutuhkan pemimpin baru yang setia menuntaskan masa jabatannya sebagai gubernur selama lima tahun,” ujar Igor.
Selain itu, lanjutnya, calon yang menarik secara fisik bisa memperoleh suara tiga kali lebih banyak daripada sebaliknya. Terutama dari segmen pemilih pemula dan perempuan. Karena kesan pertama yang bermula dari penampilan fisik seseorang biasanya sulit tergoyahkan.
“Secara teoritis, imej pertama seseorang umumnya didasarkan pada aspek visual. Apalagi pikiran manusia itu terbatas sehingga persepsi pemilih cenderung disaring oleh filter fisiologis. Di antara kandidat lainnya, Sandi Uno paling muda dan good looking,” beber Igor.
Igor menambahkan, riset SPIN dilaksanakan pada 10-15 Juni 2016 melalui telepolling dengan mengambil 500 responden pengguna telepon di lima wilayah DKI Jakarta. Sampel diambil secara acak dari buku telepon PT Telkom.

Sumber

Lewati Yusril, Popularitas Sandiaga Uno Kejar Ahok

Direktur Survey & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara dalam public expose hasil poling menyatakan, lembaganya menggelar riset telepolling tentang kandidat yang menyatakan minat dan niatnya maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Hasilnya, pejawat (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungguli calon lainnya (34,1 persen).
Lalu, disusul Sandiaga Uno (15,2 persen), Yusril Ihza Mahendra (14,7 persen), Adhyaksa Dault (11,2 persen), Abraham Lunggana (10,7 persen), dan Sjafrie Sjamsoeddin (9,5 persen). "Riset telepolling ini fokus menanyakan kepada responden terkait siapa figur yang paling populer dan cocok memimpin Jakarta 2017," kata Igor dalam siaran, Selasa (21/6).
Riset dilaksanakan tanggal 10-15 Juni 2016 dengan mengambil 500 responden pengguna telepon di lima wilayah DKI Jakarta, minus Kepulauan Seribu secara acak dari buku telepon PT Telkom. Adapun tingkat kesalahan plus minus 4,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Igor, ada temuan menarik dalam riset SPIN kali ini, yaitu popularitas Sandiaga Uno merangkak naik signifikan. Itu lantaran pengusaha muda sukses tersebut gencar bersosialisasi mengunjungi berbagai lapisan masyarakat di Jakarta. "Warga Jakarta semakin mengenal sosok Sandi Uno," kata Igor.
Dosen FISIP Universitas Jayabaya itu kemudian menjelaskan argumentasi publik soal meningkatnya popularitas Sandiaga Uno ini. Pertama, Sandi Uno adalah calon gubernur DKI 2017 yang paling rajin blusukan menjumpai warga DKI dari berbagai strata sosial, terutama menengah ke bawah dan pinggiran.
Selama lebih dari tiga bulan ini, Sandi Uno sudah mengunjungi lebih dari 105 kelurahan yang ada di Jakarta. "Keseriusan yang dibuktikan dengan kerja nyata adalah poin penting yang dilihat penduduk Jakarta. Peningkatan popularitas dan elektabilitas Sandi Uno berjalan seiring dengan semakin dikenal publik DKI," kata Igor.
Kedua, Sandi Uno juga giat menjalin komunikasi dengan partai politik. Bahkan Sandi juga mau mengikuti penjaringan (fit & proper test) parpol di luar Gerindra, seperti PDIP, Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP. "Ini menunjukkan fleksibilitasnya sebagai kandidat. Loyalitasnya tidak diragukan lagi. Jakarta membutuhkan pemimpin baru yang setia menuntaskan masa jabatannya sebagai Gubernur selama lima tahun," katanya.
Ketiga, calon yang menarik secara fisik bisa memperoleh suara tiga kali lebih banyak daripada sebaliknya, terutama dari segmen pemilih pemula dan perempuan. Karena kesan pertama yang bermula dari penampilan fisik seseorang biasanya sulit tergoyahkan. "Di antara kandidat lainnya, Sandi Uno paling muda dan good looking," ujarnya.

Sumber

Senin, 20 Juni 2016

Cagub DKI Jakarta Sandi Uno Paparkan Hasil Survei Masalah Jakarta



Senin (20/6/2016), Sandiaga Uno mengadakan acara makan bersama wartawan di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut, Sandiaga menyosialisasikan visi dan misinya sebagai gubernur.
"Ini ada beberapa data tentang kota Jakarta, yang teman-teman (wartawan) Balai Kota bisa pakai juga," ujar Sandiaga.
Data yang dipaparkan antara lain terkait permasalahan akut Jakarta, seperti kemacetan.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sandiaga dan tim sukses-nya, 58,9 masyarakat menilai Jakarta sudah dalam arah pembangunan yang tepat. Selain itu, kemacetan tercatat sebagai permasalahan yang paling utama. Dengan 62,5 persen masyarakat kecewa terhadap penanganan oleh pemprov DKI Jakarta.
"Survei ini kami ambil langsung dari warga, improptu, enggak dibuat-buat," kata Sandiaga.
Selain kemacetan, pengelolaan banjir dan sampah juga dinilai sebagai masalah yang masih dikeluhkan warga. Namun bagi Sandiaga, yang menjadi masalah utama dan perlu diselesaikan adalah terkait kesejahteraan masyarakat.
Mantan pengusaha ini beranggapan bahwa semua masalah Jakarta berpangkal pada harga kebutuhan pokok dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Sandiaga menyebut warga mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat ketimbang terus menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Ke depan, Insya Allah kalau saya diberi amanah sebagai gubernur, harga bahan pokok bisa terkendali dan terjangkau," ujarnya
Sandiaga tak menampik bahwa sebagian besar masyarakat puas terhadap pembangunan Jakarta di bawah Basuki Tjahaja Purnama. Karena itu, Sandi berjanji akan meneruskan program-program Basuki yang sudah baik.
Sandiaga Uno saat ini berniat maju menjadi calon gubernur dari Partai Gerindra. Ia juga telah mengikuti penjaringan di PDI-P, PKB, dan Demokrat. Usai Lebaran rencananya partai Gerindra akan mengumumkan bakal calon pilihan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk selanjutnya diajukan dalam koalisi.
"Pak Prabowo akan memilih yang dekat dengan rakyat dan memahami masalah rakyat," ujar Sandiaga.

Sumber

Sandi Uno, Kandidat Kuat Penantang Ahok

Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dinilai menjadi sosok yang paling potensial menandingi petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam hal popularitas maupun elektabilitas Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Warga Jakarta semakin mengenal sosok Uno," kata Direktur Survey & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara dalam paparan hasil polling lembaganya, Selasa (21/6).
SPIN melakukan riset telepolling terkait beberapa nama yang beredar luas di media sebagai kandidat maupun sudah menyatakan minat maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Riset dilakukan 10-15 Juni 2016, melalui telepolling, mengambil 500 responden pengguna telepon di lima wilayah DKI Jakarta minus Kepulauan Seribu secara acak dari buku telepon PT Telkom.
Tingkat kesalahan plus minus 4,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Riset ini dapat menggambarkan potret preferensi publik kelas menengah perkotaan ibukota.
Hasil riset, Igor menjelaskan, Ahok masih mengungguli bakal calon gubernur lainnya yang populer dan cocok memimpin Jakarta. Ahok meraih 34,1  persen, Sandiaga Uno 15,2 % persen, Yusril Ihza Mahendra 14,7 persen, Adhyaksa Dault 11, 2 persen, Abraham Lunggana  10,7 persen, Safrie Syamsuddin 9,5 persdn dan Hasnaeni Moein 4,6 persen.
"Riset telepolling ini fokus menanyakan kepada responden terkait siapa figur yang paling populer dan cocok memimpin Jakarta 2017," kata Igor.
Igor mencatat dalam riset ini terlihat gerakan perlahan tapi pasti yakni popularitas Sandi Uno yang naik. Dosen Fisip Universitas Jayabaya itu kemudian menjelaskan hal ini karena Sandi Uno merupakan calon yang paling rajin blusukan menjumpai warga Jakarta dari berbagai strata sosial, terutama menengah ke bawah dan pinggiran. 
Selama lebih dari tiga bulan ini, Sandi Uno sudah mengunjungi lebih dari 105 kelurahan yang ada di Jakarta. Keseriusan yang dibuktikan dengan kerja nyata adalah poin penting yang dilihat penduduk Jakarta. "Peningkatan popularitas dan elektabilitas Sandi Uno berjalan seiring dengan semakin dikenalnya Sandi Uno bagi publik DKI," kata Igor.
Kemudian, Sandi Uno juga giat menjalin komunikasi dengan partai politik. Bahkan Sandi juga mau mengikuti penjaringan parpol lain selain Gerindra, seperti PDIP, Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP.
"Ini menunjukkan fleksibilitasnya sebagai kandidat. Loyalitasnya tidak diragukan lagi. Jakarta membutuhkan  pemimpin baru yang setia menuntaskan masa jabatannya sebagai Gubernur selama lima tahun," katanya.
Kemudian, kata dia, calon yang menarik secara fisik bisa  memperoleh suara tiga kali lebih banyak daripada sebaliknya, terutama dari segmen pemilih pemula dan perempuan. Karena kesan pertama yang bermula dari penampilan fisik seseorang biasanya sulit tergoyahkan.
Secara teoritis, image pertama seseorang umumnya didasarkan pada aspek visual. Apalagi pikiran manusia itu terbatas, sehingga persepsi pemilih cenderung disaring oleh filter fisiologis. "Di antara kandidat lainnya, Sandi Uno paling muda dan 'good looking'," tuntasnya.

Sumber

Sandi Uno: Pengangguran Masih Jadi PR Gubernur Jakarta


Sandiaga: Pengangguran Masih Jadi PR Gubernur Jakarta
Bakal calon Gubernur DKI Sandiaga Uno menghadiri hasil Survey Manilka yang menyebut elektabilitasnya Sandiaga 2,5 persen. Sandiaga menyebut masalah pengangguran masih menjadi masalah di Jakarta.

"Terimakasih kepada Manilka saya yang telah melalukan survei. Ada beberapa konsistensi yang saya lihat warga jakarta menginginkan solusi terhadap masalah harga sembako yang sudah tidak terjangkau, dan masalah pengangguran yang saya prediksi yang mungkin enam bulan dalam ini akan menjadi isu kampanye yang sangat hebat," kata Sandiaga, di Hotel Cemara 2, Jl Kh Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2016).

Dalam survey tersebut dipaparkan, rakyat menginginkan calon gubernur yang jujur, bersih, dan merakyat. Permasalahan di Jakarta yang dinilai mendesak dan harus segera diselesaikan misalnya soal harga sembako yang terjangkau, kesenjangan sosial, masalah sosial, penanganan banjir, keamanan dan ketertiban, pelayanan aparat, pendidikan terjangkau, penataan kota, transportasi, dan akses kesehatan yang murah.

Sandiaga menilai masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus dikerjakan, terutama tentang harga sembako dan pengangguran. Ia mengimbau para calon Gubernur DKI lainnya bila terpilih dapat menyelesaikan solusi di DKI.

"Jadi pak Basuki dan saya sendiri, dan calon-calon yang lain harus bisa menangkap aspirasi masyarakat bahwa rakyat ingin gubernur yang merakyat. Kita punya PR yang besar, jadi harap akan rakyat ini yang harus kita penuhi agar bisa mewujudkan Jakarta yang lebih baik dan lebih sejahtera ke depan," kata Sandiaga.

Sumber

Minggu, 19 Juni 2016

Sandi Uno Ingatkan Warga Pertahankan Budaya Cinta Lingkungan


 DKI Jakarta merupakan salah satu pusat pemerintahan di mana warganya tidak hanya berasal dari Suku Betawi saja, namun juga berasal dari seluruh penjuru wilayah dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote.

Dengan heterogenitas dan kompleksnya kehidupan di Jakarta, membuat banyaknya persoalan karena kedatangan warga pendatang yang kurang memiliki rasa memiliki terhadap lingkungan tempat tinggalnya.
Hal inilah yang menjadi perhatian dari Bakal Calon Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017 mendatang, Sandiaga Salahuddin Uno yang mengunjungi perkampungan Warga Betawi‎ di Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat pada Minggu (19/6).
Sandiaga Uno meminta warga Betawi asli yang masih dominan tinggal di Kampung Meruya untuk bisa menjadi contoh bagi warga pendatang untuk mencintai lingkungan dengan menjaga ibukota Jakarta yang bersih dan mengutamakan tali silahturahmi dan rasa saling peduli.
"Warga Betawi saat ini memang sudah jarang ditemukan berkumpul dalam satu wilayah di kota Jakarta dan kebanyakan tinggal di daerah pinggiran kota, tapi yang saya lihat di Meruya Selatan ini masih banyak kita temui warga Betawi asli," ujar Sandi Uno, Minggu (19/6) sore saat berbuka puasa bersama warga di lokasi tersebut.
Ia mengakui bahwa saat ini Jakarta sudah tidak terlalu didera persoalan banjir karena Pemprov DKI Jakarta sudah mengerjakan berbagai proyek normalisasi maupun peninggian sheet pile di 13 sungai besar yang bermuara di pesisir Jakarta.
"Tapi kalau kita perhatikan lebih jauh, masyarakat pendatang yang bukan asli Betawi terkadang banyak yang tidak terlalu memperhatikan lingkungannya, terutama membuang sampah di aliran sungai dan saluran air," tambah Uno.
Melihat kondisi ini, Sandi yang istrinya juga orang Betawi mengaku sangat kagum dengan budaya Betawi yang masih memegang teguh prinsip kepedulian terhadap lingkungan dan sangat menjunjung tinggi nilai silahturahmi.
"Semoga di Hari Jadi DKI Jakarta yang ke-489 pada Rabu (22/6) nanti, warga Betawi tetap menjadi panutan bagi warga lainnya untuk menjaga kebersihan dan kepedulian satu dengan yang lain ditengah pengaruh modernisme dan inidividualisme di kota besar seperti Jakarta," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua RT05, Misan (48), mengaku memang di wilayah Meruya Selatan masih setengah dari warganya merupakan warga asli Betawi, sehingga rasa persaudaraannya sangat terjalin erat.
"Kita setiap minggu selalu ada pertemuan di balai warga untuk membicaran persoalan di antara warga, jadi bila ada permasalahan bisa langsung dibicarakan dengan sikap persaudaraan dan musyawarah mufakat," kata Misan.
Ia juga mengaku juga selalu menjalin hubungan baik dengan semua warga tanpa membeda-bedakan apakah ia orang Betawi ataupun dari manapun.
"Kita yang orang Betawi ya malah bangga kalau Jakarta bisa menjadi semaju dan semegah seperti sekarang ini, tapi ya kalau bisa semua masyarakat tidak hanya sekedar mencari uang atau bekerja di Jakarta saja, tapi juga menjaga lingkungan demi Jakarta yang lebih baik lagi," tambahnya.
Sedangkan Yaroh (52), warga RT06/RTW07 Kelurahan Meruya Selatan, mengakui bahwa pengajian di kampungnya hampir dilakukan rutin dalam seminggu bisa empat kali.
"Makanya ibu-ibu di sini kompak untuk kegiatan yang positif, selain itu kita juga saling bertukar informasi bagaimana untuk memberikan pendidikan keagamaan yang baik pada anak-anaknya," kata Yaroh singkat.

Sumber

Jumat, 17 Juni 2016

Cagub DKI Sandi Uno Kritik Cara Pemerintah Hadapi Naiknya Harga Pangan


Sejak awal bulan suci Ramadan, harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan yang signifikan, terutama saat menjelang hari raya Idul Fitri. Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan kenaikan tersebut mayoritas disebabkan oleh faktor struktural dan birokratis.
Menurut Sandiaga, ada permasalahan pada sistem perdagangan produk pangan pokok dan strategis serta segenap sistem rantai nilai atau rantai pasok yang telah terbangun selama bertahun-tahun.
"Masalah tersebut diperparah dengan sistem produksi pertanian yang tidak efisien serta sistem perdagangan yang tertutup. Birokrasi juga jadi permasalahan serius. Seharusnya sistem nilai atau tata kelola perekonomian yang menjadi tanggung jawab pemerintah menjunjung tinggi keterbukaan dan keadilan," ujar Sandi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat 17 Juni 2016.
Hingga saat ini harga eceran rata-rata daging sapi di pasar tradisional sampai dengan Sabtu 10 Juni 2016 masih Rp115.000. Padahal pemerintah menargetkan harga eceran daging sapi segar Rp80.000. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ini adalah mengimpor daging sapi beku.
Sandi menuturkan, masalah impor daging beku yang dilakukan pemerintah merupakan solusi jangka pendek untuk mengatasi lonjakan harga daging sapi menjelang Idul Fitri. Menurut dia patut dipertanyakan kebijakan pemerintah yang  menunjuk 10 perusahaan baru sebagai importir tanpa melibatkan pemangku kepentingan lama yaitu Asosiasi Pengimpor Daging Sapi (APSIDI) yang telah mempunyai jaringan distribusi serta rantai pendingin.
"Perlu diingat juga konsumen daging sapi dan kebanyakan masyarakat Indonesia tidak terbiasa mengkonsumsi langsung daging beku. Hal ini yang menjadi pertanyaan, apakah daging beku akan laku di pasaran atau tidak," jelasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut Sandiaga juga menyoroti lemahnya perencanaan oleh Pemprov DKI dan ketidakmampuan membaca perilaku permintaan dan pasokan pasar. Menurut dia, Pemprov DKI harusnya lebih cepat tanggap dalam menanggulangi masalah kenaikan harga ini.
"Jika terus dibiarkan berlarut-larut hal tersebut tentu akan sangat merugikan masyarakat," jelasnya
Sandiaga juga menepis anggapan bahwa kenaikan harga yang terjadi belakangan ini akibat ulah spekulan.
"Berdasarkan data APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) faktor kenaikan harga akibat spekulan hanya 5-10 persen," ujar dia.

Sumber

Dua Persoalan yang Dialami Jakarta Menurut Sandiaga Uno

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mempunyai pemetaan sendiri tentang masalah yang dihadapi Ibu Kota. Menurut dia, ada dua persoalan prioritas yang perlu dituntaskan pemimpin Ibu Kota di masa mendatang.

"Kedua persoalan itu adalah semakin tingginya harga kebutuhan pokok serta sulitnya memperoleh pekerjaan di Jakarta," ucap Sandiaga saat dijumpai wartawan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (17/6).

Ia menuturkan, kenaikan harga kebutuhan pokok secara terus-menerus tak ubahnya ibarat bom waktu yang dapat menimbulkan masalah sosial lain yang lebih serius di kemudian hari. Karena itu, pemimpin Jakarta ke depan menurut dia harus bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar, sehingga masyarakat bisa makan setiap harinya.

"Jika nanti dipercaya mengemban amanah memimpin Jakarta, saya akan pastikan pasokan kebutuhan pokok tersebut sudah bisa didapatkan masyarakat sejak satu tahun sebelumnya. Dengan begitu, spekulan yang selama ini kerap mengambil untung 5-10 persen, tidak akan berani lagi bermain karena pasokan terjaga," ucapnya.

Persoalan prioritas lain yang mesti diselesaikan oleh gubernur DKI Jakarta di masa mendatang adalah menciptakan lapangan kerja. Sandiaga memperkirakan, lapangan pekerjaan di Jakarta akan semakin sulit diperoleh dalam enam bulan ke depan.

Untuk itu, kata dia, pemerintah daerah dituntut agar selalu mampu menciptkan iklim yang kondusif dan sejuk untuk dunia usaha. Jika sampai terjadi gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) terjadi karena adanya perlambatan ekonomi, hal itu sudah pasti bakal menjadi masalah besar bagi Jakarta.

"Gubernur baru nantinya harus betul-betul mengerti bagaimana caranya mengendalikan harga komoditas di pasar dan menciptakan lapangan pekerjaan. Menurut saya, dua kriteria pokok itulah yang paling dibutuhkan untuk menyelamatkan Jakarta ke depan," ucap Sandiaga.

Sumber

Kamis, 16 Juni 2016

Sandi Uno : Pelaku UMKM Tertarik Ikut Pengampunan Pajak

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sandiaga Uno merasa bersyukur karena para pelaku UMKM akan mendapat perlakuan khusus dalam program pengampunan pajak. Dia pun yakin akan ada banyak pelaku UMKM yang ikut pengampunan pajak.

Diberitakan sebelumnya, UMKM akan mendapat tarif tebusan lebih rendah dari tarif normal. Tarif tebusan untuk UMKM yang diusulkan dalam proses pembahasan di DPR adalah sebesar 0,5 persen - 1 persen.

"Alhamdulillah. Dengan keringanan ini, saya yakin banyak pelaku UMKM yang mau ikut. Jadi, pengampunan pajak ini bukan hanya menjadi karpet merah bagi orang-orang kaya," kata Sandiaga kepada Republika, Kamis (16/6).

Dia berharap rencana pemberian tarif khusus bagi pelaku UMKM ini dapat terealisasi. Sebab, para pelaku UMKM saat ini banyak yang terpukul akibat perlambatan ekonomi sehingga tidak sedikit pula yang akhirnya menunggak pajak.

"Kalau memang UMKM juga dapat semacam amnesti dari pajak-pajak baik yang sudah terdeklarasi atau belum, ini akan menjadi terobosan bagi pemerintah," ucap Sandiaga.
 Sumber

Komitmen Cagub DKI Sandi Uno Meningkatkan Kesejahterahaan Warga



Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno memberikan materi pendidikan pengelolaan keuangan kepada warga Kelurahan Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Juni 2016.
"Alhamdulillah hari ini kami diberikan kesempatan untuk memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di Kelurahan Cilandak Barat," kata Sandi Uno, sapaan Sandiaga Uno, di Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan.
Peserta pelatihan didominasi ibu-ibu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) tersebut. Mereka memilliki usaha beragam. Ada yang bergerak di bidang kuliner, fashion, jasa perdagangan. Namun mereka mengalami kesulitan lantaran melonjaknya harga pokok.
"Kami memberitahukan mereka bagaimana melakukan penghematan. Bagaimana membeli sesuai kebutuhan bukan sesuai dengan keinginan," ujar Sandiaga.
Menurut dia, rata-rata UKM menyerap banyak tenaga kerja, khususnya para ibu. Sejumah 99 persen penyerapan lapangan pekerjaan di DKI Jakarta dan Indonesia ada pada ibu-ibu. Sebab, mereka rata-rata mempekerjakan antara 2-4 orang.
"Ini harus ada suatu program yang konkret untuk membantu mereka. Peningkatan SDM (sumber daya manusia) mereka dan membantu akses permodalan," kata Sandiaga.
Sandi Uno akan mendorong sektor permodalan untuk UKM agar berkembang. "Kami mendorong sebuah program jasa keuangan di mana mungkin mereka bisa tersentuh dari koperasi dan lembaga keuangan mikro," ujarnya.
Usai memberikan materi pelatihan, Sandi sempat mendapat celetukan dari warga. "Ku tunggu janjimu Pak Sandi," ujar salah satu warga seraya bercanda.

Sumber

Selasa, 14 Juni 2016

Tips dari Sandiaga Uno untuk UMKM

 Dalam mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno bersama Indonesia Setara Foundation mengadakan pelatihan dan konsultasi usaha bagi Warga Bukit Duri Jakarta Selatan.
Acara yang sedianya digelar pukul 14.00 WIB ini harus molor lantaran Sandi harus terjebak macet. Bahkan, Sandi harus dijemput menggunakan sepeda motor dan baru tiba sekitar pukul 17.30 WIB.
Sandi mengatakan, dalam hal ini ia akan memonitoring, sekaligus juga menjadi mentor para warga yang akan memulai usahanya. Terutama para kaum Ibu. Sandi akan memberikan pelatihan usaha kepada komunitas Ibu-Ibu.
"Kita berikan pelatihan monitoring jadi saya akan juga mentoring berbisnis satu kuliner satu fashion memberikan solusi supaya mereka dengan kenaikan harga tetap mencukupi modal kerja," kata Sandi di Bukit Duri Jakarta Selatan. Selasa petang, 14 Juni 2016.
Sandi akan memberikan pelatihan menghadapi melemahnya omzet para calon pengusaha. Selain itu, pria yang juga seorang pengusaha ini juga akan memberikan tips menyikapi bagaimana mengatur keuangan mereka agar tetap dapat penghasilan.
"Pertama kalau saya lihat saya kan sudah bicara bagaimana pasokan bahan baku bisa dipastikan dan dipotongnya rantai distribusi. Kalau untuk ibu kita akan memberikan arahan kurangi konsumsi. Karena kita secara psikologis membeli di atas kebutuhan kita. Jadi banyak yang mubazir," tuturnya.
Selain itu, Sandi juga mengingatkan kepada para penjual agar cermat dalam pengeluaran. Selain itu, para penjual juga diimbau agar tidak memaksakan membeli barang dagangan dalam jumlah besar.
"Jangan over stock. Kalau over stock pembelinya juga beli di luar kemampuan dia jadinya multiplier effect. Harusnya belinya cuma seratus tapi malah beli 150. Mestinya jual cukup 100 tapi malah beli 200 karena takut kurang jadi, jadi jangan seperti itu. Itu yang akan saya sampaikan ke pelaku usaha terutama Ibu-Ibu," ujar Sandi
Adanya pelatihan ini disambut positif oleh warga bukit duri. Salah satu pelaku usaha kuliner, Parti (43) mengaku senang dengan pelatihan ini. Karena dia lebih mengerti lagi dalam mengelola bisnisnya.

Sandiaga Uno, Pengusaha Besar yang Lahir Dari "Kecelakaan"



Mungkin saat ini nama Sandiaga Uno (46) cukup sering mampir di telinga anda. Maklum, Sandiaga memang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat penantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Namun sosok Sandy awalnya bukan tokoh yang sejak awal besar di dunia politik. Sandi justru besar dalam dunia bisnis sebagai salah satu pengusaha muda paling brilian semenjak 1 dekade yang lampau.
Pemilik nama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno ini lahir di Rumbau, Pekanbaru, Provinsi Riau pada 28 Juni 1969.
Sandiaga muda adalah lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude. Sandiaga yang baru lulus lantas mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00.
Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994). Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 Dollar AS per bulan. Namun, krisis moneter  sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan  tempatnya bekerja bangkrut. 
Sandi pun terpaksa menelan pil pahit dan pulang ke Indonesia dengan predikat pengangguran. Meskipun demikian, karena kejadian tersebut, Sandi Uno kemudian mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha.
“Saya memang tidak punya kemewahan untuk memilih jalan hidup sebagai pengusaha. Saya jadi pengusaha itu karena murni kecelakaan. Karena kondisi ekonomi waktu itu sangat terpuruk, saya tahu tidak mungkin diterima bekerja ditempat lain. Saya dipaksa merubah cara berpikir saya menjadi seorang pengusaha. Alhamdulillah, ternyata ini memang jalan yang Allah tunjukkan,” kata Sandiaga dalam wawancara khusus dengan Suara.com, di Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Awal karis bisnis Sandi dimulai pada tahun 1997 saat mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors  bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani (kini menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin). 
Kemudian, pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya, putra William Soeryadjaya, mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.
Berbekal jejaring  yang bagus dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandiaga sukses menjalankan bisnis  tersebut. Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan. 
Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan. Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga. Beberapa perusahaan pun telah dijual kembali , antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional  (BTPN), dan PT Astra Microtronics.
“Bidang usaha saya akhirnya berkembang ke keuangan, sumber daya alam, barang-barang konsumsi, dan infrastruktur,” tambah Sandiaga.
Sandiaga tak cuma sibuk berbisnis, ia juga sangat aktif berkecimpung di organisasi yang berhubungan dengan dunia usaha. Bahkan pada periode 2005-2008, Sandiaga terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Kini di era kepengurusan Rosan sebagai Ketua Umum Kadin, Sandiaga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif.
Sandiaga pernah dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta Dollar AS.  Sementara, pada 2008 ia juga pernah dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta Dollar AS. Pada 2009 Sandiaga masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Majalah tersebut menuliskan Sandi memiliki kekayaan sebesar 400 juta Dolar AS dan berada di peringkat 29.
Walau demikian, Sandiaga tak menganggap berbagai predikat diatas sebagai prestasi utama sebagai pengusaha. Menurutnya, itu hanyalah bentuk penghargaan komunitas dunia usaha terhadap kiprah dirinya sebagai pengusaha. “Bagi saya itu justru menjadi motivasi bagi saya bagaimana lebih baik dalam menciptakan lapangan kerja dan memajukan ekonomi Indonesia agar lebih baik,” tambah Sandiaga.
Kiprah Sandiaga dalam dunia bisnis tidak main-main. Ia tercatat duduk sebagai anggota Dewan Direksi di beberapa perusahaan. Mulai dari PT Adaro Indonesia, PT Indonesia Bulk Terminal, PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia, Interra Resources Limited, PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK.
Sandiaga juga tercata sebagai pemilik 51 persen saham Mandala Airlines pada Mei 2011.
Namun sejak 16 April 2015, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai salah satu direktur PT Adaro Energy Tbk.  Tak Cuma itu, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk pada 10 Juni 2015, ia resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Ia melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya  (Gerindra) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Posisinya di Saratoga digantikan oleh Michael Soeryadjaya, anak dari Edwin Soeryadjaya dan cucu dari pendiri Astra International William Soeryadjaya. 
“Saya akhirnya memang memilih fokus dalam dunia politik dan meninggalkan dunia usaha. Karena saya yakin kita tidak bisa hidup di dua alam politik dan ekonomi sekaligus. Kalau dipaksakan, akan banyak benturan kepentingan. Saya mundur dari 18 posisi Direksi di berbagai perusahaan,” tambah Sandiaga.
Menurutnya, keputusan terjun total ke dunia politik karena ingin memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat. Walaupun sebagai pengusaha juga bisa memberikan dampak luas kepada masyarakat, namun ajakan politik dari Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto mengajak agar membangun ekonomi nasional yang berpihak rakyat kecil serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Ini memang tugas yang berat, semoga saya bisa melaksanakannya,” tutup Sandiaga.

Senin, 13 Juni 2016

Harga Pangan Melambung, Ini Penyebabnya Menurut Sandi Uno

Harga pangan saat ini masih tetap melambung. Meskipun pemerintah telah melakukan sinergi untuk operasi pasar, namun harga bahan pangan tetap saja berada di atas target Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Harga daging misalnya, ditargetkan oleh Jokowi sebesar Rp80.000 per kg, harga daging saat ini justru masih bertengger di atas Rp100.000 per kg di pasar-pasar tradisional.
Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno, mahalnya harga pangan ini disebabkan oleh data pemerintah yang masih belum sinkron. Akibatnya, beberapa kebijakan pun dilakukan tidak tepat sasaran.
Untuk itu, pemerintah pun diminta untuk melakukan sinkronisasi data pada tahun-tahun mendatang jauh-jauh hari menjelang Ramadan. Dengan begitu, maka operasi pasar tidak lagi perlu dilakukan hanya untuk menekan harga saat Ramadan.
"Data enggak sinkron antar kementerian. Tahun depan proyeksi data harus disinkronisasikan," kata Sandiaga saat ditemui di Graha Niaga, Jakarta, Senin (13/6/2016).
Selain itu, lanjutnya, hal ini diperparah dengan adanya spekulan yang bermain untuk menaikkan harga. Operasi pasar pun seolah hanya menjadi pemanis sesaat ketika Ramadan.
"Ada spekulan. Ketika OP (Operasi Pasar) tetap di pasar induk, OP tidak akan berfungsi," tutupnya.
Untuk itu, pemerintah perlu mencari cara efektif agar operasi pasar justru tidak dimanfaatkan oleh para spekulan. Dengan begitu, maka harga bahan pangan dapat segera terkendali jelang Lebaran awal Juli nanti.

Sumber

Jumat, 10 Juni 2016

Jakarta Butuh Gubernur yang Fokus pada Penurunan Harga Pangan


Jakarta Butuh Gubernur yang Fokus pada Penurunan Harga Pangan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai telah berhasil menangani lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dengan mengadakan pasar murah. Namun, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyayangkan penanganan itu tidak dilakukan secara terus menerus.

"Kenapa pasar murah dilakukan cuma tiga minggu dan dilakukan hanya selama bulan puasa?," kata Sandiaga, Jumat (10/6/2016).

Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar pasar murah khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada 27 Juni hingga 1 Juli 2016. Pasar murah ini akan diperuntukan kepada penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), penghuni rumah susun (Rusun), serta petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Pasar murah ini rencananya digelar di sekitar perkampungan dan rumah susun atau di 44 titik di seluruh DKI Jakarta. Stok yang disiapkan yaitu 102 ton daging sapi dan 55 ton daging ayam.

Menurut Sandiaga, program seperti ini seharusnya diperbanyak atau diperluas bagi masyarakat Jakarta yang kian sulit membiayai hidupnya karena menjulangnya harga kebutuhan pokok.

"Warga Jakarta perlu program-program seperti ini, ditambah dengan bantuan langsung tunai, dan ditambah dengan sosok gubernur yang fokus pada penurunan harga setiap saat, bukan hanya selama tiga minggu," tukas dia.

Sumber

Hanya Sandiaga Uno Cagub DKI yang Fokus Turunkan Harga Sembako

Direktur Indonesia Public Policy Institut (IPPI) Agung Suprio mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak cepat tanggap menangani melambungnya harga bahan pokok saat Ramadhan.
"Harga-harga kebutuhan pokok yang melambung di bulan Ramadhan membuat warga Jakarta makin sengsara," kata Agung kepada Wartawan, Kamis (9/6/2016) malam.
Menurut Agung, hingga saat ini hasil kerja Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan jajarannya belum terlihat nyata dalam hal meredam kenaikan harga-harga ini.
Pun demikian dengan para kandidat Cagub DKI Jakarta yang namanya sudah beredar, Agung menyayangkan, mereka tidak terlalu antusias untuk menawarkan program-program yang kongkrit mengenai permasalahan harga ini.
Agung menilai, di antara para kandidat Cagub DKI Jakarta yang beredar, hanya Sandiaga Uno yang memberikan tawaran program penyediaan lapangan pekerjaan dan penurunan harga kebutuhan pokok.
"Sesungguhnya program Sandiaga ini fokus dan detail sehingga warga Jakarta dapat menilai dan mengevaluasi program itu dengan mudah," kata pria lulusan pascasarjana ilmu politik UI itu.
Agung menjelaskan, saat ini disparitas ekonomi antara kelas atas dan kelas bawah semakin menganga di Jakarta.
"Warga Jakarta menginginkan gubernur yang responsif dan antisipatif," kata dia.
Selain itu, kata dia, lapangan pekerjaan semakin sulit di dapatkan sementara usia produktif semakin banyak.
Akibatnya terjadi banyak pengangguran. Sayangnya, hal ini yang tidak diantisipasi oleh pemprov DKI.
"Tingginya pengangguran akan berpotensi meningkatnya kriminalitas dan ledakan sosial. Tentunya hal demikian dapat menimbulkan bom waktu," kata dia.
Agung menegaskan, warga Jakarta memerlukan Gubernur yang pro rakyat yang memberikan perhatian khusus terhadap stabilitas harga pangan, penyediaan lapangan kerja, dan menekan tingkat kriminalitas.

Sumber

Jadi Lawan Ahok, Pengamat: Sandiaga Uno Fokus Turunkan Harga Panga


Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (Okezone)

Pengamat Indonesia Public Policy Institute (IPPI), Agung Suprio, menilai program yang dilakukan bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyasar pada peningkatan lapangan kerja dan penurunan harga bahan pangan.
"Sesungguhnya program Sandiaga ini fokus dan detail sehingga warga Jakarta dapat menilai dan mengevaluasi program itu dengan mudah seperti harga-harga kebutuhan pokok yang melambung di bulan Ramadan," ujar Agung dalam pesan singkatnya, Kamis 9 Juni 2016.
Hal tersebut diungkapkan Agung setelah melihat beberapa program kerja yang dipaparkan Sandiaga Uno. Selain itu, menurutnya, hal tersebut dirasa tepat dalam rangka bulan Ramadan. Harga-harga bahan pokok justru cenderung melambung saat Ramadan.
Tak hanya itu, program yang disasar Sandiaga dalam melakukan serangan jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 adalah dengan memfokuskan pada ketersediaan lapangan pekerjaan di Ibu Kota.
"Tingginya pengangguran akan berpotensi meningkatnya kriminalitas dan ledakan sosial. Tentunya hal demikian dapat menimbulkan bom waktu," ujarnya.
Oleh karena itu, terdapat keunggulan yang dimiliki Sandiaga dalam strategi program kerja jelang Pilgub 2017 untuk masyarakat Jakarta yang memang menyentuh ke rakyat menengah kebawah.
"Nah oleh karena itu, warga DKI Jakarta berharap pemerintahan yang antisipatif dan responsif," ucap Agung.

Sumber

Kamis, 09 Juni 2016

Ini Tiga Masalah Pokok Jakarta Versi Sandiaga Uno



Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno, mengakui menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah tugas yang sangat berat. Menurut pemetaan yang telah dilakukan dirinya, dua permasalahan mendasar di ibukota adalah ketersediaan lapangan pekerjaan dan melambungnya harga bahan-bahan pokok, dan masalah keamanan.
“Pemetaan permasalahan pokok Jakarta itu sudah kami lakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) dan sebagainya,” kata Sandiaga dalam wawancara khusus dengan Suara.com, Selasa (7/6/2016).
Sandiaga merasa optimis dirinya bisa menyelesaikan dua masalah pokok itu. Ia telah memiliki konsep untuk membantu peningkatan penyediaan lapangan kerja serta menurunkan harga bahan pokok. “Sangat miris melihat persoalan harga bahan pokok kita yang begitu tinggi dibanding negara tetangga. Padahal tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia masih dibawah negara tetangga. Ini bisa menjadi masalah sosial jika tidak lekas diselesaikan,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menyoroti masalah keamanan di Jakarta. Menurutnya, kini Jakarta di posisi papan bawah dari 60 kota hasil survey Economic Intelegence Units dari segi keamanan. “Ini adalah PR besar buat kita. Kita harus segera melakukan terobosan agar warga Jakarta merasa aman tinggal di Jakarta. Saat ini keamanan terhadap perempuan dan Jakarta sangat memprihatinkan,” tambah Sandiaga.
Selain tiga masalah itu, Jakarta juga masih didera banyak persoalan klasik. Masalah kemacetan di Jakarta, diakui Sandiaga juga semakin memburuk. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selama ini menggadang-gadang telah mampu mengatasi banjir, ternyata baru saja beberapa hari lalu terjadi peristiwa banjir dikawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara. “Mungkin semua bukan salah Gubernur Ahok. Tetapi itu membuktikan bahwa pemerintahan DKI yang ada saat ini belum bisa merealisasikan janji-janjinya selama ini,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif tersebut.
Sumber

Pengamat: Calon Gubernur DKI Sandi Uno Tawarkan Program Penyediaan Lapangan Kerja

Pemprov DKI Jakarta seharusnya bisa mengantisipasi, cepat tanggap, dan mencari solusi terkait kenaikan harga bahan pokok. Jangan hanya menunggu mengandalkan pemerintah pusat untuk kendalikan harga. "Warga DKI Jakarta berharap pemerintahan yang antisipatif dan responsif," kata Direktur Indonesia Public Policy Institute (IPPI) Agung Suprio di Jakarta, Kamis (9/6).

Sayangnya, hingga saat ini hasil kerja Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan jajarannya belum terlihat nyata dalam hal meredam kenaikan harga sembako dan daging ini. Agung juga menyayangkan para kandidat cagub DKI yang namanya sudah beredar juga tidak terlalu antusias untuk menawarkan program yang kongkret mengenai permasalahan kenaikan harga itu.

Agung menilai, di antara para kandidat cagub DKI Jakarta yang beredar, hanya Sandiaga Uno yang memberikan tawaran program penyediaan lapangan pekerjaan dan penurunan harga kebutuhan pokok. "Sesungguhnya program Sandiaga ini fokus dan detail sehingga warga Jakarta dapat menilai dan mengevaluasi program itu dengan mudah," kata alumnus pascasarjana ilmu politik UI tersebut.

Agung menjelaskan, saat ini disparitas ekonomi antara kelas atas dan kelas bawah semakin menganga di Ibu Kota. "Harga-harga kebutuhan pokok yang melambung di bulan Ramadhan membuat warga Jakarta makin sengsara," katanya.

Selain itu, lapangan pekerjaan semakin sulit didapatkan sementara usia produktif semakin banyak. Akibatnya banyak pengangguran tercipta. Sayangnya, hal tersebut yang tidak diantisipasi oleh pemprov DKI. "Tingginya pengangguran akan  berpotensi meningkatnya kriminalitas dan ledakan sosial. Tentunya hal demikian dapat menimbulkan bom waktu," kata Agung.

Agung menegaskan, warga Jakarta memerlukan gubernur prorakyat yang memberikan perhatian khusus terhadap stabilitas harga pangan, penyediaan lapangan kerja, dan menekan tingkat kriminalitas.





Jakarta Butuh Gubernur yang Peduli Harga Kebutuhan Pokok


Minimnya perhatian para bakal calon gubernur DKI Jakarta terhadap masalah lonjakan harga bahan pokok sangat disayangkan. Hampir tidak terdengar kritik, apalagi solusi mereka suarakan terkait masalah tersebut.
Hal itu disampaikan Direktur Indonesia Public Policy Institute (IPPI) Agung Suprio. Dia mencatat, di antara bakal calon yang ada, hanya Sandiaga Uno yang menawarkan program penyediaan lapangan pekerjaan dan menurunkan harga kebutuhan pokok.
"Sesungguhnya program Sandiaga ini fokus dan detail sehingga warga Jakarta dapat menilai dan mengevaluasi program itu dengan mudah," kata Agung melalui pesan singkat, Kamis (9/6).
Menurutnya, saat ini disparitas ekonomi antara kelas atas dan kelas bawah semakin menganga di Jakarta. Harga kebutuhan pokok yang melambung di bulan Ramadan membuat warga Jakarta makin sengsara.
Selain itu, lapangan pekerjaan semakin sulit di dapatkan sementara usia produktif semakin banyak. Akibatnya banyak pengangguran. Sayangnya, hal ini yang tidak diantisipasi oleh pemprov DKI.
"Tingginya pengangguran akan berpotensi meningkatnya kriminalitas dan ledakan sosial. Tentunya hal demikian dapat menimbulkan bom waktu," pungkasnya.
Sementara itu, di sisi-lain Pemerintah Provinsi DKI Jakarta malah pasif dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok. Instansi yang dipimpin Gubernur Basuki T Purnama ini terkesan hanya menunggu pemerintah pusat untuk kendalikan harga.  
"Warga DKI Jakarta berharap pemerintahan yang antisipatif dan responsif. Sayangnya sampai sekarang belum terlihat," tutur dia.
Karena itu, lanjutnya, warga Jakarta memerlukan Gubernur yang pro rakyat, memberikan perhatian khusus terhadap stabilitas harga pangan, penyediaan lapangan kerja, dan menekan tingkat kriminalitas.

Sumber

Selasa, 07 Juni 2016

Atasi Banjir Rob, Sandiaga: Kita Perlu Belajar dari Amsterdam

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno Okezone) 
Pasangnya air laut mengakibatkan jebolnya tanggul di wilayah Utara Jakarta hingga membuat sejumlah wilayah di daerah tersebut terendam banjir sejak Minggu, 5 Juni 2016.

‎Menanggapi hal tersebut, bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seharusnya dapat mencontoh negara lain yang mampu mengatasi permasalahan yang sama.
‎"Pembangunan tanggul yang saat ini tidak kuat untuk menampung air. Jadi kita perlu belajar dari negara besar lain yang menghadapi masalah yang sama, seperti Amsterdam contohnya," ujar Sandiaga ditemui di kawasan Kemayoran Timur II, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Sandi—sapaan akrab Sandiaga Uno—melihat hal tersebut perlu segera dilakukan agar ke depannya tidak terjadi hal yang serupa.
"Saya lihat di wilayah pesisir ini, kita perlu mencontoh seperti Amsterdam, di mana bisa mengatasi masalah pasang surutnya air ini tanpa adanya banjir Rob khususnya masyarakat yang ada di pesisir," tandasnya

Sumber


Sandiaga Uno Gelar Buka Bersama Warga Kemayoran


Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambangi kawasan Kemayoran untuk menghadiri buka bersama (bukber) warga daerah setempat.
Menurut Sandiaga, buka bersama diawal bulan puasa tersebut untuk menyambung tali silaturahmi sekaligus mendengar keluhan warga terkait harga bahan pokok yang makin meningkat menjelang lebaran.
‎"Silaturahmi, ini bagaimana melihat agar bulan Ramadan positif. Biasanya dalam bulan Ramadan, tuntutan ekonomi yang makin berasa. Terbukti sekarang bahwa biaya hidup semakin tinggi kita patut memberi solusi kongkret," ujar Sandiaga Uno di Jalan Kemayoran Timur II, Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Dalam bukber tersebut, Sandi—sapaan akrab Sandiaga Uno—mengaku banyak mendengar keluhan dari warga terkait meningkatnya harga bahan pokok menjelang lebaran.
"Kalau tadi masalahnya masih sama, harga bahan pokok. Menyediakan takjil kan bahan bakunya meningkat. Cabe juga, keluhannya bukan hanya kehidupan sehari-hari mereka, karena kenyataannya mereka tidak mampu," ungkapnya.

sumber

Lawatan ke Ranah Minang, Cagub DKI 2017 Sandi Uno Sapa Urang Awak di Pasar Pariaman

Lawatan ke Ranah Minang, Cagub DKI 2017 Sandiaga Uno Sapa Urang Awak di Pasar Pariaman


Bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 Sandiago Uno berdialog dengan sejumlah pedagang saat berkunjung ke Pasar Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (7/6/2016). Sejumlah permasalahan kondisi fisik Kota Pariaman menjadi bahasan utama dalam dialog tersebut.
Sandiago Uno merupakan salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, di samping sejumlah tokoh seperti Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Biem Benyamin dan incumbent Basuki Tjahaja Purnama yang diperkirakan bakal maju dalam pilkada DKI Jakarta.

Menurut Sandi, Pasar Pariaman perlu dibenahi karena kondisi pisiknya yang sudah tua, dan perlu disesuaikan dengan konsep pasar yang sejalan dengan konsep pariwisata.

"Saya acungkan jempol dengan Pemerintah Kota Pariaman, yang menjadikan pasar tradisional sebagai program prioritas, dan mari kita tingkatkan sinergitas Pemko dengan Asosiasi pedagang agar pasar menjadi lebih baik", Ungkap Sandiaga yang juga Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) itu.

Sementara itu Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan bahwa Pembangunan pasar pariaman sudah dilakukan sosialisasi pada pedagang, dan saat sekarang masih pro dan kontra karena ada pihak-pihak tertentu yang mempengaruhi pedagang agar program ini gagal dan wakil walikota berharap agar Pedagang dan pemilik melalui Asosiasi berembuk dan menyampaikan ke Pemerintah Daerah agar Pasar ini cepat dibangun.

"Saya harapkan pedagang memahami pentingnya pembangunan pasar pariaman yang sudah tua, Pemerintah Kota akan membangun kalau pedagang sudah kompak", Ujar Genius didepan ketua Asosiasi pedagang pasar, sandiaga uno.

Berdasarkan kajian dari Dinas Koperasi, Industri dan perdagangan (Koperindag), kondisi pasar pariaman sudah tidak layak untuk digunakan, bangunan sudah tua (lebih 20 th), pernah di goncang gempa tahun 2009 dan bangunan sebagian besar sudah rusak berat dan sedang bahkan ada yang sudah runtuh.

Ditempat terpisah Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman, mengungkapkan bahwa Pedagang Pasar Pariaman bila tidak ingin berubah akan kalah dengan pasar kurai taji, yang lebih tertib, nyaman dan sehat. Pembangunan pasar kurai taji tetap dilanjutkan sebagai pasar yang representatif di Kota Pariaman.

Kedatangan Sandiaga Uno yang merupakan calon kuat penantang ahok pada pilkada DKI Jakarta 2017 ini, disambut antusias oleh para pedagang pasar pariaman, dan sekaligus memberikan dukungan moril untuk Pilkada DKI, karena 30 % penduduk DKI berasal dari orang minang.

Setelah mengunjungi pasar, Sandiaga Uno berkunjung ke kantor Asosiasi Pedagang Pasar Pariaman, pantai gandoriah dan penangkaran penyu.

Kegiatan ini didampingi oleh Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, Ketua Kadin Kota Pariaman, Bgd. Jamohor, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Jhon Edwar, anggota DPRD dari partai gerindra, Fitri Nora dan Hamdani Kepala Dinas Koperindag Pariaman, Gusniyeti zaunit, Kepala SKPD dan wartawan yang meliput.

Sumber