Kamis, 28 Juli 2016

Sandi Uno Diyakini Saingi Ahok di Pilgub DKI

Kekuatan Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017 diyakini bisa dikalahkan Sandiaga Salahudin Uno.
"Yang bakal saingi Ahok cuma Sandiaga Uno," kata Syarif di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).
Syarif menyatakan, Sandiaga Uno punya kesempatan besar untuk memenangkan Pilgub DKI. Masyarakat, sambungnya, mulai percaya kepada Sandiaga seiring naiknya elektabilitas Sandiaga menurut sejumlah riset.
Padahal, kata Syarif, Sandiaga baru melakukan sosialisasi selama empat bulan.
"Ahok kan kuat hari ini doang. Kita enggak tahu nanti 7 bulan mendatang juga bisa dikalahkan kok," terang dia.
Menanggapi jalur partai yang dipilih Ahok untuk maju di Pilgub DKI, Syarif mengaku tak heran. Pasalnya langkah Ahok maju dari jalur politik sudah diprediksi oleh Syarief dan Gerindra.
"Saya prihatin dan berduka atas ditinggalnya Teman Ahok," ucap Syarif.

Syarif sendiri mengaku tak terlalu percaya dengan 1 juta KTP yang dikumpulkan Ahok. Perhitungannya hanya ada 300 ribu KTP yang berhasil terverifikasi. Karena alasan itu, Syarif menduga Ahok tak berani deklarasi maju dari jalur independen.
"Selanjutnya buat apa KTP itu tanyakan langsung ke Teman Ahok. Yang pasti mereka sudah dibuat kecewa seperti lagunya Megy Z, 'senyum membawa luka'," tandas Syarif‎.
Hal serupa juga sempat diucapkan oleh Ketua DPD DKI Gerindra, Mohamad Taufik yang mengungkapkan Sandiaga punya kesempatan besar untuk menempati posisi DKI 1 periode 2017-2022. Pertimbangannya, yakni kemampuan yang dimiliki Sandiaga.

"Sandiaga itu pintar, beradab, dan cerdas. Jadi, saya pikir cocok memimpin Jakarta," ujar Taufik.

Sandi Uno Janji Libatkan Masyarakat dalam Membangun DKI

Pengusaha Sandiaga Uno berjanji akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk membangun DKI Jakarta saat terpilih menjadi gubernur pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2017.
"Semua pedagang kecil atau usaha kecil seluruh lapisan masyarakat harus diajak bersama pemerintah provinsi dalam membangun Jakarta," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis di Jakarta Kamis (28/8).
Pria yang akrab disapa Sandi itu menyempatkan bertemu dengan para sopir dan pedagang di kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan pada Rabu (27/7). Sandi menerima keluhan dari sejumlah pedagang kecil maupun sopir angkutan penumpang Metromini terkait kebijakan Pemprov DKI saat ini.
Sandi akan berupaya menstabilkan harga daging sapi lokal termasuk kebutuhan bahan pokok lainnya bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Kepada Sandi, seorang pedagang kecil Ahmad menginginkan Gubernur DKI periode 2017-2022 mampu menurunkan harga daging sapi lokal.
"Karena kami lebih suka dagang daging sapi lokal ketimbang daging impor," ujar Ahmad.
Ahmad beralasan kebanyakan masyarakat yang belanja di Pasar Minggu mencari daging sapi lokal daripada daging impor. Sama halnya, pengemudi dan pemilik Metromini S-75 Rusman mengingatkan Sandi agar tidak sombong jika terpilih memimpin DKI Jakarta.
"Jangan sampai mengatakan Metromini dibuang ke laut saja," ujar Rusman.
Para pedagang sayur, ikan dan daging di Pasar Minggu terlihat antusias menyambut kedatangan dan berdialog dengan pengusaha muda tersebut. Pada kesempatan itu juga Sandi mengklarifikasi informasi pengurangan maupun pembubaran pekerja harian lepas (PHL) dan pekerja prasarana umum (PPSU).
"Isu itu bohong bila terpilih nanti, PPSU dan PHL akan saya tambah," tegas Sandi. Sandi menyatakan program yang saat ini berjalan baik akan ditingkatkan dan meminta seluruh warga Jakarta tidak terhasut isu pembubaran PHL dan PPSU tersebut.

Rabu, 27 Juli 2016

Dukungan Boy Sadikin Untuk Sandi Uno

Jelang deklarasi calon petahanan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju menjadi cagub, bakal calon gubernur dari partai Gerindra, Sandiaga Uno mendapat dukungan dari putra mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin yang juga seorang politikus PDI Perjuangan.

"Tadi saya juga bertemu dengan pak Boy Sadikin untuk berdiskusi masalah Jakarta. Pak Boy sebagai putera mantan Gubernur sangat mengerti permasalahan di Jakarta. Dia mendukung saya menjadi Gubernur dan berpesan agar jangan melupakan warga kecil," kata Sandiaga Uno saat menggelar pasar murah di kawasan Tanjung duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (26/7/2016).

Sandiaga enggan mengomentari lebih jauh perihal adanya deklarasi cagub petahana Ahok yang infonya akan maju melalui jalur politik. Dirinya hanya mengapresiasi sikap Ahok apabila benar maju melalui jalur politik.

Terpenting saat ini, lanjut Sandiaga, dirinya  menyelesaikan kunjunganya ke 267 titik kelurahan dalam waktu dua minggu kedepan. 

Sehingga, ketika pengumuman calon dan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, dirinya sudah memiliki solusi untuk menangani persoalan warga, khususnya dibidang ekonomi.

"Masih banyak warga menengah kebawah yang belum tersentuh pembangunan. Kedepan harus dibenahi. Kami akan bekerjasama dengan pemerinth pusat untuk mengatasinya. Misalnya soal Bantuan Langsung Tunai (BLT) elektronik, soal rantai distribusi makanan dan sebagainya," pungkasnya.

Sumber

Senin, 25 Juli 2016

Sandi Uno: PKL Bisa Majukan Ekonomi Jakarta


Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno bersilaturahmi dengan Paguyuban warga Lamongan se-DKI Jakarta (Pualam) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016)
Dalam kedatangannya itu, Sandiaga mendengar banyak keluhan dari teman-teman Pualam yang banyak berprofesi sebagai Pedagang Kaki lima (PKL), seperti pedagang soto ayam dan pecel ayam.
Menanggapi hal tersebut, Sandi-sapaan Sandiaga Uno-menilai bahwa para PKL di wilayah Ibu Kota saat ini tengah mengalami kesulitan lantaran banyaknya penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI lewat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Menggusur PKL tanpa rasa belas kasihan,” seru Sandi.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, sekarang tidak memikirkan lagi PKL yang digusur. Padalah, menurut dia, PKL adalah aset bagi Indonesia karena merupakan bagian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan bagus bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya Jakarta.

"Saya melihat suksesnya ekonomi Indonesia itu dari PKL atau UMKM. Oleh karena itu, kita jangan main gusur PKL tanpa menghasilkan solusinya, bagaimana ke depan bagi PKL. Makanya saya tekankan, kasih lahan bagi PKL supaya dia bisa memajukkan ekonomi di Ibu Kota ini. Soalnya pengangguran di Jakarta juga meningkat, jadi jangan asal menggusur," papar Sandi.

Jumat, 22 Juli 2016

Sandi Uno: Kemiskinan di Jakarta Menuju Lampu Merah

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno mempercayai bahwa bahwa peningkatan kemiskinan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta beberapa waktu lalu benar adanya. Ia pun mengatakan kemiskinan di Jakarta sudah sampai tahap lampu kuning menuju lampu merah.
"Ini sudah lampu kuning menuju lampu merah loh, kalau tidak ditanggapi segera bisa menjadi permasalahan yang nanti malah akan menghambat program yang sudah diluncurkan dengan baik oleh Pak Jokowi," ujar Sandiaga saat dihubungi, Jum'at (22/7).
Sandiaga mengaku sudah memprediksi kenaikan jumlah kemiskinan di Jakarta tersebut sekitar enam bulan lalu. Menurut dia, hal ini karena Pemprov DKI selalu mengutamakan kegiatan-kegiatan yang berkiatan dengan masyarakat kelas menengah ke atas, serta belum adanya program yang secara sistematis dapat mengurangi ketimpangan sosial. "Ini yang kami khawatirkan ini akan trus menjadi tren," ucapnya.
Sandiaga juga mengatakan sedikitnya lapangan kerja di DKI juga mempengaruhi meningkatnya jumlah kemiskinan tersebut. 
"Harga bahan-bahan pokok juga terus meningkat, melambung tinggi di luar jangkauan kelas menengah ke bawah dan daya beli mereka makin menurun karena memang UMKM yang selama ini menjadi penopang itu belum diberdayakan oleh Pemprov DKI," kata dia.
Saat melakukan blusukan di daerah-daerah kumuh di Jakarta, Sandiaga melihat sendiri masih banyak warga miskin yang belum sejahtera, terutama di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Saya melihat ada beberapa kantong-kantong di Jakarta Utara semakin mengkhawatirkan, saya melihat kemiskinan itu di daerah padat yang selama ini semakin terlihat. Di Jakarta Timur dan di Jakarta barat juga, ini PR besar buat kita semua," ujar Sandiaga.

Rabu, 20 Juli 2016

Sandi Uno : Mari Kita Jadikan Data BPS Sebagai Bahan Introspeksi

Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, menyatakan, "Mari kita gunakan data BPS. Jangan berdebat, kenyataannya sudah saya lihat sendiri dalam enam bulan saya blusukan dan itu memang angka kemiskinan meningkat... ya sudah, jangan menyalahkan siapa-siapa."

Dia menyatakan hal itu, di Jakarta, Rabu. Dia dan timnya sangat percaya data BPS DKI Jakarta bahwa angka kemiskinan di DKI saat ini meningkat.

"Saya percaya dan sangat percaya dengan data BPS, karena dengan data BPS memperkaya data yang tim saya miliki untuk melakukan sosialisasi," kata Sandiaga.

Jumlah orang miskin di Jakarta, menurut data BPS, bertambah 15.630 orang atau meningkat 0,14 persen. Pertambahan orang miskin di Jakarta telah diprediksi sang calon gubernur ini setelah enam bulan melakukan sosialisasi di masyarakat.

"Hal tersebut sudah kami prediksi dari awal dilaksanakannya program sosialisasi ini. Bahwa tanpa kebijakan pemerintah Provinsi Jakarta yang jelas dalam menciptakan lapangan pekerjaan, situasi ekonomi yang kondusif, ramah dengan para pebisnis. Khususnya pedagang kecil, menengah, pengusaha yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian," kata Sandiaga.

Menurut dia, angka kemiskinan di Jakarta meningkat karena penurunan omzet penjualan para pedagang, peningkatan harga bahan kebutuhan pokok, yang berujung pada banyak warga masuk di area garis angka kemiskinan.

Menurut BPS, jumlah penduduk miskin pada September 2015 mencapai 368.670 orang atau 3,61 persen dari total jumlah penduduk di DKI Jakarta. Pada Maret 2016, jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 384.300 orang atau 3,75 persen.

Dibandingkan Maret 2015 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 398.920 orang atau sekitar 3,93 persen, maka jumlah penduduk miskin pada Maret 2016 menurun sebanyak 14.620 orang alias 0,18 persen.

Peningkatan jumlah penduduk miskin di Jakarta dikarenakan terjadi peningkatan angka garis kemiskinan pada Maret 2016.

Sambangi Glodok, Sandi Uno Ungkap Masyarakat Khawatir Kondisi Ekonomi Makin Buruk

Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambangi kawasan pertokoan Harco Glodok dan pasar Petak Sembilan di Jakarta Barat. Dalam kegiatannya itu, Sandiaga menyatakan warga ingin kondisi ekonomi kondusif.

"Warga di Glodok pada umumnya ingin ekonomi yang kondusif, keamanan dijaga serta pusat budaya bisa dikembangkan ke depan dan ekonomi mereka maju," katanya, Rabu (20/7). Sandiaga melihat adanya kekhawatiran dari warga Glodok dan Petak Sembilan dan mengharapkan adanya peningkatan secara optimal perekonomian dan terus mengalami perkembangan.

"Agar ekonominya berkembang, maka harus diangkat kearifan lokalnya, kalau tidak dilakukan secara intensif oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta stakeholder, maka berpotensi banyak pengangguran. Kalau ekonomi mereka terus menurun akhirnya mereka akan kehilangan lahan pekerjaan," kata Sandiaga. Menurutnya, Vihara Dharma Bhakti yang ada di dekat kawasan tersebut sebagai daya tarik dan "jangkar" dari kegiatan sekitarnya harus diberi dukungan yang sebesar-besarnya.
"Akhirnya akan menjadi magnet dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke sini 'multiplier effect' akan besar dan meningkatkan pendapatan warga di sekitar Glodok." kata Sandiaga.

Vihara Dharma Bhakti yang berusia 430 tahun adalah peninggalan cagar budaya. Pihak wihara menginginkan tempat tersebut menjadi pemersatu sebagai suatu simbol pluralisme terhadap keberagaman, kebersamaan dan persahabatan terutama terhadap warga Glodok, katanya.
"Ini merupakan kearifan yang harus kita pertahankan dan keberagaman ini adalah kekayaan kita," kata Sandiaga yang akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta dari jalur partai politik yakni Partai Gerindra dan koalisi lainnya.

Saat mengunjungi kawasan Vihara Dharma Bhakti sepanjang jalan kawasan pasar Petak Sembilan yang banyak berjualan sayuran dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari, para pedagang dan warga yang melihat langsung menyambut untuk bersalaman dan foto bareng.

Seperti diketahui gedung utama Vihara habis dilalap si jago merah saat musibah kebakaran terjadi 2 Maret 2015. Kejadian tersebut melumatkan sebanyak 18 patung, namun patung Dewi Kwan Im berhasil diselamatkan. Sandiaga sempat melihat-lihat lokasi bekas terbakar tersebut.
sumber 

Kemiskinan di DKI Meningkat, Sandi Uno Fokuskan Peningkatan Kesejahteraan Pedagang

Bakal Calon Gubernur DKI, Sandiaga Salahudin Uno, memfokuskan peningkatan kesejahteraan terhadap pedagang untuk memperbaiki kondisi ekonomi di DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan Sandiaga terkait rilis Badan Pusat Provinsi (BPS) DKI Jakarta yang menyatakan bahwa, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar 0,14 poin.‎ Artinya, terdapat peningkatan sebesar 15.630 orang miskin di Ibu Kota.
‎"Saya percaya dengan data, terutama survei yang dikeluarkan itu dari BPS. Tentunya, tanpa kebijakan yang jelas mengenai lapangan kerja, tingkat kemiskinan akan tetap meningkat," ujar Sandiaga di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (20/7/2016).
S‎aat hendak mengunjungi Wihara Petak Sembilan, dirinya kerap menyapa para pedagang sekitar kawasan itu. Tanpa ragu, ia bersama rombongannya turut meminta restu dari tiap warga dan para pedagang yang berjualan agar bisa sukses di Pilgub DKI.
Sekedar diketahui, di Kawasan Glodok dan sekitarnya, tak hanya dipadati usaha-usaha elektronik besar. Namun, di sana juga terdapat usaha kecil dan mikro seperti panganan, pasar dan pernak-pernik khas Tionghoa.
Dirinya pun merasakan kekhawatiran warga Jakarta terutama masyarakat Glodok bahwa daerah ini belum bisa dioptimalkan. "Saya sudah kebayang bahwa ke depannya, saya ingin ekonominya berkembang, diangkat kearifan lokalnya," ujar dia.
Selain itu, ia juga menjumpai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang sedang bekerja. Dalam perjumpaan itu, beberapa di antaranya berharap ada perbaikan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan dimasa periode kepemimpinan baru 2017 mendatang.
Merespons keinginan mereka, ia berjanji tidak akan menghapus keberadaan petugas PPSU apabila ia terpilih menjadi gubernur nantinya.‎ Bahkan Sandiaga menyatakan, akan menambah jumlah dan kesejahteraan hidup petugas yang biasa disapa 'pasukan oranye' itu.

‎"Beberapa PPSU tadi berharap ada peningkatan kesejahteraan di kepemimpinan selanjutnya. Mereka ingin ada peningkatan dalam bidang pekerjaan, karena tak mau selamanya jadi PPSU. Karena itu, saya melihat pentingnya dalam memberikan pelatihan-pelatihan untuk ciptakan lapangan kerja baru.‎ Ini sekaligus memberdayakan SDM yang ada saat ini," tandasnya.

Senin, 18 Juli 2016

Sandi Uno Minta Teman Ahok Beri Kesempatan Ahok Maju Lewat Parpol

Keyakinan dan niat bakal calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju lewat jalur perseorangan dinilai makin luntur. Dalam waktu dekat, Ahok dikabarkan mendeklarasikan diri maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Kepastian deklarasi Ahok menunggu hasil rapat dirinya dengan Teman Ahok.

Lalu apa pendapat Sandiago Uno, bakal calon gubernur lainnya?

"Saya berharap Teman Ahok bisa memberikan (kesempatan Ahok maju lewat partai politik). Pasti (Teman Ahok) kecewa, tapi ini keputusan pak gubernur dan kita harus apresiasi," kata Sandiaga usai menemui PKL di Kota Tua, Jakarta Barat, kemarin.


Sandiaga siap bersaing dengan Ahok. Dia sudah berjuang setidaknya enam bulan dengan rajin bersafari politik. Toh, Sandiaga mengaku masih berhutang safari politik ke 40 dari 267 kelurahan di DKI.

"Jadi kita intensifkan waktunya tiga minggu. Karena sekarang waktunya praktis, ada tiga minggu lagi menuju keputusan akhir dari pak Prabowo. Jadi, saya akan intensifkan safari politik tanpa melupakan menyentuh kantong-kantong suara," tegas Sandiaga.

Seperti diketahui, Teman Ahok sudah mengumpulkan KTP lebih dari 1 juta. Jumlah KTP itu lebih dari cukup sebagai syarat Ahok maju lewat jalur perseorangan atau independen. Selain jalur independen, Ahok juga sudah mendapatkan tiga dukungan partai, yaitu NasDem, Hanura, dan Golkar. Dari dukungan ini, Ahok juga sudah mendapatkan syarat yang cukup maju lewat jalur partai politik.

Ahok akan menentukan jalur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 akhir bulan ini. Ahok ini mengaku sudah bertemu Teman Ahok untuk membicarakan pilihan jalur kemarin.

Jumat lalu, Ahok kembali mengumbar janji akan mengumumkan pilihan jalur dalam Pilkada pada akhir bulan Syawal atau setelah Lebaran. Namun, Ahok mengungkapkan, pengumuman dilakukan setelah Teman Ahok bertemu NasDem, Golkar dan Hanura. "Dalam waktu dekat, mereka mungkin akan halal bihalal," tegas Ahok

Sumber
.

Minggu, 17 Juli 2016

Adhyaksa Dault Dukung Sandiago Uno Pimpin DKI Jakarta

Bakal Calon Gubernur (Balongub) Sandiaga Salahudin Uno, menyambangi kediaman Adhyaksa Dault dalam rangka safari politik. Dalam pertemuan tersebut, Adhyaksa sekaligus menyampaikan dukungan politiknya kepada Sandiaga untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
‎‎
"Saya mendukung Sandiaga Uno menjadi Gubernur DKI," kata Adhyaksa di kediamannya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (‎16/7/2016).‎
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut, Adhyaksa berharap, Sandiaga menjadi Gubernur DKI Jakarta yang baru. Dia menilai sosok Sandiaga tepat menjadi Gubernur karena Sandi punya potensi dan kesempatan yang baik. "Kan semua ingin semua calon mengusung yang paling tinggi kans, peluangnya serta didukung partai dan itu adalah Sandi," ujar dia.‎
Bahkan, seusai pertemuan, secara gamblang Adhyaksa‎ meminta Sandiaga mengundang dirinya dalam acara pelantikan Gubernur DKI pada Oktober 2017 mendatang. "Nanti sekeluarga kita datang saat pelantikan Sandi menjadi Gubernur," kata Adhyaksa yakin.‎‎
Adapun Sandiaga mengakui kedatangannya ke rumah Adhyaksa memang bagian dari silaturahmi kepada para tokoh. Tekad Sandiaga bulat untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi ke berbagai pihak dikarenakan memiliki mandat menjadi Gubernur DKI dari Gerindra.‎ "Sudah menjadi komitmen saya untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan para tokoh, saya ingin menciptakan demokrasi sejuk," terang Sandiaga. 
Sebagai bentuk tanggungjawabnya, saat ini Sandi sudah 'blusukan' mengunjungi lebih dari 220 kelurahan. Dan, jumlah ini masih akan terus bertambah.
Selama menyapa warga Jakarta, Sandi banyak membicarakan programnya untuk DKI 2017. Seperti, solusi masalah pengangguran dan stabilisasi harga kebutuhan pokok bagi warga.

Sandi Uno Anjurkan Warga Naik Angkutan Umum



Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Minggu sore (17/7/2016) menuju kawasan Kota Tua untuk mengunjungi pedagang kaki lima di sana. Untuk menuju ke Kota Tua, Sandiaga yang biasa naik mobil pribadinya, kali ini memilih naik bus transjakarta.

Ini merupakan kedua kali Sandiaga mencoba tranjakarta. Ia terakhir menaiki bus transjakarta saat masih era Gubernur Sutiyoso. Menurutnya, transjakarta saat ini jauh lebik baik dari dulu.
"Ini jauh lebih baik dari perkiraan saya, sangat recommended, kasih jempol untuk Pak Basuki," kata Sandiaga dalam perjalanan Transjakarta Koridor 1, Minggu.
Sandiaga menilai masih banyak hal yang bisa ditingkatkan dari transjakarta seperti jumlah bus dan akses parkir bagi pengendara yang naik mobil atau park and ride.
Meski bus yang ditumpangi Sandiaga adalah articulated bus atau bus gandeng, penumpang di dalam penuh. Sandiaga pun berdiri sambil sesekali diajak penumpang berfoto.
"Tau saya itu Pak Sandi Uno mau jadi gubernur. Saya doakan sukses," kata seorang penumpang, Tuning (55).
Sandiaga pun berharap ke depan bus transjakarta dan transportasi massal lebih laku lagi. Ia siap mempromosikan atau endorsetransjakarta agar publik lebih tertarik.
"Engggak papa saya dibully (pencitraan) kalau saya bisa bikin orang naik transjakarta, perlu dipromosikan," ujar Sandi.

Sabtu, 16 Juli 2016

Cara Sandiaga Uno Hadapi Saingan Yang Punya Dukungan Kuat

Politisi dari Partai Gerindra Sandiaga S. Uno mengatakan ada pengalaman berharga terjun ke politik, salah satunya cara pandang terhadap lawan-lawan politik, khususnya menghadapi Pilgub 2017.
Sandi mencontohkan, ketika menghadapi lawan politik yang memiliki basis dukungan sangat kuat maka harus dihadapi dengan sabar dan tidak dengan cara yang menjurus pada penghasutan.
"Untuk kasus di Jakarta, siapa yang menyerang lawan atau calon lain maka akan menerima kerugiannya sendiri. Karena warga Jakarta pada dasarnya tidak jika ada yang menjelek-jelekkan, tidak suka persaingan," tutur Sandiaga saat berkunjung ke kantor LKBN Antara di Jakarta, Jumat sore.
Sandi meminta kepada semua bakal calon maupun para pendukungnya agar menghormati pihak lain yang akan bertarung dalam Pilgub DKI 2017.
"Jika ada yang suka menyerang Pak Gubernur, tolong lah untuk menghormati. Bagaimana pun beliau adalah pemimpin kita sekarang. Warga Jakarta sudah bisa berpikir, bahkan bisa memeriksa rekam jejak tiap calon," tuturnya.
Sandiaga mengatakan dapat pelajaran berharga dalam dunia politik tersebut.
"Keluarga besar saya pengajar, hanya saya yang berwirausaha. Lalu diminta ikut terlibat ke dalam dunia politik, yang saya masih awam dengan hal tersebut," katanya.
Jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia mengatakan sudah punya fokus terhadap masalah yang dihadapi.
"Kekhawatiran masyarakat Jakarta, selain kemacetan dan infrastruktur, adalah terkait dengan lapangan pekerjaan dan harga-harga bahan pokok," katanya.
Dia menyebut, 39 persen warga menginginkan pengendalian harga, karena kekhawatiran harga bahan pokok semakin meningkat, dan 30 persen menginginkan penyediaan lapangan kerja.
Pendiri Saratoga Capital itu menyatakan bahwa penyelesaian masalah harga bahan pokok adalah memastikan kelancaran pasokan bahan-bahan pokok.
Dia mengatakan saat ini rantai distribusi sejumlah komoditas seperti daging sapi dinilai panjang dan tidak sederhana.
"Kami bakal menciptakan sistem distribusi terbuka dan berkeadilan," katanya.
Dalam hal penciptaan lapangan kerja, Sandiaga mengingatkan bahwa masa depan penciptaan lapangan kerja di Jakarta adalah dengan mengembangkan UMKM serta berkolaborasi dengan sejumlah daerah di sekitar Ibu Kota.

Selasa, 12 Juli 2016

Para Ulama Jakarta Rekomendasikan Pilih Sandi Uno

Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) menetapkan pilihan kandidat yang layak diusung untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. MPJ merupakan kumpulan para ulama, di antaranya KH Didin Hafidhuddin, Bachtiar Nasir, Ustaz Ahmad Luthfi Fathullah, Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, dan Ustaz Taufan Maulamin.

Tujuh kandidat yang direkomendasikan MPJ adalah mantan Menpora Adhyaksa Dault, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Bojonegoro Suyoto alias Kang Yoto, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, ulama terkemuka Ustaz Yusuf Mansur, mantan Wamenhan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan pengusaha sukses Sandiaga Salahuddin Uno.

"MPJ merekomendasikan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai salah satu dari tujuh calon gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Dewan Syuro MPJ KH Didin Hafhiduddin saat menggelar pertemuan para ulama bersama Sandiaga Uno di Jalan Tirtayasa 2 Nomor 12 Jakarta, Selasa (12/7).

Menurut dia, para ulama yang tergabung dalam MPJ sepakat untuk memilih Sandiaga Uno sebagai sosok yang layak didukung sebagai gubernur DKI periode 2017-2022. "Doa ulama merupakan yang utama. Alhamdulillah mereka mendoakan," ujarnya.

Didin berjanji bakal mengerahkan seluruh potensi ulama untuk mendukung politikus Partai Gerindra tersebut agar menang di Pilgub DKI 2017. "Akan mendukung calon gubernur all out. Segala potensi akan kami kerahkan untuk memenangkan 2017, untuk mendapatkan gubernur yang baru," ucap Didin.

Sebelumnya, Ustaz Taufan Maulamin mengatakan, MPJ hanyalah wadah bagi para masyarakat Muslim dan ulama untuk bersama-sama mendukung kandidat yang baik. MPJ bukan dari partai dan bukan orang-orang yang membenci Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kami bukan tim sukses, kami hanya gerakan moral mengedukasi, masih banyak pemimpin Muslim yang baik, yang bisa pimpin Jakarta, itu lho maksudnya," ujarnya.

Sumber

Jelang Putusan Gerindra, Sandi Uno Tetap Menampung Aspirasi Warga

Menguatnya nama Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra tak membuat Sandiaga Uno resah. Sebagai politikus Gerindra, dia menghormati apapun yang diputuskan sang ketua umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.
“Mau saya nomor satu mau nomor dua, atau tidak sama sekali didukung, tetap saya akan ikuti keputusan Pak Prabowo,” ujar Sandiaga, Selasa (12/7).
Menurut Sandiaga, masih ada waktu beberapa minggu lagi sebelum DPP Gerindra membuat keputusan terkait calon pilkada DKI. Untuk mengisi waktu, dia akan melanjutkan kegiatan blusukan menyapa dan menyerap aspirasi warga Jakarta.
Namun, Sandi kembali tegaskan, dirinya tidak akan merasa kecewa jika kerja kerasnya selama ini gagal berbuah manis karena partai lebih memilih Sjafrie. “Alhamdulillah plong banget ya enggak ada beban sama sekali,” ucap dia.
Mengenai sikap Sjafrie yang selama ini tidak pernah turun ke bawah untuk melakukan sosialisasi, Sandiaga menilai sebagai hal wajar. Malahan dia memuji pilihan rivalnya itu sebagai strategi yang jitu.
“Strategi Pak Sjafrie jitu karena taktis dan memastikan keputusan dari Gerindra akan terjadi dalam waktu segera, agar memunculkan kepastian,” kata dia.
Terkait dengan wacana dirinya akan diposisikan sebagai calon wakil gubernur Sjafrie, Sandiaga enggan menanggapinya. Mantan pengusaha nasional itu memilih fokus pada usahanya sendiri. “Too soon too comment ya, saat ini saya masih diberikan keleluasan oleh Pak Prabowo,” tandas dia.

 Sumber

Sabtu, 02 Juli 2016

Kejar Ahok, Elektabilitas Sandi Uno Terus Meningkat

Elektabilitas Sandiaga Uno terus meningkat hal tersebut diakui oleh Panji Gunardi penanggung jawab Tim Kampanye Sandiaga Uno.
“Hampir semua survey memperlihatkan hasil yang baik dan Sandi Uno menempati posisi kedua setelah petahana Gubernur Basuki. Kami bersyukur,” kata Panji, Sabtu (2/7).
Survei dari Lembaga Indonesia Lima menempatkan Ahok diurutan teratas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memperoleh 53 persen dukungan, disusul Sandi Uno 22 persen, Yusril Izha Mahendra 15 persen, dan DJarot Saiful Hidayat 5 persen.
“Tren popularitas dan elektabilitas Sandi Uno dari waktu ke waktu juga meningkat secara signifikan. Bahkan melampaui perkiraan kami,” jelas Panji.
Menurutnya, dalam perjalanan blusukan, menyapa serta mendengarkan keluhan warga ibu kota selama tiga bulan ini, banyak yang menaruh harapan kepada sosok Sandi Uno untuk membawa perubahan DKI Jakarta yang lebih baik.
“Umumnya warga berharap Sandi Uno bisa menjaga stabilitas harga bahan pokok. Selain itu juga bisa mengatasi solusi pengangguran dan menekan tingkat kriminalitas,” demikian Panji.

Sumber