Selasa, 31 Mei 2016

Bertemu Tiga Kementerian, Sandiaga Uno Bahas UMKM

Bertemu Tiga Kementerian, Sandiaga Uno Bahas UMKM  


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyinergikan diri dengan sejumlah kementerian dalam rangka mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM dan Koperasi Sandiaga Uno mengatakan kekuatan ekonomi dari UMKM tak bisa dipandang sebelah mata.

"Beberapa kali dinamika ekonomi global ikut mempengaruhi pertumbuhan nasional, sektor UMKM mampu bertahan dan menopang perekonomian Indonesia," kata Sandiaga, Selasa, 31 Mei 2016.

Dengan potensinya yang besar, UMKM masih dianggap Sandiaga kurang diperhatikan pemerintah. Walhasil, masih banyak hambatan yang dialami UMKM, dari regulasi hingga akses pasar.
Karena itu, ia mengatakan perlu dukungan dari berbagai pihak agar UMKM bisa berkembang. Dukungan, kata dia, bisa dalam bentuk pembiayaan, kemudahan berusaha, regulasi, akses pasar, juga akses terhadap kemajuan teknologi dan digital. "Kami berharap pelaku UMKM bisa mengikuti kemajuan teknologi agar bisa memanfaatkannya dengan baik. Pelaku UMKM bisa mengekspos dan menjaring konsumen lebih luas lagi," tuturnya.

Hal serupa dikatakan Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan, Barang, Kayu, dan Furnitur Kementerian Perindustrian Sudarto dalam sambutannya. Ia menyarankan agar dibentuk lembaga kemitraan untuk mengefektifkan usaha yang dibuat UMKM. "Lalu usulkan ke bupati atau gubernur agar mengawal lembaga kemitraan tersebut," ucapnya.

Pertemuan yang digelar di gedung Kementerian Koperasi dan UKM tersebut ini dilakukan Kadin dengan sejumlah kementerian lain, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, serta Kementerian Perdagangan. Ini bukan pertama kalinya Kadin bekerja sama dengan Kementerian.

Beberapa waktu lalu, mereka meluncurkan program pemasaran sistem online, ukmmarket.co.id, yakni pusat jual-beli online produk UMKM. Program ini bekerja sama dengan Kementerian Koperasi.

Sumber

Sandi Uno Dorong UKM Bersaing Pasar Bebas

 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjalin sinergi dengan pemerintah untuk  pengembangan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) ‎dan Koperasi. Kerja sama ini diharapkan bisa  mendorong  sektor  UMKM bersaing  di era pasar bebas.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM dan Koperasi Sandiaga S. Uno mengatakan, peran UMKM perlu diperkuat  agar bisa tumbuh dan mampu bersaing.  
“Penguatan  UMKM  bisa dilakukan dengan memberikan kemudahan untuk akses pembiayaan, regulasi, akses pasar, kemudahan berusaha hingga akses terhadap kemajuan teknologi dan digital,” kata Sandiaga dalampertemuan Pengurus Kadin Indonesia bidang UMKM Koperasi dengan Kadin Provinsi seluruh Indonesia dan Asosiasi, di Ballroom Kementeterian Koperasi UKM, Selasa (31/5).
Menurutnya, penguatan UMKM  sangat penting  karena sektor ini telah terbukti tangguh saat Indonesia mengalami krisis ekonomi pada 1998 dan 2008. Di saat perekonomian runtuh, kata Sandiaga, sektor UMKM mampu bertahan dan memberi sumbangan yang signifikan pada ekonomi saat itu.
"Jadi UMKM dan koperasi itu tak bisa dipandang sebelah mata,” katanya.
Ia berharap pelaku UMKM bisa mengikuti kemajuan teknologi agar bisa dimanfaatkannya dengan baik. "Nantinya mereka (pelaku UKM.red) bisa melakukan exposure dan menjaring konsumen lebih luas lagi," ucap Sandiaga. 
Meski demikian, sambung dia, UMKM dinilai masih memiliki berbagai hambatan yang patut menjadi perhatian pemerintah dan pihak-pihak terkait. 
Sebelumnya, Kadin telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dari pelaku UMKM.  Diantaranya, dengan mengembangkan  pola kemitraan antara UMKM dan ritel modern. 
Dalan progam ini, UMKM  didorong untuk mampu menciptakan barang-barang yang memiliki nilai tambah yang berkualitas tinggi. 
Kemudian, program pemasaran Sistem Online ukmmarket.co.id yakni pusat jual beli online yang fokus pada produk pada usaha kecil dan menengah

Sumber

Sandiaga Uno Ceritakan Keluhan Warga DKI


Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno

Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menceritakan hasil dari sejumlah kunjungannya ke sejumlah tempat di Ibu Kota DKI Jakarta.

Menurut dia, sejumlah warga DKI Jakarta mengeluhkan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan. "Keluhan warga semakin sulit mendapat kerja," ujarnya di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (31/5).

Keluhan lain juga datang dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan kepastian permodalan dan kepastian usaha. Mereka juga merasa pelatihan minim. "Ini tugas berat kita, UMKM bukan objek, tapi subjek pembangunan kita," ungkapnya.

Ia menilai, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,9 persen sejatinya sudah cukup baik. Namun angka tersebut pada hakikatnya belum mampu menciptakan lapangan pekerjaan secara maksimal.

Oleh karenanya, ia juga meminta adanya pengampunan pajak bagi UMKM. Wakil Ketua Umun Kadin Indonesia bidang UMKM, Koperasi, dan Ekonomi Kreatif itu menilai pengampunan pajak juga perlu diberikan kepada UMKM demi kemajuan UMKM itu sendiri.

"Mestinya UMKM dilibatkan dalam pengampunan pajak. Saya akan memohon Ketum Kadin ke Ketua Panja Tax Amnesty, jangan yang besar-besar, yang kecil-kecil juga dong," katanya menambahkan.

Sumber

Senin, 30 Mei 2016

Fakta menarik tentang Sandiaga Uno yang tidak banyak diketahui orang


Sandiaga Salahudin Uno banyak dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Pria kelahiran 28 Juni 1969 di Rumbai, Pekanbaru ini juga menambah daftar panjang para pengusaha yang masuk dalam ranah politik. Tapi di balik kegemilangannya dalam bidang bisnis, tak banyak yang tahu bagaimana sosok Sandiaga.
Nah, berikut ini fakta-fakta yang tidak banyak diketahui orang tentang sosok Sandiaga Uno, yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber.
1. Lulusan AS dengan IPK 4,00
Sandiaga merupakan lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude pada tahun 1990. Dia melanjutkan studi di George Washington University, Amerika Serikat kemudian lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00 pada tahun 1992.
2. Menjadi pengangguran
Mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990 kemudian berpindah-pindah pekerjaan sebelum terakhir bekerja di NTI Resources Ltd, Kanada sebagai Executive Vice President. Namun karena krisis moneter sejak akhir 1997, perusahaan tersebut bangkrut sehingga ia harus pulang ke Tanah Air sebagai pengangguran.
3. Bangkit dari krisis
Untuk melepaskan status sebagai pengangguran, pada tahun 1997 Sandiaga Uno mendirikan PT Recapital Advisors dengan teman sekolahnya, Rosan Perkasa Roeslani. Kemudian pada tahun 1998, ia mendirikan Saratoga Capital bersama Edwin Soeryadjaya. Mekanisme kinerja perusahaan itu sendiri adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan atau dikenal sebagai firma investasi.
Sukses dengan bisnisnya, lantas pada tahun 2011, ia membeli 51 persen saham Mandala Airlines. Ia juga tercatat sebagai Jajaran Direksi PT Adaro Indonesia (Pertambangan Batu Bara Kalimantan Selatan), Jajaran Direksi PT Indonesia Bulk Terminal (Terminal Batu Bara Kalimantan Selatan), Jajaran Direksi PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (Telekom Operator Jawa Tengah), Jajaran Direksi Interra Resources Limited (Minyak dan Gas), Jajaran Direksi iFORTE Solusi Infotek.
4. Masuk daftar orang terkaya Indonesia
Tahun 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan USD 660 juta. Kini jumlah kekayaannya seudah mencapai sekitar USD 795 juta.
5. Bergabung ke partai politik
Pada 10 Juni 2015 ia melepas jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Alasannya karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
6. Terlibat dalam olahraga Tanah Air
Sandiaga pernah menjadi Manajer Timnas Bola Basket Putri Indonesia di ajang SEA Games 2005 di Filipina. Pada tahun 2013, Sandiaga juga terpilih sebagai ketua umum PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) menggantikan Hilmi Panigoro setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PRS.
Sumber

Sandiaga Janji Teruskan Program Ahok Ini

Sandiaga Uno berbincang dengan warga yang berprofesi sebagai PPSU saat blusukan di Tambora, Minggu (29/5). Foto:  Adil/JPNN
JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendengarkan curahan hati (curhat) petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum (PPSU) ketika blusukan di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/5). Mereka khawatir tidak akan mendapat perhatian jika Gubernur Basuki T Purnama diganti pejabat baru karena kalah di Pilkada 2017 mendatang. 
"Sekarang nasibnya enak, kesejahteraan PPSU meningkat. Tetapi enggak tahu kalau Ahok (Basuki) udah enggak menjabat bagaimana," ujar salah satu seorang PPSU bernama Dayat di‎ kawasan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/5).
Bukan hanya soal kesejahteraan, mereka bahkan pesimistis PPSU bakal dipertahankan jika terjadi pergantian gubernur. "Kalau gubernurnya beda, ya kita enggak tahu nasibnya jadi bagaimana, soalnya mereka pasti punya peraturan juga," tutur Dayat.
Mendengarkan aspirasi tersebut Sandiaga mengatakan, PPSU adalah program yang bisa dibilang sukses karena manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Karena itu, dia menilai tidak ada alasan untuk menghapusnya.
Dia pun tegaskan, seandainya terpilih nanti, akan menilai secara objektif program-program gubernur sekarang. Jika memang bermanfaat dan prorakyat, pasti akan dipertahankan. 
"Saya rasa program PPSU sangat baik dan akan diteruskan dan ditingkatkan. Bukan hanya jumlahnya, tapi juga pendapatannya," ujar Sandiaga.
Mengenai kesejahteraan para petugas yang beken dengan sebutan Pasukan Oranye ini, Sandiaga menilai perlu ada kajian yang mendalam. Sehingga imbalan yang diberikan setimpal dengan jerih payah dan jasa mereka.
"Saya mesti lihat dari segi kelayakan hidupnya, dan itu mesti dihitung dengan cermat dan mesti di-benchmark ke profesi serupa supaya bisa memberikan imbalan sesuai dengan jerih payah mereka. Untuk sementara, karena saat ini penyerapan tenaga kerja parah, ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan lapangan pekerjaan," tutup pengusaha ini.

Sumber

Rabu, 25 Mei 2016

Alasan Mengapa Sandiaga Uno Kandidat Kuat Penantang Ahok



Dari sekian nama yang bermunculan dalam pilgub, saya tertarik dengan satu nama. Satu nama ini yang saya yakin merupakan kandidat terkuat untuk maju di pilgub DKI menantang ahok (jika ahok sah mencalonkan diri). Nama tersebut ialah Sandiaga Uno.
Setidaknya ada 3 alasan yang membuat nama Sandiaga Uno begitu potensial dibandingkan dengan kandidat lainnya. Pertama, dari strategi politik Sandiaga Uno menerapkan politik demokrasi sejuk, dimana beliau lebih mengedepankan kesantunan dalam berpolitik. Berbeda dengan calon lain yang cenderung menjatuhkan dan mencari cari kesalahan lawan politiknya. Tentu hal ini secara tidak langsung membuat masyarakat tidak suka yang akhirnya menurunkan elektabilitas mereka.
Kedua, Sandiaga Uno lebih fokus untuk "menjual" program. Program yang diberikan kebanyakan tentang peningkatan kesejahterahan dan pengendalian harga pangan. Tentu hal ini berhubungan dengan latar belakangnya sebagai pengusaha, sehingga ide yang dikeluarkan menjadi lebih realistis dan dapat tercapai.
Ketiga, dari segi kapabilitas Sandiaga Uno sudah teruji. Kepemimpinan beliau sudah terbukti dengan berhasil membawa perusaannya hingga membuka 50.000 lapangan pekerjaan. Sandiaga Uno juga punya persamaan dengan gubernur Jakarta terdahulu yang kini menjadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Mereka sama sama mempunyai citra low profile dan berlatar belakang pengusaha. Seperti yang kita tau, Sosok Jokowi berhasil membawa perubahan baik itu di solo, Jakarta, hingga Indonesia. Berbagai gebrakan ia lakukan untuk menciptakan iklim investasi yang baik sehingga investor berbondong bondong datang ke Indonesia dan berdampak meningkatnya perekonomian nasional.
Memang, ada beberapa isu miring yang menerpa Sandiaga Uno seperti Panama Papers yang terkenal. Seringkali hal ini yang digunakan para hater untuk melakukan negative campaign. Hal tersebut akan saya bahas di lain kesempatan. Mungkin anda bisa membaca link berikut untuk sekedar refrensi : http://koran.bisnis.com/read/20160513/251/547045/panama-papers-berlayar-di-lautan-transparansi-dan-akuntabilitas

Note: tulisan ini juga dipublish di kompasiana

Segudang Alasan Kenapa Sandiaga yang Terbaik untuk Gerindra

Sandiaga Uno. Foto: dok jpnn
JAKARTA -- Partai Gerindra saat ini masih menggodok nama-nama calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta. Saat ini, ada tiga nama yang muncul untuk mewakili partai besutan Prabowo Subianto itu. Yakni, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Mayjen TNI (purn) Safrie Syamsuddin.
Pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menilai dari tiga nama tersebut, sosok Sandiaga Uno yang paling pantas untuk mewakili Partai Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta. Sebab, Sandiaga berpeluang kecil menjadi kutu loncat ketika terpilih menjadi pemimpin ibukota nantinya.
"Sandi Uno paling pantas mewakili Gerindra dalam Pilkada Jakarta. Apalagi peluang Sandi berperilaku 'kutu loncat' sangat kecil ke depannya seperti yang dilakukan oleh Ahok," kata dia, Rabu (25/5).
Menurut dia, Sandi lebih loyal terhadap Partai Gerindra. Jangan lupa, tegas Igor, saat ini Jakarta butuh pemimpin baru yang juga ikhlas menuntaskan masa jabatannya sebagai Gubernur selama lima tahu jika terpilih.
Igor menambahkan, Sandi Uno adalah sosok yang paling muda di antara yang lainnya. Selain santun dan good looking, Prabowo Subianto sendiri pernah mengatakan bahwa salah satu ciri pemimpin ideal adalah yang gagah dan "ganteng" seperti Salahuddin Al-Ayyub.
"Pemimpin muda memang selalu menjadi wabah positif sejak era revolusi kemerdekaan sampai pilkada serentak Desember 2015 lalu, dimana  beberapa daerah sudah memperlihatkan transformasi kepemimpinan kepada yang muda untuk diberi kesempatan menjadi pemimpin lokal di daerahmya," imbuhnya.
Dia juga menyinggung soal hubungan Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang biasanya selalu mesra dalam pemilihan kepala daerah. Dalam Pilkada DKI 2017, Gerindra sangat membutuhkan PKS sebagai rekan koalisi. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto ini butuh tambahan tujuh kursi DPRD untuk memenuhi syarat mengusung calon. PKS sendiri adalah pemegang 11 kursi DPRD DKI.
Nah, lanjut Igor, sejauh ini Sandiaga Uno adalah satu-satunya bakal calon gubernur Gerindra yang juga masuk radar PKS.
"PKS adalah mitra terkuat untuk berkoalisi dengan Gerindra di Pilgub DKI 2017, dengan total 26 kursi untuk memantapkan pasangan calon dari kedua partai tersebut. Sudah lebih dari cukup dan ideal, baik dalam aspek kepentingan dan ideologis Koalisi Merah Putih," jelas Igor.
Namun begitu, Sandi Uno juga bisa dipasangkan sebagai Cawagub jika Gerindra berkoalisi dengan PDIP yang mempunyai 28 kursi. "Disini kelebihan Sandi Uno, fleksibilitasnya," tambahnya.
Selain itu, Sandi Uno adalah kader Partai Gerindra. Pilihannya lewat jalur partai konsisten melawan arus negatif 'deparpolisasi' yang berhembus kencang atas konsekuensi majunya Ahok sebagai petahana di jalur 'independen'. Sebagai kader asli dari Partai Geindra, mesin partai akan solid bekerja maksimal.
Sandi Uno yang paling serius  maju di Pilgub DKI 2017, tanpa permusuhan dalam menyerang pribadi Ahok, kecuali program kerjanya untuk warga DKI Jakarta. Apalagi Sandi Uno juga sudah menggaet mantan ketua tim komunikasi (media center) Jokowi-Ahok (2012), Budi Purnomo Karjodihardjo sebagai koordinator media centernya. "Keseriusan yang dibuktikan dengan kerja nyata adalah poin penting yang dilihat penduduk Jakarta," papar Igor.
Dan yang terakhir lanjut Igor, Sandi Uno adalah antitesa Ahok, baik dari segi sosiologis, identitas  dan karakternya. Citranya lebih bisa dipoles dan dibentuk, seperti halnya dulu Jokowi, dari kurang dikenal, menjadi diikenal, dan disukai warga DKI.
"Sebagai ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sandi Uno punya program ekonomi kerakyatan yang cocok bagi Jakarta. Personal brandingnya jauh lebih positif ketimbang negatifnya. Sandi Uno paling pas dicalonkan oleh Partai Gerindra," tukas Igor. (boy/jpnn)

Sandiaga Uno Beli Kaus "Teman Ahok"



Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Selasa (24/5/2016) malam, berkunjung ke Mal Senayan City, Jakarta Selatan, untuk menonton bioskop bersama keluarga. Dalam kegiatannya itu, ia menyempatkan diri mampir ke booth "Teman Ahok" yang ada di lantai 5.
Ia pun membeli sebuah kaus dan tak lupa berfoto di booth itu.
"Saya bilang, ini jualan berapa sejak pagi? 'Sepi Pak'. Jadi saya beli aja satu, kasihan. Buat Kang Yusril (Ihza Mahendra) mungkin," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu.
Ia mengaku iseng menghampiri booth Teman Ahok. Ia mengatakan, dirinya membeli kaus itu bukan sebagai bentuk dukungan buat Ahok, melainkan semata-mata karena ia mendukung usaha kecil menengah (UKM).
Sandiaga mengatakan, dirinya juga mempunyai relawan yang terdiri dari puluhan kelompok. Sembilan basis relawan yang paling aktif dinamai Sembilan Garuda.
''Kami juga buat relawan kok. Sembilan Garuda yang memang bertugas untuk menyosialisasikan program saya," katanya.
Saat ini Sandiaga masih aktif melakukan sosialisasi diri dan programnya kepada warga. Partainya, Gerindra, saat ini sedang mempertimbangkan Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoeddin untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Rencananya, Gerindra akan mengumumkan bakal calon terpilih seusai Lebaran pada Juli mendatang, setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memutuskan siapa yang akan diusung

Sumber

Selasa, 24 Mei 2016

[Video] Anak Perusahaan Sandiaga Uno Sumbang Bus Untuk Transjakarta



Dalam rangka memenuhi komitmen mengatasi kematesan Jakarta, Sandiaga Uno melalui anak perusahannya, Tower Bersama menyumbangkan bus untuk Transjakarta.

Adapun bus yang disumbangkan merupakan bus tingkat, yang diperkirakan akan dijadikan bus wisata.

Sandiaga Uno Tetap Calon Kuat Cagub Gerindra

Sandiaga Uno 


JAKARTA - Ketua Penjaringan Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan dari Ketua Umum Prabowo Subianto terkait sosok yang dipilih menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Pernyataan Syarif tersebut untuk mengklarifikasi terpilihnya nama Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon dari Partai Gerindra. Sebab itu, potensi untuk menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta, kata Syarif, juga dimiliki Sadiaga Uno.
Bahkan, sempat ada wacana untuk memasangkan Sandiaga Uno dengan Sjafrie. "Mudah-mudahan kalau partai lain sudah menerima. Mudah-mudahan harapannya seperti itu, tapi kan partai lain mitranya belum sepakat," ujarnya saat dihubungi, di Jakarta, Senin (23/5/2016).
Syarif mengatakan, pihaknya baru akan menyerahkan tiga nama termasuk Sandiaga Uno dan Yuzril Ihza Mahendra ke DPP.
"Belum ada keputusan, mekanisme partai yang sudah kita susun sekarang sudah memasuki tahap evaluasi akhir. Dan mulai kamis kita rapat. Tanggal 30 mei kita menyerahkan tiga nama pak Sjafri, pak Sandiaga dan pak Yusril dengan lampiran-lampirannya, hasil safari politik kita," katanya.
(Baca Juga: Gerindra DKI: Nama Sjafrie Sjamsoeddin Menguat, tapi Belum Final)
Setelah nama-nama tersebut diserahkan, DPP akan melakukan pembahasan lanjutan. Setelah itu, akan ada satu nama yang akan direkomendasikan kepada Prabowo Subianto.
"Kalau ditanya kenapa sekarang beredar nama pak Sjafrie? Mungkin maksudnya adalah dia nama yang kuat, menguat di rapat-rapat DPP. Kan lucu menetapkan satu nama sekarang kalau belum dapat nama mitra koalisi, kita kan Gerindra belum cukup kursi, berarti nama itu harus di komunikasikan dengan parpol lain," terangnya.
"Mana tahu parpol lain juga mengajukan nama Cawagubnya, sekarang terlalu pagi untuk menentukan satu nama," imbuh Syarif.

Sumber


Ini Cara Sandiaga Uno Dorong UKM Melantai di Bursa








Ini Cara Sandiaga Uno Dorong UKM Melantai di Bursa 



Jakarta -Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Koperasi dan Industri Kreatif, Sandiaga Uno, mendorong UMKM supaya bisa masuk ke lantai bursa. Ia mengatakan hal ini dilakukan untuk meningkatkan investment society.

"Kita berharap suplainya ditingkatkan, jumlah usaha menengah yang bisa masuk ke bursa saham harus ditingkatkan karena itu adalah kunci daripada meningkatkan investment society, dari Kadin sangat suport untuk kegiatan ini, kita akan mendorong adanya dari segi training, dari kerja samanya, maupun membuka komunitas UMKM yang belum melek sektor investasi untuk mulai aktif di sektor investasi," ujar Sandiaga Uno di Main Hall BEI, Selasa (24/5/2016).

Menurutnya dengan mengetahui sektor investasi dapat meningkatkan lapangan pekerjaan.

"Investasi sama lapangan pekerjaan itu dekat, kami dari Kadin ada korelasi penciptaan lapangan kerja, sekarang itu ada gelombang PHK dan saya juga pernah jadi korban PHK itu sulit sekali, makanya meningkatkan investasi untuk meningkatkan lapangan pekerjaan," tuturnya.

Hal ini sejalan dengan yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan, mengatakan saat ini BEI dan OJK tengah menyiapkan aturan yang memudahkan bagi sektor UMKM untuk bisa melakukan Initial Public Offering (IPO).

"Ada program yang sedang disiapkan antara bursa dan OJK untuk menyiapkan program khusus untuk inkubator," kata Nicky.

Inkubator ini merupakan wadah untuk perusahaan-perusahaan UMKM yang akan dibimbing oleh BEI sampai siap untuk melantai di bursa. BEI akan menyiapkan forum untuk mempertemukan mereka, investor dan pengusaha.

Nantinya mereka akan dibimbing oleh pihak bursa baik dari sis legal, pembukuan sampai nanti saatnya mereka siap untuk go public.



Sumber

Senin, 23 Mei 2016

Buku Ali Sadikin Jadi Bekal Sandiaga untuk Ikuti Seleksi Wawancara Demokrat


JAKARTA, KOMPAS.com - Buku karangan Ali Sadikin menjadi bacaan bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno, jelang seleksi wawancara, yang merupakan bagian dari penjaringan bakal calon gubernur Partai Demokrat.
Seleksi wawancara tersebut rencananya digelar pada Sabtu (21/5/2016) mendatang.
Menurut Sandiaga, buku karya mantan Gubernur DKI era 1966 ini mencerminkan pemikiran dari Bang Ali, yang sudah sudah diterapkan pada pemerintahan sekarang.
Buku tersebut, kata Sandiaga, diberikan oleh Boy Bernardi Sadikin atau Boy Sadikin, anak Ali Sadiin, yang merupakan kawan politik Sandiaga.
"Persiapannya baca-baca buku dari Bang Ali Sadikin, dikasih Bang Boy Sadikin. 'Lu pelajari nih Babe gue ngerjain apa saja, semua yang dikerjain sama pemerintah, babe gue sudah mikir 20 sampai 30 tahun yang lalu'," ujar Sandiaga di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (17/5/2016).
Menurut Sandiaga, pemikiran Bang Ali terbilang tepat dalam membenahi Jakarta.
Beberapa buah pikiran yang menurutnya sangat mungkin untuk diterapkan di Jakarta adalah penciptaan lapangan pekerjaan, yang lebih kondusif terhadap iklim usaha di Jakarta.
Hal lainnya mengenai solusi akan harga bahan pokok, yang melambung tinggi dan solusi mengatasi kemacetan.
Bahkan, menurut Sandiaga, solusi kemacetan dari Bang Ali juga termasuk pemikiran, yang sudah diterapkan saat ini seperti mendorong transportasi publik hingga pembatasan kendaraan bermotor.
"Masalah banjir dia juga sudah pikir, bahwa banjir itu bukan hanya memikirkan bagaimana sodetan tapi, pola pikir jangan buang sampah sembarangan, kita harus mulai dari diri sendiri untuk merawat lingkungan," ujar Sandiaga.
Terkait penanggulangan banjir, Sandiaga mengatakan, belum lama ini ia mengunjungi lokasi proyek normalisasi Sungai Krukut di Kecamatan Taman Sari.
Menurut dia, anak Sungai Ciliwung tersebut bukan hanya bisa dijadikan penyangga ketika banjir, tetapi juga menjadi objek wisata.
"Saya kemarin lewati normalisasi Kali Krukut, saya pakai rakit ngeliat bahwa kalau di rawat baik-baik, kali tidak hanya digunakan untuk penyangga banjir tapi juga objek wisata," ujar Sandiaga.
Hanya saja, Sandiaga mengaku ketika itu tidak sempat menyusuri anak Sungai Ciliwung, yang berada dibelakang Lindeteves Trade Centre (LTC) Glodok, Jakarta Barat, yang saat ini jauh lebih bersih dari pada sungai-sungai lain di Jakarta.

Sumber

Kritik Sandiaga soal Penataan PKL di Jakarta

 


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Gubernur DKI, Sandiga Uno, meminta Pemprov DKI untuk menata seluruh pedagang kaki lima di Jakarta agar mendapatkan akses yang layak untuk berjualan.
Sandiaga, yang juga merupakan Dewan Pelindung Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), mengatakan bahwa Pemprov seharusnya lebih cermat untuk memberikan tempat bagi para pedagang.
Salah satu kawasan PKL yang menurut Sandiaga belum ditata dengan baik adalah kawasan Tanah Abang.
Menurut dia, Pemprov DKI belum memberikan tempat yang sesuai dengan kebutuhan para PKL di sana.
"Untuk Tanah Abang, harus dibedakan, Kalau tempat yang dipilih tidak sesuai kriteria, mereka tidak betah di sana," ujar Sandiaga seusai bertemu Menteri Perindustrian, Saleh Husin di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).
Sandiaga meminta pemerintah untuk melihat aspek ekonomi dan lingkungan dalam menata PKL.
Misalnya saja terkait penempatan pedagang di suatu pasar. Ia mengatakan, akan sulit bagi pedagang untuk ditempatkan di lantai tiga sebuah gedung karena mempertimbangkan bahwa pembeli sulit mencapai lantai tersebut.
Sandiaga juga meminta agar Pemprov tidak menyepelekan masalah PKL khususnya, yang berkaitan dengan penggusuran.
"Pemprov selama ini terkadang menggampangkan masalah, digusur saja, pasti akan balik lagi, orang itu mereka cari makan kok menyambung hidup. Makin dikeraskan semakin enggak akan mendapatkan solusi, terutama sudah masuk bulan Ramadha, jadi harus ditata," ujar dia.
Sandiaga juga menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Menteri Perindustrian ini tidak berkaian dengan Pilkada.
Ia mengaku datang sebagai perwakilan Asosiasi Pedagang Kaki Lima, yang meminta dukungan dari Saleh agar penataan PKL menjadi lebih baik.
Sandiaga mengaku dititipi pesan oleh Saleh. "Tadi Pak Menteri bilang 'Semangat anak muda'," ujar Sandiaga sambil tersenyum.
Namun, Sandiaga enggan menjawab apakah pesan tersebut merupakan bentuk dukungan dari Menteri Saleh terkait rencana dirinya maju pada Pilkada DKI mendatang atau tidak.
"Silakan diartikan sendiri," ujar Sandiaga.

Sumber

Ini Enam Masalah Jakarta Menurut Sandiaga Uno

 


JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno memetakan permasalahan Jakarta lewat focus group discussion (FGD). Keenam persoalan itu mencakup ketimpangan ekonomi, penduduk miskin, rendahnya penyerapan anggaran, inflasi, hingga persoalan banjir dan transportasi.
"Kami sudah petakan. Kami akukan FGD dulu. Karena kalau langsung kuantitatif, saya khawatir datanya gak dalam. Jadi kami lakukan kualitatif dengan FGD. Kami bagi per kelompok. Latar belakang dan permaalshananya," kata Sandiaga saat penyampaian visi-misi di DPD Demorkat, Jakarta, Sabtu (21/5/2016).
Setelah itu, keluar beberapa persoalan di Jakarta. Namun persoalan itu divalidasi kembali lewati survei kuantitatif. Survei itu melibatkan 1.000 responden.
Sandiaga tidak menjelaskan metode dan waktu survei tersebut dilakukan. Dari hasil itu, menurut Sandiaga, muncul beberapa masalah di Jakarta yang belum terpecahkan.
"Bahwa walaupun masyarakat Jakarta melihat sudah berjalan ke arah yang benar dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, ternyata ada masalah sangat besar yang menjadi suatu kekhawatiran bagi kita," kata Sandiaga.
Tercatat, ada enam permasalahan yang masih terjadi di Jakarta. Pertama, yakni ketimpangan yang dari peningkatan gini rasio hingga 7,2 persen. Sandiaga melihat ada ketimpangan distribusi dalam masyarakat Jakarta.
Kedua, yakni peningkatan penduduk miskin sebanyak 3,72 persen. Ketiga, kesalahan pengelolaan pemerintah DKI yang dilihat dari rendahnya penyerapan anggara sekitar 59,32 persen.
Keempat kenaikan inflasi Jakarta sekitar 0,95 persen yang berpengaruh pada harga bahan pokok. Kelima, lapangan pekerjaan, transportasi, sampah, banjir dan keenam birokrasi yang tumpul kebawah dan tajam ke atas.
Sebagai calon pemimpin Jakarta, Sandiaga yakin dapat menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
Sumber


Sabtu, 21 Mei 2016

Harga Pangan Mahal, Sandiaga Dukung Koperasi Warga


Harga Pangan Mahal, Sandiaga Dukung Koperasi Warga

VIVA.co.id – Sandiaga S. Uno menghadiri Gebyar Senam Sehat di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, pada pagi ini, Minggu 22 Mei 2016.
Gebyar Senam ini dilakukan rutin setiap minggunya, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
Sekitar 500 warga berkumpul di Jalan Kampung Irian 1, Kemayoran, Jakarta Pusat. Senam dimulai pukul 6.30 oleh para warga selagi menunggu Sandi, panggilan akrab pria berusia 46 tahun itu, datang bersama istri.
"Acara rutin ini biasanya kerja sama antara relawan Sandi Uno dan masyarakat sekitar sini," terang Rahmat, salah satu relawan.
Sandiaga Uno datang pukul 7.15 pagi dengan mengenakan kostum berwarna senada dengan sang istri, Nur Asia. Usai senam, sebanyak 100 buah tanaman palem juga diserahkan dari Sandiaga Uno untuk warga sekitar.
Di sela-sela acara, Sandi melakukan orasi politik di atas panggung. Salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta ini, memaparkan keinginannya untuk membangun Jakarta.
Harga bahan-bahan pokok yang semakin mahal menjadi salah satu perhatian Sandi.
Sandi menambahkan, solusi dari hal ini adalah dengan adanya koperasi warga. Koperasi yang mensuplai bahan-bahan pokok akan didukung sepenuhnya oleh Sandi sebagai bentuk kepeduliannya pada warga wilayah Kemayoran.
"Tunggu tanggal mainnya. 2017 kita punya gubernur baru," ujar Sandi lantang di atas panggung.

Sumber

Ratusan Warga Serdang Antusias Ikuti Senam Sehat Bersama Sandiaga

Ratusan warga RW06 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat mengikuti olah raga senam aerobik bersama bakal calon Gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandiaga Salahudin Uno, Minggu (22/5).
Jakarta- Ratusan warga Kampung RW VI Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, antusias mengikuti gebyar senam sehat bersama bakal calon Gubernur Partai Gerindra untuk Pemilihan ‎Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Dalam kegiatan tersebut ada penanaman 100 bibit palem sebagai penghija‎uan.
Sejak pukul 06.00 WIB, puluhan warga berduyun-duyun datang dan memenuhi Jalan Kampung ‎Irian I, RT07/RW06, Kelurahan Serdang yang sudah ditutup dari kedua arah baik menuju Jalan Sunter Kemayoran, maupun ke arah sebaliknya.
Seluruh warga kompak menggunakan pakaian senam dengan warna oranye dan biru, serta serempak mengikuti arahan gerakan dari instruktur senam.
‎Ketua RW VI Kelurahan Serdang, Achmad Mahidin mengatakan‎ kegiatan senam rutin dilakukan warga Kampung Irian setiap minggunya pada Minggu pagi hari. "Biasanya jumlah yang senam paling hanya puluhan ibu-ibu rumah tangga saja. Kalau hari ini‎ jumlahnya ada dua ratus warga lebih," ujar Achmad, Minggu (22/5).
Menurutnya, ‎warga di RW VI Kelurahan Serdang memang memiliki kedekatan dan hubungan yang erat antar warganya karena selalu ada pertemuan rutin setiap minggunya. "Meski setiap harinya semua disibukkan dengan pekerjaan masing-masing, tapi selalu diusahakan ada pertemuan antara warga," tambah Achmad.
Sementara bakal calon Gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandiaga Salahudin Uno yang juga mengikuti olah raga senam pagi bersama istrinya, Nur Asiyah juga mengakui ada rasa solidaritas di antara warga. "Warga sudah memiliki kesadaran untuk hidup sehat dengan rutin melakukan senam aerobik setiap minggunya, hal ini perlu dicontoh oleh warga Jakarta lainnya untuk tetap membiasakan olah raga" kata Sandiaga Uno.
Ia melihat area di Kampung Irian di Kelurahan Serdang merupakan salah satu percontohan ideal permukiman di kota Jakarta, karena meski padat, masyarakat peduli dengan penghijauan lingkungan‎.

Sumber

Jumat, 20 Mei 2016

Sandiaga Uno dengar keluhan warga rusun Karanganyar













Sandiaga Uno dengar keluhan warga rusun Karanganyar

Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengunjungi Rumah Susun Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, guna mendengar keluhan warga yang mengaku kesulitan air.

Sandiaga yang mengenakan kaus berkerah warna biru tiba di kawasan Sawah Besar pukul 15.00 WIB dan langsung disambut warga yang memanggil nama maupun meminta foto bersama politisi Partai Gerindra itu.

"Di rumah susun saya ingin melihat aspek sosial, ekonomi, dan fasilitas di mana mereka mengeluhkan kesulitan air," kata Sandiaga di Rumah Susun Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat.

Sandi juga prihatin dengan warga rumah susun yang mengalami kesulitan ekonomi apalagi kondisi rumah susun yang telah dibangun sejak 1987 itu juga membutuhkan renovasi.

"Ada keluhan warga yang omset dagangnya berkurang. Itu perlu dicarikan solusinya," kata Sandi.

Sandiaga kemudian menimpali, "Kondisi rusun juga seperti ini, jika direnovasi warga pindah ke mana?" Na'im  (54) warga setempat yang bekerja sebagai pengemudi ojek berharap Sandiaga Uno bisa menyelesaikan permasalahan di Rumah Susun.

"Siapapun, termasuk Sandiaga, warga menunggu gebrakannya. Semoga memihak rakyat kecil," kata Na'im.

Selain itu, Sandi yang sempat berdiskusi dengan kelompok masyarakat setempat mengatakan akan berupaya menemukan solusi jitu untuk mengatasi permasalahan di hunian bertingkat itu.

Sumber

Sandiaga sarankan Ahok coba ide "asrama pelajar"

Sandiaga sarankan Ahok coba ide
Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno, memberi saran kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mencoba ide menyediakan asrama pelajar di sekolah untuk meminimalisir kemacetan dan kenakalan remaja.

Sandiaga mengatakan ide menyediakan asrama itu tercetus dari Ustaz Yusuf Mansur yang mengatakan asrama siswa bisa memenimalisir kemacetan bahkan mencegah kenakalan remaja.

"Gubernur Basuki mungkin bisa mencoba. Ide ini dari Ustaz Yusuf Mansur. Sekolah dibuatkan asrama dengan tempat tidur," kata Sandiaga Uno saat berkunjung ke Rumah Susun Karanganyar, Jakarta Pusat, Jumat.

Sandiaga berharap Pemerintah DKI Jakarta mencoba ide tersebut secara bertahap di satu kelurahan untuk menguji apakah gagasan tersebut bisa menyelesaikan masalah atau tidak.

"Coba dulu satu sekolah, selesai atau engga masalah," kata dia.

"Saya pernah bicara dengan Ustaz Yusuf Mansur. Idenya bagus, saya usul untuk diterapkan di satu kelurahan," kata Sandiaga.

Sandiaga yang kerap memberi masukan dan kritik untuk pemerintah DKI merupakan bakal calon Gubernur DKI yang masih menunggu dukungan partai politik untuk bersaing dengan Ahok yang maju dari jalur perseorangan.
Sumber

Miris Lihat Pengangguran, Sandiaga Janji Ciptakan Banyak Lapangan Kerja


Jakarta, HanTer - Bakal Calon Gubernur (Balongub) DKI, Sandiaga Salahudin Uno, mengaku sangat prihatin dengan kondisi penciptaan dan ketersediaan lapangan kerja di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Hal ini dikemukakan saat menjadi pembicara Seminar edukasi Perbanas dengan 200  pelajar SMU/SMK Jakarta di Ruang Seminar Kampus Perbanas, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).

"Saya datang ke beberapa titik banyak yang sudah terasa gelombang PHK. Berbagai keluhan yang saya serap selama 90 hari lebih di wilayah Jakarta adalah soal sulitnya mendapatkan pekerjaan, harga-harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi," ungkap pria yang akrab disapa Sandi Uno tersebut.

Guna mengatasi polemik yang dihadapi warga Jakarta itu, Sandiaga Uno memiliki sejumlah solusi atau program yang akan dilakukan apabila dirinya lolos jadi Gubernur DKI Jakarta.

"Program ekonomi, pemberdayaan UMKM, memperbaiki iklim usaha yang jauh lebih kondusif, penciptaan lapangan pekerjaan dan pengurangan ketimpangan dan kesenjangan ekonomi," ujar Sandi.

Setiap hari Sandi Uno berkeliling Jakarta untuk menyerap sekaligus mendengarkan berbagai keluhan masyarakat Jakarta.

Adapun hari ini, merupakan hari ke 97, pengusaha sukses ini mencoba merasakan langsung kegelisahan penduduk DKI akan ketersediaan lapangan pekerjaan, memburuknya situasi ekonomi dan ketakutan pada penggusuran.

Menurut Sandi, Perguruan Tinggi atau Lembaga Pendidikan juga punya peranan penting  dalam melahirkan entrepreneur andal.

"Saya yakin kedepannya para entrepreneur Andal yang akan membuka ketersediaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Dalam kesempatan itu Sandi juga memberikan kunci sukses yang mengantarkannya sukses sebagai pengusaha.

"Berwirausaha itu banyak tantangannya. Karena pasar yang dinamis berubah, kita juga mesti pintar membaca situasi.   Dan tentu saja didukung dengan Kerja Keras, Cerdas, Tuntas, dan Ikhlas atau 4 As," tutupnya.


Sumber 

Kamis, 19 Mei 2016

Temui warga Bukit Duri, Sandi Uno tegaskan lagi masalah-masalah Jakarta

Temui warga Bukit Duri, Sandi Uno tegaskan lagi masalah-masalah Jakarta
 Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, pada Rabu sore memenuhi undangan warga RW 001 Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut Sandi menegaskan kembali dua permasalahan utama yang masih mendera Jakarta, yakni ketersediaan lapangan kerja dan tingginya harga kebutuhan pokok.

"Itu yang banyak saya dengan dari tiap pertemuan dengan warga. Untuk lapangan kerja, saya punya latar belakang pengusaha jadi berpengalaman untuk menciptakan lapangan kerja," kata Sandi di hadapan warga.

Selain menyoroti dua masalah tersebut, Sandi juga menemui kenyataan bahwa berbagai langkah pembangunan yang ditempuh DKI Jakarta selama ini sebagian besar masih belum berpihak kepada rakyat kecil.

"Lebih berpihak pada yang punya uang. Walaupun saya datang dari kelompok elit, saya ingin turun supaya bisa menciptakan Jakarta yang lebih baik pada 2017 nanti," kata Sandi.

Sandi berkeliling di rumah-rumah warga RW 001 untuk menyapa sembari memperkenalkan diri dan menyampaikan keinginannya maju mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta.

Sembari berkenalan, Sandi juga membagikan lembar aspirasi dan usulan yang nantinya akan dikumpulkan tim relawannya untuk mengetahui apa-apa saja permasalahan yang dihadapi warga.

"Itu ikhtiar kami menangkap aspirasi dan usulan masyarakat akan apa yang mereka inginkan buat Jakarta ke depannya. Itu jadi bentuk interaksi nyata kami supaya kunjungan begini bukan cuma acara 'selfie-selfie' semata," kata pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.

Dua masalah yang disebutkan sebelumnya termasuk masalah-masalah utama yang dia temui dari lembar aspirasi tersebut, selain mengenai kepastian lahan tinggal alias penggusuran.

"Karena saya banyak menyapa ke daerah padat penduduk yang boleh dibilang strata ekonominya menengah ke bawah, yang nomor satu di lembar aspirasi itu masih soal kepastian lahan hidup mereka khawatir digusur," ujarnya.

Meski berstatus Dewan Pembina Gerindra, Sandi sudah aktif mengikuti penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta di beberapa partai lain termasuk PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat.


Sumber

Rabu, 18 Mei 2016

Sandiaga Uno Minta Akses Untuk Pedagang Kaki Lima Diperluas


Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha mikro meminta ruang berbisnis di kawasan industri sebagai bentuk kewajiban pemerintah memberdayakan pedagang kaki lima.
Dewan Pelindung Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Sandiaga Uno meminta pemerintah menjalankan kebijakan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima sesuai Perpres No. 125/2012. Penataan pedagang kaki lima harus menyusur seluruh sentra ekonomi termasuk pasar, kawasan pariwisata, kawasan pesisir, dan kawasan industri.
“Kami menggagas program pemberdayaan usaha mikro, khususnya kaki lima. Mereka ini juga merupakan rantai supai dan produksi. Tadi tercapai kesepakatan akan ditandaklanjuti agar kawasan industri merangkul usaha mikro,” kata Sandi usai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin di kantornya, Selasa (17/5/2016).
Sandiaga menegaskan pemberdayaan dan penataan atas pedagang kaki lima harus bersifat menyeluruh, bukan sebatas penggusuran. Penataan harus disertai oleh penetapan lokasi yang strategis untuk usaha, akses atas pelatihan, dan akses atas modal.
“Dibuat lahannya di tempat yang betul-betul ramai dikunjungi orang. Jika tidak menyentuh akar permasalahan pasti mereka balik lagi, tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Sandi yang juga menjabat Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM, Koperasi, dan Industri Kreatif.
Ketua APKLI Ali Mahsun memaparkan saat ini ada sekitar 25 juta pedagang kaki lima di Indonesia, sekitar 300.000 orang berdagang di kawasan industri di seluruh Indonesia.
Jumlah pedagang di kawasan industri biasanya meningkat pada hari libur. Dia mencontohkan sebanyak 150 pedagang kaki lima yang berdagang di East Jakarta Industrial Park bisa membludak hingga 1.400 orang pada Sabtu dan Minggu.
“Jika lapaknya ditata dan dibuat eye catching saya rasa bisa mengalahkan ritel modern. Kami tidak menolak ritel modern, tetapi harus ada kebijakan yang seimbang,” kata Ali.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sani Iskandar penataan dan manajemen pedagang kaki lima adalah hak setiap pengelola kawasan industri.
Pemerintah berwenang mengatur kawasan industri melalui pedoman teknis hanya untuk hal yang lebih umum seperti kewajiban menyediakan pengelolaan limbah atau infrastruktur lain.
“Misalnya pengelola kawasan dari Jepang. Mereka punya ketentuan sendiri misalnya diantar jemput atau kantinnya harus bagus. Mungkin penataan nanti melalui kantinnya,” katanya.
Sani berjanji akan bertemu dengan para pengelola kawasan dan perwakilan pemerintah untuk mencapai kesepakatan soal pengelolaan PKL.

Sumber

 Memang seharusnya pkl harus diberdayakan, karena pkl jika diberdayakan dengan baik akan menjadi UKM, dan nantinya akan menjadi pondasi perekonomian bangsa.

Disambangi Sandiaga Uno, Warga Bukit Duri: Ini Baru Gubernur Gue

Sandiaga Uno

JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno blusukan ke RW 01, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Kedatangan politikus Partai Gerindra itu langsung di sambut oleh tim musik tradisional dari RW 01, Bukit Duri Timur. Sementara itu, ibu-ibu tersenyum bahagia ketika melihat Sandiaga Uno.
"Ini baru Gubernur gue, Islami. Ganteng," kata salah seorang warga di Bukit Duri Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2016).
Sandiaga Uno yang baru datang langsung menyambangi rumah RW 01 Bukit Duri Timur. Dirinya pun sempat melontarkan pertanyaan kepada warga yang kebanyakan dihadiri oleh ibu-ibu.
"Di Jakarta cari pekerjaan mudah tidak ibu-ibu, bapak-bapak?" tanya Sandiaga kepada warga Bukit Duri.
Dari pantauan Okezone, Sandiaga langsung berkeliling ke kawasan yang sempat dikabarkan akan digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini. Ratusan warga yang sudah menunggu tampak menghampiri Sandiaga untuk bisa berfoto bersama.

Sumber

Selasa, 17 Mei 2016

Tiga cara penertiban PKL ala Sandiaga Uno

Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pelindung Asosiasi Pedagang Kaki Lima Sandiaga Uno menyampaikan tiga cara untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk diberdayakan, sehingga mampu meningkatkan kualitas produk maupun pelayanannya.

"Penyelesaiannya harus holistik. Pertama, penyediaan akses lahan usaha yang baik. Dibikinin lahan usahanya di tempat yang benar-benar ramai pengunjung," kata Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya, penyediaan akses terhadap pemberdayaan, pembinaan dan pelatihan, di mana para pedagang dibekali cara-cara berdagang yang baik dari aspek kebersihan dan kesehariannya.

Ketiga, penyediaan akses permodalan, di mana menurut Sandi, sebagian besar PKL yang beroperasi di Indonesia mendapat akses permodalan dari para rentenir, yang pada akhirnya tidak menyehatkan keuangan mereka.

"Mereka hampir tidak tersentuh oleh Kredit Usaha Rakyat. Jadi ini perlu diperhatikan," kata Sandi.

Menurut Sandi, para PKL bersedia untuk diberdayakan agar lebih tertib dan tidak mengganggu pihak lain, namun dengan cara-cara yang baik dan dapat diterima.

"Digusur no, diberdayakan yes! itu semboyan para PKL," pungkas Bakal Calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
 

Sandiaga Uno bawa PKL temui Menteri Saleh

Sandiaga Uno bawa PKL temui Menteri Saleh

Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pelindung Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Sandiaga Uno membawa sejumlah PKL bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk meminta penataan PKL di sejumlah kawasan industri.

"Salah satu yang kita gagas adalah program pemberdayaan usaha mikro khususnya kaki lima di kawasan industri. Pertama di Pulo Gadung, ada 1.200 PKL yang perlu ditata," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa.

Menurut Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta ini, program tersebut merupakan dukungan terhadap pemberdayaan PKL yang menjadi salah satu pendorong perekonomian.

Sandi menambahkan, dengan adanya pembinaan dan penataan dari pihak pemerintah, 25 juta PKL di Indonesia diyakini mampu meningkatkan kualitas produk maupun pelayanannya.

Ketua Umum APKLI Ali Mahsun menyampaikan, pembinaan dan penataan tersebut diperlukan, terlebih di era Masyarakat Ekonomi ASEAN dan perdagangan bebas.

"Dengan adanya pembinaan, kami bisa menghadapi MEA dan perdagangan bebas lainnya. Jadi, ini betul-betul kami butuhnya," tukasnya.

Sementara itu, Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperin Euis Saedah menyampaikan, Kemenperin menyadari bahwa PKL merupakan pelaku ekonomi kerakyatan yang perlu dibina.

Untuk itu, Kemenperin akan mencari cara agar PKL bisa diberdayakan di kawasan industri, kendati tidak berkaitan langsung dengan industri yang beroperasi di kawasan tersebut.

"Sementara ini akan dibahas bagaimana penyelesaian dan sarana pendukung. Karena PKL ini sifatnya umum dan tidak berkaitan dengan industri besar di kawasan," ujarnya.

Sumber

Moratorium kendaraan plat B, ide Sandiaga Uno atasi kemacetan










Moratorium kendaraan plat B, ide Sandiaga Uno atasi kemacetan

Jakarta (ANTARA News) - Kemacetan menjadi persoalan kompleks di Ibu Kota Jakarta, sehingga dibutuhkan solusi yang drastis untuk mengatasinya, kata Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerakan Indonesia Raya Sandiaga Salahuddin Uno.

"Saya kepikiran moratorium mobil baru. Produksi boleh saja, tapi di Jakarta, khususnya plat B jangan ditambah dulu," ujar Sandiaga Uno saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Menurut Sandi, jumlah kendaraan yang berlebih di Jakarta dan belum adanya transportasi publik yang memadai menjadi biang keladi kemacetan lalu lintas di kota ini.

Ia menambahkan, hal tersebut diperparah dengan  jumlah kendaraan yang terus mertambah tidak dibarengi dengan bertambahnya jumlah pembangunan jalan.

Sandi menyadari, bahwa ide tersebut akan mendapat penolakan dari berbagai pihak, namun ia akan mencari solusi lain untuk menyelesaikan penolakan tersebut.

"Ini pasti ada yang teriak nih, industri otomotif kan. Kan harus ada give and take, kuncinya adalah kepemimpinan. Itu juga merupakan pendapat para ahli, nanti kita pikirkan soal penyerapan tenaga kerja dan sebagainya," kata Sandi.
 

Senin, 16 Mei 2016

Sandiaga Uno Optimistis Diusung Gerindra di Pilgub DKI


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersyukur menjadi salah satu kandidat calon yang kemungkinan diusung Partai Gerindra pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sandiaga pun menyatakan ia akan bekerja lebih keras lagi demi menunjukan bahwa dirinya lebih layak diusung menjadi calon gubernur DKI dibanding calon-calon lainnya.
"Saya kerja keras aja karena nanti kan saya percaya bahwa mekanisme (pemilihan oleh Gerindra) tersebut akan memilih pilihan yang paling dekat dengan rakyat," kata Sandiaga saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/5).
DPD Gerindra DKI Jakarta telah melakukan pemantauan terhadap para kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur yang siap diusungnya di Pilkada DKI pada 2017.
Dari hasil pantauan, pilihan Gerindra mengkerucut kepada tiga pilihan calon gubernur yang kemungkinan akan mendapat restu dari Ketua Dewan Pembina partai berlambang kepala Burung Garuda tersebut. Ketiga calon gubernur tersebut yakni Sjafrie Sjamsuddin, Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra.
Sandiaga melanjutkan, ketiga calon yang dipilih Gerindra tersbut adalah calon terbaik yang mempuni, bagus dan sangat pedili terhadap Jakarta. Namun begitu, dirinya mengaku optimistis bisa dipilih menjadi satu-satunya calon gubernur yang diusung Gerindra.
"Optimis sih (terpilih). Kan kita sama-sama ingin tampilkan jakarta yang lebih baik di pilgub DKI 2017," ucap Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, jika Partai Gerindra memilih calon lain untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017, dirinya pun akan tetap mendukung calon yang diusung partai berlambang kepala burung garuda tersebut.
"Enggak, saya sih kalau Gerindra gak memilih saya, saya akan dukung apapun pilihan Gerindra," kata Sandiaga.
Sumber 

"Ini Sandiaga Uno, Calon Gubernur Pedagang"

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Jatinegara, Sabtu (14/5/2016) pagi. Kunjungannya ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi dirinya yang hendak maju pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
Sandi datang ke Pasar Jatinegara dengan didampingi Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DKI Jakarta Hari Mulyono.
Kepada para pedagang, Hari memperkenalkan Sandi sebagai gubernur-nya para pedagang.
"Ini Sandiaga Uno, ketua pedagang pasar. Calon gubernur kita, calon gubernur pedagang," kata Hari.
Dalam kunjungannya itu, Sandi terpantau berkunjung ke lantai pedagang kain, pedagang suvenir, hingga pedagang sayur. Sesekali, ia tampak berbincang dengan para pedagang.
Kedatangannya disambut hangat para pedagang. Mereka pun mengajak Sandi untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Selain ke Pasar Jatinegara, Sandi juga direncanakan berkunjung ke Pasar Rawa Bening, yang lokasinya tak jauh dari Pasar Jatinegara.
Sumber

 Julukan calon gubernur pedagang untuk Sandi Uno memang sangat tepat. Latar belakang beliau sebagai pengusaha dan jabatan beliau menjadi ketua HIPMI, sudah menunjukkan kualitas membina ukm agar kedepannya perekonomian Jakarta menjadi lebih baik

Sabtu, 14 Mei 2016

Pedagang Jatinegara dan Rawabening Deklarasikan Dukungan untuk Sandiaga Uno


JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Pedagang Pasar Jatinegara dan Rawabening mendeklarasikan dukungannya untuk bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di Kompleks Pasar Rawabening, Jakarta Timur, Sabtu (14/5/2016).
Lewat deklarasi dukungan yang dibacakan Komisariat Pedagang Pasar Jatinegara, Muhammad Yusuf R, Asosiasi Pedagang Pasar Jatinegara dan Rawabening mengawali pernyataan dukungannnya dengan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Sandi, yang juga tercatat sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia.
"Kami para pedagang merasa tersanjung atas kunjungan Bapak Sandiaga S Uno. Kami mengharapkan perbaikan atas kebutuhan pedagang pasar untuk menuju sukses, sejahtera, unggul menuju Jakarta yang setara," kata Yusuf.
Menurut Yusuf, para pedagang di Pasar Jatinegara dan Rawabening meyakini Sandi dapat membangun dan membenahi segala hal yang berkaitan dengan perkembangan pasar. Karena itu, mereka berjanji akan mendukung penuh Sandi tidak hanya sebagai calon gubernur, tetapi juga sebagai calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Tentu saja jika mekanisme partai nantinya mengharuskan Sandi hanya maju sebagai calon wakil gubernur.
"Kami pedagang pasar akan menyosialisasikan kepada teman, handai taulan, dan masyarakat yang berkunjung di sekitar kami berusaha dan berdagang untuk mendukung pencalonan Bapak Sandiaga S Uno sebagai gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada  2017," ucap Yusuf.
Pembacaaan deklarasi dukungan untuk Sandi juga disaksikan oleh Pimpinan Wilayah Pedagang Pasar Jakarta Timur, Dewan Pimpinan Wilayah Pedagang Pasar DKI Jakarta, dan Komisariat Pedagang Pasar Rawabening.
Kedatangan Sandi ke Pasar Rawabening merupakan bagian dari kunjungannnya ke Pasar Jatinegara. Sebelum ke Rawabening, Sandi juga sempat menyambangi Pasar Jatinegara.

Sumber

Sandiaga Uno Sambangi Pasar Batu Akik Jatinegara

Sandiaga Uno Sambangi Pasar Batu Akik Jatinegara

WARTA KOTA, JATINEGARA— Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Periode 2017, Sandiaga Salihin Uno atau akrab disapa Sandi Uno menyambangi Pasar Batu Akik, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (14/5/2016). Para pedagang pun sambut hangat Sandi saat menginjakkan kakinya ke pasar itu.
Pantauan Wartawan Warta Kota, terlihat Sandi Uno menyambangi Pasar Batu Akik atau Pasar Rawa Bening bersama rombongan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia. Para pedagang yang melihatnya pun tak kuasa menahan senyum sumringah saat bersalaman dengan pria yang berkacamata itu.
Sandi Uno nampak melihat-lihat batu akik yang biasa digunakan warga untuk hiasan di tubuh, antara lain cincin dan kalung. Sandi Uno sempat menyeletuk tak begitu paham dengan jenis-jenis batu akik tersebut.
"Duh aku enggak begitu ngerti sama cincin batu akik.. Hehehe," celotehnya di lokasi.
Hingga kini, Sandiaga Uno masih berkeliling untuk berkenalan dengan para pedagang di sana. Tak hanya berkeliling dan berkenalan dengan para pedagang, Sandiaga Uno juga sesekali melihat-lihat batu akik milik pedagang.

Sumber 

Jumat, 13 Mei 2016

Ketika Warga Berharap Kepada Sandiaga Uno

Sandiaga Uno. Foto: JPNN
JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendatangi warga RT 08 RW 07, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta, Jumat (13/5).
Pria yang akrab disapa Sandi itu mendapat doa berharga dari warga. “Saya doakan semoga bapak menjadi gubernur,” kata Sadiah, salah satu warga.
Sadiah berharap, Sandiaga tidak menggusur Tanah Tinggi bila terpilih sebagai gubernur. “Saya sudah puluhan tahun tinggal di sini,” ucapnya.
Sementara itu, Sandi mengaku akan lebih mengedepankan musyawarah dengan warga terkait dengan penggusuran. “Kami akan dialog bersama warga, rata-rata mereka tidak mau pindah dari sini, mereka sudah betah di sini,” tuturnya.
Sandi memberikan solusi bagi warga Tanah Tinggi. Apabila ada penggusuran, akan dibuat semacam rumah susun (rusun) yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal warga.
“Bawahnya itu untuk komersial, sedangkan atasnya digunakan untuk warga tinggal. Dengan begitu lahan usahanya tidak diambil, karena rata-rata mereka punya usaha, ada penjual bakso dan warung,” kata Sandi.
Selain soal penggusuran, Sandi juga mendengarkan aspirasi dan keluhan lain dari warga sekitar Kelurahan Tanah Tinggi. “Keluhannya masalah ekonomi melemah, pekerjaan semakin sulit didapat, harga-harga bahan pokok semakin melambung tinggi,” ungkapnya. (gil/jpnn)

Ini Solusi Sandiaga Uno Untuk Warga Tanah Tinggi

Warga Tanah Tinggi Takut Digusur Ini Solusi Sandiaga Uno
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mendatangi warga RT 008/RW 07 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Tujuan kedatangan pengusaha muda untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan warga sekitar Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.

"Keluhannya masalah ekonomi melemah, lapangan pekerjaan semakin sulit didapat, harga-harga bahan pokok semakin melambung tinggi," kata Sandiaga Uno di lokasi, Jumat (13/5/2016).

Kepada Sandiaga, warga Tanah Tinggi mengaku khawatir dengan rencana Pemprov DKI Jakarta menggusur tempat tinggal mereka.

Menjawab hal itu, Sandiaga mengatakan, jika terpilih menjadi Gubernur DKI 2017 akan lebih mengedepankan musyawarah dengan para warga tersebut.

"Kita akan dialog bersama warga, rata-rata mereka tidak mau pindah dari sini, mereka sudah betah di sini. Tapi saya bilang enggak bisa begini terus, harus dicari solusinya."

Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu tempat tinggal yang tetap dekat dengan tempat asli warga tersebut.

"Mirip semacam rusun, tapi enggak jauh (lokasinya) dari sini. Bawahnya itu untuk komersial, sedangkan atasnya digunakan untuk warga tinggal. Dengan begitu lahan usahanya tidak diambil karena rata-rata mereka punya usaha, ada penjual bakso dan warung," katanya.
Sumber

Kamis, 12 Mei 2016

Ketika Independen Menjadi Pahlawan dan Parpol dicap Antagonis


Medaftar Cagub Melalui Partai Lain, Kenapa Tidak?

Saya sedikit tergelitik, banyak sekali penggiringan opini yang menunjukkan seolah olah calon yang maju melalui independen seakan akan malaikat yang turun dari khayangan, begitu sempurna dan tanpa cela. Sebaliknya, para calon yang diusung oleh partai bagaikan iblis yang selalu melakukan kesalahan apapun perbuatannya.
Saya tidak akan menyebut nama perorangan, karena saya tidak mau menyerang personal, namun untuk mempersempit topik bahasan, yang saya bahas ini terkait dengan pilgub DKI 2017 mendatang.  Kenapa Jakarta? mohon maaf untuk daerah lain, karena saya tinggal di Jakarta dan kurang tahu situasi politik diluar Jakarta, selain itu domisili saya di Jakarta maka saya hanya bisa membahas kondisi politik di Jakarta saja. Selain itu, isu pilgub DKI merupakan isu nasional, yang mana menjadi sorotan publik seluruh Indonesia.
Memang, untuk calon via independen ini integritasnya tidak diragukan lagi. Sikapnya yang tegas, bahkan cenderung keras dan tidak neko neko telah memikat banyak warga Jakarta dan banyak yang menjadikannya pemimpin ideal. Sayangnya, hal ini membuat warga Jakarta menjadi lebih tertutup menerima masukan dan kritikan kritikan yang kerap dilontarkan. Seakan akan, semua yang dilakukan pemimpin tersebut benar dan siapa yang kontra akan dicap buruk - dalam hal ini, partai politik.
Saya paham, mengapa rakyat membenci parpol. Banyak sekali pemberitaan miring seputar oknum parpol, dan yang paling populer adalah banyaknya anggota parpol yang terlibat kasus korupsi. Jadi kondisinya jelas, rakyat yang sudah muak dengan kelakuan oknum parpol menaruh harapannya kepada pahlawan independen yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Namun timbul satu permasalahan, yang menurut saya sangat fatal, rakyat menjadi dibutakan oleh subjektifitas. Seperti yang saya bahas sebelumnya, seakan akan yang dilakukan pemimpin itu selalu benar dan seakan akan yang dilakukan "yang kontra dengan independen" buruk.
Poinnya adalah, saya tidak ada niat sama sekali menjelek jelekkan independen, saya hanya memberikan perspektif lain, jangan sampai kita menjadi tidak kritis akan suatu informasi karena dibutakan oleh subjektifitas. Tidak selamanya yang independen itu benar karena ia merupakan manusia yang bisa juga salah, dan tidak selamanya yang dari parpol buruk. Buktinya, banyak juga kok pemimpin dari parpol yang bersih, ridwan kamil, bu risma merupakan contoh nyata keberhasilan partai mencetak pemimpin yang berkualitas, bahkan yang dari independen tersebut dulunya juga anggota partai bukan? hehe

Salam Demokrasi Sejuk

Diterbitkan juga di Kompasiana

Sandiaga Puji Program Pendidikan Ahok


JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memuji kebijakan-kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal pendidikan di ibukota.
Sandi panggilan akrab Sandiaga Uno, melontarkan hal itu usai menjalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan PDIP dalam menentukan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI 2017.
"Program-program Jakarta yang bagus seperti pendidikan harus ditingkatkan. Jangan hanya karena gubernurnya diganti, terus kita ganti kebijakan juga," ujar Sandi di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2016).
Sandi mengatakan, jika ada gubernur yang terpilih pada 2017 selain Ahok, bukan berarti program-program baik yang sudah dijalankan Ahok untuk mengubah wajah ibukota harus diganti. Seharusnya menurut Sandi, benahi kekurangan-kekurangan yang ada. Dia pun memberi contoh soal sosialisasi sebelum penggusuran pemukiman liar di beberapa kawasan di Jakarta.
"Kalau misalnya ada yang kurang, seperti misalnya penggusuran kurang sosialisasi, ya harus kita perbaiki," tuturnya.
Bukan cuma kali ini saja politisi Partai Gerindra itu memuji Ahok. Pada beberapa kesempatan, Sandi juga melontarkan pujiannya terhadap kinerja mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Saya percaya, Ahok punya rekam jejak yang cukup mumpuni. Apa yang dilakukannya sudah benar, antikorupsi, dan birokrasi diperbaiki. Kalau sistem penyerapan tidak berjalan, ini perlu pemikiran ulang," ucap Sandi di Jakarta, 6 Februari 2016 lalu.
Seperti diketahui, salah satu bukti nyata program Ahok untuk pendidikan di Jakarta adalah dengan memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) atau bantuan uang tunai setiap bulannya kepada para pelajar di Jakarta yang kurang mampu.
Bahkan, kartu yang diperuntukkan untuk jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA ini, akan berlaku juga di bangku kuliah, di mana pemegang KJP yang masuk universitas negeri, akan diberikan bantuan Rp18 juta per tahun.
Selain itu, pada 2016 ini Ahok berencana untuk membuat sekolah-sekolah negeri dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Konsep pengelolaan seperti ini sama halnya dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskemas yang tak sepenuhnya dikelola Dinas Kesehatan, tetapi BLUD.
Jika sekolah negeri dikelola dalam BLUD, maka guru nonpegawai negeri sipil (non-PNS)bisa mengajar di sekolah negeri. Dengan demikian, para guru PNS mau tidak mau harus meningkatkan kualitas mengajar mereka untuk bersaing dengan guru-guru non-PNS.
Sumber

Benar apa yang dikatakan Sandiaga Uno, kita harus melanjutkan program pemerintah yang terbukti memberikan manfaat, selama ini pemerintah hanya membuat program jangka pendek, yang mendatangkan manfaat secara instan. Padahal, sejatinya harus ada pembangunan yang berkesinambungan, proyek jangka panjang yang memberikan dampak yang lebih besar, misalnya Transjakarta. Namun, statement Sandiaga Uno tersebut bukan berarti ia tidak punya rencana dan hanya menjiplak program yg lalu. Dalam dunia inovasi kita mengenal istilah atm, "amati, tiru dan Modifikasi" dan hal ini merupakan hal yang wajar. Pak Sandi Uno punya program untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat Jakarta, namun bukan berarti ia harus mengganti kebijakan yang lama bukan?

Soal Lucy In The Sky, Sandiaga: Ada Apa dengan Jakarta?

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Okezone)

JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno ikut berkomentar terkait perseteruan penghuni Apartemen Sudirman Mansion dengan Lucy In The Sky mengenai kebisingan yang ditimbulkan di malam hari.
Melalui akun instagramnya @sandiuno, politikus Partai Gerindra itu merasa aneh dengan sikap Pemprov DKI Jakarta, terutama Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyatakan masalah ini telah usai. Padahal, ada temannya yang merupakan penghuni Sudirman Mansion mengeluhkan soal tidak adanya kesepakatan antara warga dan manajemen Lucy.
"Jelas ada sebuah penyimpangan dalam administrasi dan protokol komunikasi dalam pemerintahan kita. Ada seorang lurah dan gubenur kita yang mengatakan masalah itu sudah selesai, tetapi teman saya yang tinggal di Sudirman Mansion berkata pada saya bahwa tidak ada kesepakatan dan Lucy In The Sky tak mempunyai izin untuk beroperasi," tulis Sandiaga dalam bahasa Inggris seperti dikutip Okezone, Kamis (12/5/2016).
Menurutnya, pertemuan dan kesepakatan yang dibuat itu tidak melibatkan warga. "Mereka bilang lurah membuat pertemuan singkat dan menandatangani kesepakatan secara sepihak," sebutnya.

Pengusaha muda itu melanjutkan, perseteruan warga dan manajemen kelab malam tersebut belum sepenuhnya selesai. Buktinya, warga kembali memasang banner baru bertuliskan "Kami insomnia dan harus ngungsi gara-gara Lucy In The Sky Tirani Borju".
Sandiaga pun menyayangkan kurangnya kepedulian pemerintah dalam menengahi persoalan ini. "Ada apa dengan Jakarta? Mengapa gubernur tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi?" ucap dia.
Sandiaga pun mengaku bingung dengan penegakan hukum di Jakarta yang membolehkan kelab malam beroperasi tanpa pengawasan hingga dini hari. Menurut pengakuan kerabatnya, Jakarta adalah satu-satunya Kota Metropolitan yang pengawasannya lemah terhadap operasi kelab malam.
"Beberapa orang berkata pada saya bahwa Jakarta adalah satu-satunya Kota Metropolitan yang mengizinkan kelab beroperasi tanpa pengawasan hingga pagi, memainkan musik keras di area permukiman warga. Apakah tidak ada penegakan hukum? Apakah Lucy punya izin untuk membuat kegaduhan? Saya bertanya-tanya," tukas Sandiaga.
Sebelumnya, Ahok sempat mengatakan bahwa masalah ini sudah selesai. Pihak manajemen Lucy juga sudah dipanggil oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Satpol PP DKI Jakarta juga sudah merekomendasikan manajemen Lucy untuk memasang peredam suara agar musik yang dimainkan tak menganggu warga lagi. Namun tampaknya, dengan pernyataan dan kesaksian Sandiaga ini, masalah tetap belum akan berakhir.

Sumber

Meskipun sudah ada klaim masalah sudah selesai, nyatanya kasus ini masih berlangsung. Masalah seperti ini harus segera diselesaikan, karena sangat menganggu ketentraman orang banyak. Sayangnya, pemerintah kurang peka menangani hal ini. Mudah mudahan kedepannya masalah seperti ini tidak terjadi lagi dan pemerintah lebih sigap dan peka terhadap aspirasi masyarakat.

Rabu, 11 Mei 2016

Sandiaga Uno Kandidat Kuat Menjadi Cagub dari Gerindra



Jakarta - Ada tiga nama kandidat calon gubernur DKI 2017 dari Partai Gerindra, yakni Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Yusril Ihza Mahendra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menakar dua nama awal, yakni Sandiaga dan Sjafrie.

"Kita sedang menggodok terus sampai mengerucut ke satu nama," kata Edhy kepada detikcom, Rabu (11/5/2016).

Sebelumnya, musisi yang berkeinginan maju ke Pilgub DKI 2017 Ahmad Dhani menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah menjatuhkan pilihannya ke Sjafrie. Purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal itu diyakininya akan diusung Gerindra sebagai cagub DKI. Namun Edhy mengaku belum tahu soal kebenaran pernyataan Dhani itu.

"Saya belum cek soal itu," kata Edhy.

Sebagaimana diketahui, Sandiaga adalah kader Gerindra, tepatnya Wakil Ketua Dewan Pembina Partai. Tentu Gerindra kenal betul dengan Sandiaga. Namun menurut Edhy, Sjafrie juga punya kedekatan dengan Gerindra.

"Pak Sjafrie sahabat Pak Prabowo (Subianto)," kata dia.

Soal Sjafrie, latar belakangnya sebagai mantan Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) membuat dia tahu persis soal Jakarta. Ditambah lagi, Sjafrie adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan.

"Pak Sjafrie punya backrogound bagus, paham Jakarta. Kalau dia mengurus DKI, saya pikir dia punya kemampuan," ujar Edhy.

Lalu siapa yang dipilih Prabowo? Yang dari sipil (Sandiaga) atau dari militer (Sjafrie)? Edhy menyatakan partainya tak mendikotomikan soal sipil dan militer, melainkan lebih mendasarkan kepada hasil survei yang menunjukkan keinginan warga Jakarta. Pilihan Gerindra akan tergantung pada hasil survei yang masih terus berkembang.

"Kita tidak mendikotomikan sipil dan militer. Saya pikir kalau Pak Sjafrie memimpin itu punya nilai tambah. Cuma kita belum putuskan Pak Sjafrie atau Sandiaga. Kita akan tentukan berdasarkan survei di lapangan," kata dia.
Sumber

[Foto] Sandiaga Uno Sapa Warga Pejagalan

Sandiaga Uno Sapa Warga Pejagalan 
Sandiaga Uno Sapa Warga Pejagalan 
Sandiaga Uno Sapa Warga Pejagalan 
sandiaga-uno-dengarkan-keluhan-warga-pejagalan_20160510_221741.jpg 
sandiaga-uno-dengarkan-keluhan-warga-pejagalan_20160510_221847.jpg 

Selasa, 10 Mei 2016

Dengarkan Saran Sandiaga Uno, Ahok Akan Tunda Penggusuran hingga Lebaran



JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menunda penggusuran permukiman liar hingga Lebaran. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan menggusur permukiman liar pada bulan Ramadhan.
"Kalau memang masih bisa tunda pekerjaan setelah Lebaran, kami akan (gusur) setelah Lebaran," kata Ahok, di Balai Kota, Sabtu (7/5/2016).
Meski demikian, ia kembali menyebut penertiban dilakukan setelah unit rumah susun tersedia.
"Semua tergantung rusun," kata Ahok.
Ahok sebelumnya telah menertibkan kawasan Kalijodo dan Pasar Ikan. Rencananya, dua kawasan tersebut akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Imbauan agar Ahok tidak menertibkan permukiman liar pada bulan Ramadhan juga datang dari bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Pemprov DKI Jakarta harus lebih mendekatkan diri kepada warga sebelum melakukan penggusuran.

"Sekarang saya kira, (Ahok) cooling down, ini sudah mau masuk bulan Ramadhan, terakhir bulan Rajab dan masuk bulan Ramadhan. Kita cooling down dululah," kata Sandiaga di sela-sela kunjungannya di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).

Sumber

Sejatinya kebijakan harus diputuskan secara matang, jangan dilakukan secara terburu buru. Langkah pemprov menunda penggusuran saya rasa sudah tepat, pemprov perlu mengevaluasi lagi apakah kebijakannya tepat atau tidak

Untuk Kedua Kalinya, Sandiaga Uno Sambangi Kampung Luar Batang

WARTA KOTA, PENJARINGAN -  Sandiaga Salihin Uno atau akrab disapa Sandi Uno untuk kedua kalinya menyambangi wilayah Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/5/2016).
Kedatangan Sandi Uno seusai rombongan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke lokasi yang sama.
Kampung Luar Batang menjadi program perevitalisasian Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa.
Sebagaimana diketahui, Sandi Uno merupakan salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017-2021.  Kedatangannya pun langsung disambut hangat oleh warga sekitar.
Pantauan Warta Kota, Sandi Uno yang mengenakan kemeja putih datang langsung ke Kawasan Masjid Kramat Luar Batang. Kedatangan Sandi Uno pun membuat sejumlah warga berebutan untuk bersalaman dengan pria berkacamata tersebut.
Kedatangannya di sore kali ini, kembali warga mengadu terkait betapa sulitnya keuangan selama tinggal di tenda beralaskan bebatuan reruntuhan hunian mereka.
Sandi Uno pun menyambut salam dan dengan khidmat mendengar keluhan warga di Kawasan Kampung Luar Batang.
Tak hanya itu saja, banyak warga yang rata-rata remaja dan orangtua mengajak berselfie bersama dengan Sandi Uno. Hingga kini, Sandi Uno masih berada di Kawasan Kampung Luar Batang.
Sandi Uno beserta rombongannya pun langsung bergegas menuju tenda-tenda pengungsian warga yang berdiri tegak di reruntuhan bangunan.
Di sana, Sandi mendengar curhatan warga dan meminta Sandi untuk menata Jakarta menjadi lebih baik.

 Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mendatangi kawasan Luar Batang, Jakarta Utara, untuk mendengar keluhan warga bekas relokasi yang kesulitan air.

Sandiaga Uno datang bersama Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadukusumo untuk berkeliling kawasan Luar Batang dan Aquarium Pasar Ikan, Jakarta Utara.

"Saya menemani Aryo dalam kunjungan reses untuk mendengar dan melihat kedua kalinya keadaan di Masjid Kramat Luar Batang," kata Sandiaga Uno dalam kunjungannya di Luar Batang, Jakarta Utara, Selasa.

"Keluhan warga terutama masalah air yang sekarang ini sulit. Itu untuk ibadah. Jika air tidak ada itu hal yang mesti diselesaikan," jelas Sandiaga Uno.

Politisi partai Gerindra itu mengatakan akan berkomunikasi dengan DPR RI untuk mencari solusi terbaik bagi warga luar batang.

"Ajak dialog, 60 persen warga sini punya SHM. Jadi ada hak asasi yang harus diperhatikan. Esensi pembangunan itu untuk seluruh warga, bukan hanya menengah atas," kata Sandiaga.

Sandiaga Uno sempat berbincang dengan warga dan berkunjung ke wilayah Aquarium di mana terdapat warga yang masih tinggal di dalam tenda.

Sandiaga Uno merupakan salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta untuk bersaing dengan Yusril Izha Mahendra dan Gubernur petahana Basuki Tjahaya Purnama.

Sumber
Sumber

 Sejatinya pembangunan itu ibarat dua mata pisau, bisa menguntungkan satu pihak namun disisi lain bisa merugikan pihak yang lain. Yang jadi permasalahannya adalah, pihak mana yang dirugikan, tentu ini menjadi fokus dari Sandi Uno. Jangan sampai pisau pembangunan ini mencederai kehidupan masyarakat menengah kebawah.

Senin, 09 Mei 2016

Keprihantian Sandiaga Uno Suarakan Kondisi Kampung Nelayan Kalibaru

WARTA KOTA, TANJUNG PRIOK -- Calon Gubernur DKI Jakarta Periode 2017, Sandiaga Salihin Uno atau akrab disapa Sandi Uno menyambangi ratusan nelayan di Kampung Nelayan, Jalan Kalibaru Barat VII, RW15, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (5/5/2016).

Hujan deras tak membuat Sandiaga Uno patah semangat menyambangi warga di wilayah kumuh di Jakarta.
Kali ini, Sandiaga Uno yang mengenakan payung datang ke Kampung Nelayan itu pun disambut hangat warga.

Kawasan yang tengah masuk dalam program revitalisasi permukiman oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun, menjadi perhatian Sandi Uno. Terpantau, Sandiaga Uno kerap menoleh ke kanan dan ke kiri, melihat kawasan yang padak akan penduduk dan didominasi dari warga yang berprofesi sebagai nelayan.

Seorang warga, Hani (35) warga RT03/15 Kelurahan Kalibaru mengaku kedatangan Sandi Uno tak diketahuinya. Di tengah kunjungan suami Nur Asia ini pun mengaku, jika di permukiman yang sudah ia tinggali selama 12 tahun terakhir itu seringkali tergenang banjir saat masuk musim penghujan dan banjir rob.

"Harapan kami, agar Pemprov DKI dan calon Gubernurnya yang terpilih nanti, bisa membuat daerah yang kami tinggali ini tidak lagi tergenang banjir rob. Ataupun bisa menata drainase yang buruk di sini. Kalibaru ini kan sudah ada yang tinggal di tempat tersebut sejak 1970. Bahkan banyak warga yang mengantungkan nafkah dari profesi menjadi nelayan ataupun pedagang ikan dan hasil laut," ucapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan tangkapan ikan sedang sepi. Ia pun mengeluh, perekonomiannya kian terjepit.

"Bapak (suami) juga harus melaut jauh lebih ke tengah karena daerah pinggiran sudah tercemar limbah berat," jelasnya.

Sofie (32), yang merupakan warga di Gang Manunggal VII, RT 05/15, mengatakan dirinya kerap dirundu khawatir lantaran banyaknya isu yang berkembang di lokasi yang ia tinggali tersebut akan dijadikan sebagai salah satu areal penampungan kontainer oleh pihak Pelabuhan Pelindo II.

"Kalau dari tanahnya ini merupakan milik tanah Pelindo, tapi ada juga beberapa warga yang mengurus sertifikat meski banyak‎ juga yang tidak kunjung bisa keluar di proses. Kami berharap kalaupun nanti harus dipindahkan bisa direlokasi ke rumah susun. Saya sejak lahir dan besar tinggal di permukiman kampung ini," paparnya.

Sementara itu, Sandi Uno dalam kunjungannya menerangkan dirinya prihatin dengan kondisi Kampung Nelayan di Kalibaru. Warga, menurut dia, rata-rata hidup dalam garis kemiskinan.

"Meskipun sebenarnya ladang pekerjaan mereka di wilayah perairan Indonesia cukup luas. Saya katakan, masyarakat di Kampung Nelayan Kalibaru ini perlu di revitalisasi kehidupan ekonominya. Nelayan yang sedang kesulitan mendapatkan bantuan modal nanti akan kita berikan pinjaman lunak sehingga mereka bisa mengembangkan usaha mereka," kata Sandi Uno.

Kawasan Pelabuhan dengan Kampung Nelayan, menurut dia, bisa hidup berdampingan seperti yang ada dan sudah terlihat di Kota San Fransisco, Amerika Serikat.

"Namun untuk wilayah pesisir Kalibaru, permukiman nelayan masih harus ditata dengan rapih. Idenya bisa dibuatkan kampung deret 'Fisherman'. Yakni, para penghuninya selain berprofesi sebagai nelayan juga bisa menjajakan hasil tangkapan mereka. Atau juga membuka restaurant Sea Food," ucapnya.

Ia menambahkan, "Saya juga ingin, wilayah ini menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta. Hanya saja, erlu dipertimbangkan kepemilikan lahan apakah memungkinkan atau tidak," tambahnya.

Sandi yang merupakan pengusaha sukses yang mempekerjakan lebih dari 50 ribu tenaga kerja itu mengaku, sedang mempertimbangkan dan menunggu perkembangan akan maju ke kursi Gubernur DKI Jakarta dari partai politik yang mengusungnya.

"Saya sudah mendaftar di Gerindra, Demokrat, dan PDIP. Bulan ini juga saya akan mendaftar ke PKB. Ya serahkan saja ke mekanisme partai yang ada. Untuk saat ini, perhatian saya bagaimana mendekatkan diri dengan rakyat dan mengetahui apa aspirasi mereka tentang Kota Jakarta," kata Sandi Uno.

Sumber