Sabtu, 30 April 2016

Ini Pendapat Sandiaga Uno Terhadap Dua Rivalnya di Gerindra


Ini Pendapat Sandiaga Uno Terhadap Dua Rivalnya di Gerindra
VIVA.co.id – Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiago Uno buka-bukaan mengenai karakter dari lawan politiknya di Partai Gerindra, Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.
Ia memuji Yusril Ihza Mahendra sebagai ahli hukum negara.
"Pak Yusril itu tokoh hebat sekali, ahli hukum tata negara, profesor ahli tata hukum negara," katanya di Kantor Dewan Perwakilan Pusat Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Sabtu 29 April 2016
Sedangkan Sjafrie Sjamsoeddin merupakan tokoh militer yang mumpuni dan dapat memberikan rasa aman mengingat Jakarta merupakan kota yang tingkat keamananya mulai sirna.
"Pak Sjafrie tokoh militer yang mumpuni bekas petinggi militer, wakil menteri pertahanan. Rasa aman di Jakarta itu sudah mulai sirna, dan karena beliau mantan Pangdam Jaya, mungkin beliau bisa memberikan rasa aman," ujarnya.
Mengetahui dirinya bersaing dengan Yusril Ihza Mahendra dan Sjarief Sjamsoeddin, Sandiaga menyatakan tidak gentar dan akan terus bersaing memperebutkan kursi nomor satu di DKI Jakarta.
"Selasa kemarin saya dikasih tahu, saya tersanjung. Disandingkan dengan tokoh-tokoh seperti Yusril, Sjarief, bahwa ini menjadi pemicu lebih keras untuk memacu," ungkapnya.
Sandiaga optimis dapat mengalahkan kedua tokoh tersebut. Mengingat Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto sangat menyukai talenta yang muda dan dekat dengan rakyat.
"Harus optimis, tugas saya diberikan amanah untuk lebih gencar mendekatkan diri kepada rakyat. Yakin dan selalu berdoa?. Dia memberikan selamat, ini baru tahapan awal, Pak Prabowo itu orang demokratis, kita lihat dekat dengan rakyat," ucapnya.
Sumber

Sandiaga Optimis Kendarai Gerindra di Pilkada DKI

Sandiaga Optimis Kendarai Gerindra di Pilkada DKI
JAKARTA – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno optimis bakal kendarai Partai Gerindra di Pilkada DKI 2017. Apalagi nama pengusaha muda sukses itu masuk 3 besar sebagai bakal calon gubernur dari Gerindra.
Sandi menceritakan Prabowo Soebianto, Ketua Umum Gerindra, mengontaknya setelah namanya masuk 3 besar. Orang nomor satu di partai berlambang burung Garuda tersebut berpesan agar Sandi bekerja fokus, dan tak saling mengukur untuk bersaing bersama Yusril dan Sjafrie. “Prabowo juga berpesan agar saya terus aktif menemui masyarakat,” katanya.
Selain Sandi, nama Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Samsoedin juga masuk dalam tiga besar penjaringan Gerindra. Prabowo akan menentukan 1 dari 3 nama tersebut yang bakal menggunakan Gerindra dalam Pilkada DKI 2017.
 Meski mengaku optimis, Sandi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, juga ikhlas bila Prabowo tak memilihnya. “Harus optimis untuk dipilih. Tapi harus ikhlas juga kalau belum terpilih,” katanya saat mengunjungi bazar Pasar Garuda di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Sabtu (30/4/2016).  

Jumat, 29 April 2016

Ini Pesan Prabowo Subianto Untuk Sandiaga Uno

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra, yang juga berniat maju pada Pilkada DKI 2017, Sandiaga Uno mengaku mendapat wejangan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Wejangan tersebut terkait dirinya sebagai salah satu yang terpilih dalam proses penjaringan bakal calon gubernur yang akan dilakukan Gerindra.
Diketahui, DPP Partai Gerindra, telah mengerucutkan tiga nama bakal calon.
Dua nama dari internal partai yaitu pengusaha Sandiaga Uno dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Tokoh dari eksternal Gerindra adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra.
"Jangan pernah kerja tidak tuntas dan selalu ikhlas. Itu pesan beliau, jangan karena hanya tiga, terus saling mengukur begitu. All Out, kamu yang muda, kamu yang punya stamina mungkin paling kuat," ujar Sandiaga saat menceritakan isi pesan Prabowo untuk dirinya di Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Pria yang akrab disapa Sandi itu mengaku yakin dirinya akan dipilih oleh Prabowo sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung Gerindra.
Menurut Sandi, Prabowo pasti akan mengusung bakal calon gubernur dari partainya yang dinilai dekat dengan rakyat.
"Yakin dan selalu berdoa. Dia memberikan selamat, ini baru tahapan awal, Pak Prabowo itu orang demokratis, kita lihat dekat dengan rakyat. Menggunakan insting politiknya untuk dekat dengan rakyat," ucapnya.
Walaupun dirinya yakin terpilih sebagai bakal calon gubernur DKI yang akan diusung Gerindra, Sandi mengaku akan ikhlas jika nantinya bukan dirinyalah yang akan dipilih oleh partai Gerindra.

Sumber

Sandiaga Uno: Paket Kebijakan XII Beri Kemudahan UMKM

Sandiaga Uno
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menyambut positif paket kebijakan XII yang diumumkan oleh pemerintah. Melalui kebijakan tersebut, dia optimistis dapat mempermudah UMKM dalam berbisnis di dalam negeri.

"Secara umum UMKM akan terbantu dengan kebijakan tersebut," ujar Sandiaga kepada Republika.co.id, Jumat (29/4).

Sandiaga menambahkan, selain kemudahan perizinan, UMKM juga akan mendapatkan kemudahan dan kecepatan akses untuk kredit. Apalagi, pemerintah sudah menurunkan suku bunga KUR khusus UMKM sebesar 9 persen. Akan tetapi, Sandiaga menjelaskan, implementasi kebijakan tersebut harus berjalan dan konsisten.

"Percuma paketnya bagus kalau implementasinya memble dan tidak konsisten," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid XII  yang fokus untuk memperbaiki peringkat kemudahan berbisnis Indonesia. Presiden menargetkan untuk memperbaiki peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia dari 109 menjadi peringkat 40.
Sumber

Sandiaga Uno: Ibu saya galak, berkata kasar mulut saya dicabein

Sandiaga Uno: Ibu saya galak, berkata kasar mulut saya dicabein
Merdeka.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai setiap pemimpin memiliki gaya dan karakternya masing-masing. Dia sebagai seorang pengusaha, mengaku tak pernah bicara kasar, terlebih kepada bawahannya.

Sandiaga juga menyatakan bahwa sejak kecil tidak pernah diajarkan bicara kasar oleh kedua orangtuanya. Khusus ibunya, dianggapnya sangat tegas mendidik anak-anaknya agar berperilaku sopan, apalagi bertuturkata.

"Bawaan saya begini. Karena didikan ibu saya begitu. Ibu saya galak banget. Kalau dulu berkata kasar saya dicabein mulutnya," kata Sandiaga saat berkunjung ke redaksi merdeka.com, Jakarta, Kamis (28/4).

Soal pertarungannya di Pilgub DKI, dia tak mau merubah gaya bicaranya, kepribadiannya. Apalagi, jika harus bersikap tegas dan keras seperti calon incumben Basuki T Purnama ( Ahok).

"Saya enggak bisa mengubah citra saya. Kalau saya harus menjadi seperti Basuki, pasti tersiksa sekali," tutur dia.

Sandiaga menyatakan, sejak nyemplung ke dunia politik dan ingin maju sebagai calon gubernur, keluarganya sudah memperingatkan. Tidak boleh ada yang berubah dari sikap seorang Sandiaga Uno.

"Keluarga selalu kasih tahu jangan berubah jadi orang yang tidak kami kenal. Terutama istri saya. Karena banyak orang masuk politik itu berubah, harapan mereka jangan berubah," tutur dia.

Mengenai gaya kepemimpinan Ahok yang suka meledak-ledak dan memarahi anak buahnya di depan umum, Sandiaga tak mau banyak komentar. Sekali lagi, menurut dia, setiap orang punya gaya kepemimpinan masing-masing.

"Tapi saya yakin, Pak Basuki punya niat yang baik, hanya gaya politiknya saja seperti itu," jelas dia.
Sumber

Sandiaga Uno Optimis Dipilih Prabowo Maju Dalam Bursa Calon Gubernur DKI

Sandiaga Uno Optimis Dipilih Prabowo Maju Dalam Bursa Calon Gubernur DKI
MerahPutih Megapolitan - Pengusaha muda yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sandiaga Uno semringah lantaran dirinya terpilih sebagai salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Nama Sandiaga Uno termasuk dalam tiga nama yang masuk dan lolos dalam proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra. Dua nama lainnya yakni Sjafrie Sjamsoeddin dan Yusril Izha Mahendra. Satu dari tiga nama ini akan dipilih oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto untuk diusung sebagai calon dari Gerindra.
Sebelumnya melalui proses penjaringan Gerindra telah menentukan tiga nama dari sejumlah tokoh yang mendaftar. Salah satunya mantan menteri pemuda dan olah raga Adhyaksa Dault yang enggan menggembalikan formulir pendaftaran bursa bakal calon gubernur dari Gerindra.
Bersaing dengan nama-nama besar seperi Sjafrie Sjamsoeddin dan Yusril Ihza Mahendra, serta merta tidak membuat Sandiaga Uno berkecil hati. Meski demikian, pengusaha yang akrab disapa Sandi itu tak menampik jika Sjafrie Sjamsoeddin memiliki kedekatan khusus dengan Prabowo Subianto sang ketua umum. Saat Sjafrie menjabat sebagai Panglima Kodam Jayakarta 1997-1998, Prabowo merupakan Panglima Kostrad.
"Ya Pak Sjafrie merupakan tokoh dan sahabat Pak Prabowo," kata Sandiaga saat ditemui di Pasar Sumur Batu, Jakarta Pusat, Rabu (27/4). Sandiaga Uno optimis dirinya kelak akan dipilih Prabowo.
"Saya yakin pasti akhirnya Gerindra memilih tokoh yang paling cocok dan dekat dengan rakyat. Dan saya percaya sama Pak Prabowo untuk menetukan pilihan," ujarnya.
Meski namanya telah masuk dan lolos penjaringan, Sandiaga Uno belum memikirkan sosok wakil gubernur yang akan menjadi pasangannya nanti. Kedekatan dengan rakyat juga menjadi pertimbangan Sandi dalam menggandeng wakil gubernur.
"Pasangan belum ada, itu kewenangan partai tapi saya sih berharap yang dekat dengan rakyat. Siapa saja," kata Sandi.
Sebagaimana diketahui dari proses penjaringan Gerindra, hanya Yusril Ihza Mahendra yang berasal dari luar partai. Sementara dari internal partai Sandiaga Uno akan bersaing dengan Sjafrie Sjamsoeddin untuk maju dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Sumber

Kamis, 28 April 2016

SSU: Masyarakat Pendukung Sandiaga Uno Tumbuh Subur

Kader Partai Gerindra Sandiaga Uno ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta di Jalan Jatinegara Kaum, nomor 49, RT 3, RW 3, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2016). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Suara.com - Pergerakan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno santer disebut-sebut meluas. Hal itu terlihat dari pergerakan sebagian kelompok masyarakat pendukung Sandiaga Uno kian tumbuh sumbur muncul dimana-mana.
 
Kordinator Sahabat Sandiaga Uno Anggawira saat di sela-sela deklarasi Sahabat Nusantara Untuk Sandiaga Uno beberapa waktu lalu mengakui hingga saat ini memang sudah bermunculan puluhan kelompok relawan yang lahir dan berkembang.
 
“Kami sebagai kelompok masyarakat yang sedari awal mendorong kepemimpinan Bang Sandi di DKI Jakarta menyambut baik hal ini. Ini menandakan Bang Sandi itu semakin di cintai oleh beragam kalangan masyarakat dan menjadi alternatif kepemimpinan di DKI Jakarta dan Nasional,” kata Anggawira dalam keterangan resmi, Rabu (27/4/2016).

Menanggapi rumor yang berkembang bahwasannya Partai Gerindra mencari figur lain, Anggawira yang juga Fungsionaris DPP Partai Gerindra menyampaikan proses yang berjalan harus dihormati dan dicermati. Partai Gerindra, kata Anggawira, secara objektif akan terus melakukan penilaian dengan parameter yang terukur dan tentunya juga memperhatikan track record kompetensi loyalitas dan komitmen.
 
“Hingga saat ini diantara beberapa calon yang mendaftar melalui Partai Gerindra, populatitas dan elektabilitas Bang Sandi lah masih yang tertinggi. Jadi, jika ada nada-nada minor, hal itu hanya kita anggap sebagai cambuk untuk meningkatkan kerja keras kita,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Wakil Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Iqbal Farabi menambahkan bahwa grafik kenaikan populatitas Sandi cukup signifikan dikalangan masyarakat dan beragam hasil survei yang ada membuktikan apabila sosoknya semakin dikenal dan yang terpenting pendekatan yang humanis dan mengedepankan sinergi menjadi diferensiasi dibandingkan incumbent dan calon lainnya.
 
“Figur bang Sandi ini makin melesat popularitasnya. Tentu itu menandakan pendekatan Bang Sandi ke masyarakat cukup baik karena ia memang menggunakan pendekatan yang humanis dan selalu mengedepankan sinergi dan kolaborasi, diferensiasi Itulah yang membedakannya dengan calon lain,” 
kata Iqbal.

Sumber 

Strategi Sandiaga Uno Bisa Lolos 3 Besar Cagub DKI dari Gerindra

Strategi Sandiaga Uno Bisa Lolos 3 Besar Cagub DKI dari Gerindra
Jakarta - Sandiaga Salahudin Uno mengaku memiliki strategi khusus untuk bisa lolos dalam 3 besar bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra. Sejak awal ikut seleksi partai besutan Prabowo Subianto itu, Sandi mulai rajin menyambangi dan menyerap aspirasi warga ibu kota.

Dia fokus menggarap ekonomi di lapisan akar rumput. "Saya fokus ekonomi akar rumput, bicara mengenai keluhan warga soal lapangan kerja, mahalnya biaya pendidikan dan ternyata terbukti," kata Sandiaga saat berbincang dengan detikcom, Rabu (27/4/2016).

Menurut Sandi, terpilihnya dia dalam 3 besar bakal cagub DKI dari Gerindra menandakan bahwa ada tanggapan balik atas aksi 'blusukannya' selama ini ke warga Jakarta. Partai Gerindra melihat bahwa aksi 'blusukan' Sandi tersebut adalah hal yang positif.

Dan meski sudah masuk 3 besar, Sandi tak akan berhenti menggarap ekonomi di lapisan akar rumput. "Ini menunjukan bahwa 79 hari sosialisasi yang intinya ada feed back dan harus ditingkatkan lagi, tatap muka dengan warga. Harus ada lagi peningkatan pembicaraan dengan forum-forum," kata Sandi yang aktif memberdayakan usaha kecil menengah itu.

Sandiaga lolos 3 besar bersama Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin. Tiga nama itu akan disetorkan oleh DPD I Gerindra Jakarta kepada Ketua Umum Prabowo Subianto. Dijadwalkan akhir bulan Juni atau menjelang lebaran tahun ini Gerindra sudah mempunyai 1 nama untuk bakal cagub DKI.

Lolos 3 besar bersama Yusril dan Sjafrie, Sandi pun merasa tersanjung.  "Alhamdulillah saya disandingkan dengan dua tokoh kaliber nasional bahkan internasional. Saya tersanjung, Pak Yusril adalah profesor di bidang hukum, Pak Sjafrie mantan Pangdam Jaya," kata Sandi.

Sumber

Kwik Kian Gie Dukung Sandiaga Uno Jadi Gubernur DKI

3 Pesan Kwik Kian Gie ke Bakal Cagub DKI Sandiaga Uno
JAKARTA – Kwik Kian Gie, Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid,mendukung Sandiaga Uno untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dukungan itu diungkapkan ketika Sandi, panggilan akrab Sanidiaga, bertemu dengan Kwik pada Rabu (27/4/2016).
Sandiaga menceritakan pertemuan itu juga diisi makan siang bersama. Selain menyatakan dukungan, Kwik juga memberikan sejumlah masukan terkait pembangunan Jakarta dan persoalan politik.
Kwik meminta kepada Sandi agar menunjukkan track recordnya sebagai pengusaha sukses. “Sekarang kamu main di politik. Kamu harus klaim hasil karyamu. Itu adalah komunikasi politik,” tutur Sandi, meniru ucapan Kwik.
Salah satu karya sukses Sandi adalah pembangunan Jalan Tol – Cikopo. Konsesi pembangunan tol itu dipegang oleh PT Lintas Marga Sedaya, anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. milik Sandi. “Pak Kwik ingin saya menonjolkan hasil karya pembangunan jalan tol tersebut,” tuturnya.

Sumber 

Rabu, 27 April 2016

Sandiaga Uno Jalin Komunikasi Politik dengan PPP

Sandiaga Uno (Foto: Ilustrasi)
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno terus melakukan safari politik ke sejumlah partai politik. Kali ini, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu silaturahmi ke DPW DKI Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam pertemuan tersebut Sandiaga Uno bertatap muka dengan Sekretaris DPW DKI PPP Abdul Aziz dan beberapa tokoh ormas kepemudaan sayap partai berlambang kakbah.
"Bertemu dengan Pak Azis, karena PPP punya basis yang kuat dan berharap akan menghasilkan komunikasi yang baik," katanya di sela pertemuan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2016).
Uno mengatakan, koalisi yang dibangun dengan sejumlah partai politik bertujuan untuk membangun Jakarta. "Dalam konteks membangun koalisi yang dekat dengan rakyat untuk Jakarta yang lebih baik ke depannya," ujarnya.
Sayangnya, pertemuan tersebut belangsung tertutup. Bahkan dirinya belum bisa membeberkan hasilnya secara detil.
"Hasil pembicaraan masih saling kenal tak kenal maka tak sayang. Insya Allah kita akan terus bersilaturahmi kedua ketiga dan seterusnya," tutupnya.

Metropolitan Popularitas Sandiaga Uno Tertinggi Diantara Calon Lainnya

Jakarta, Seruu.com - Pergerakan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno santer disebut-sebut meluas. Hal itu terlihat dari pergerakan sebagian kelompok masyarakat pendukung Sandiaga Uno kian tumbuh sumbur muncul dimana-mana.
Kordinator Sahabat Sandiaga Uno Anggawira saat di sela-sela deklarasi Sahabat Nusantara Untuk Sandiaga Uno beberapa waktu lalu mengakui hingga saat ini memang sudah bermunculan puluhan kelompok relawan yang lahir dan berkembang.

“Kami sebagai kelompok masyarakat yang sedari awal mendorong kepemimpinan Bang Sandi di DKI Jakarta menyambut baik hal ini. Ini menandakan Bang Sandi itu semakin di cintai oleh beragam kalangan masyarakat dan menjadi alternatif kepemimpinan di DKI Jakarta dan Nasional,” kata Anggawira kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/04/2016)..

Menanggapi rumor yang berkembang bahwasannya Partai Gerindra mencari figur lain, Anggawira yang juga Fungsionaris DPP Partai Gerindra menyampaikan proses yang berjalan harus dihormati dan dicermati.

Partai Gerindra, kata Anggawira, secara objektif akan terus melakukan penilaian dengan parameter yang terukur dan tentunya juga memperhatikan track record kompetensi loyalitas dan komitmen.

“Hingga saat ini diantara beberapa calon yang mendaftar melalui Partai Gerindra, populatitas dan elektabilitas Bang Sandi lah masih yang tertinggi. Jadi, jika ada nada-nada minor, hal itu hanya kita anggap sebagai cambuk untuk meningkatkan kerja keras kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Iqbal Farabi menambahkan bahwa grafik kenaikan populatitas Sandi cukup signifikan dikalangan masyarakat dan beragam hasil survei yang ada membuktikan apabila sosoknya semakin dikenal dan yang terpenting pendekatan yang humanis dan mengedepankan sinergi menjadi diferensiasi dibandingkan incumbent dan calon lainnya.

“Figur bang Sandi ini makin melesat popularitasnya. Tentu itu menandakan pendekatan Bang Sandi ke masyarakat cukup baik karena ia memang menggunakan pendekatan yang humanis dan selalu mengedepankan sinergi dan kolaborasi, diferensiasi. Itulah yang membedakannya dengan calon lain,” kata Iqbal.

Bakal Cagub DKI Sandiaga "Blusukan" ke Pasar Sumur Batu

Bakal Calon Gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandiaga Salahudin Uno menanyakan keluhan para pedagang kecil di Pasar Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, 27 April 2016.
Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Sandiaga Salahudin Uno mendatangi Pasar Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (27/4).
Dalam ‎pertemuan dengan para pedagang pasar tradisional tersebut Sandi Uno yang juga mantan pengusaha sukses itu mendengarkan keluhan pedagang kecil yang mengeluhkan semakin sepinya pembeli sehingga menurunkan omset dagang mereka.
Mohlia (38), RT12/RW10, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran yang berjualan kue cucur di Pasar Tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1977 itu mengaku omsetnya semakin menurun sejak dua tahun terakhir.
"Saya sudah berkali-kali pindah lapak dagangan, dulu di Pasar Serdang, lalu pindah ke sini karena lapak Pasar Sumur Batu karena di tempat yang lama kena musibah kebakaran," ujar Mohlia, Rabu (27/4) siang.
Menurutnya, saat ini banyak dari pedagang yang mengeluhkan tidak memiliki lapak resmi karena harganya sudah tidak terjangkau meski banyak lapak dan kios yang ada di pasar tradisional itu sudah kosong ditinggal pemilik sebelumnya.
"Kita bisa apa mas, lah wong yang jualan di kios itu yang punya duit, kalau rakyat kecil kayak kita ini ya paling jualan di emperan lorong pasar, itu juga masih kena tagihan uang keamanan dari oknum petugas pasar," tambahnya.
Ia berharap agar pemerintah juga memperhatikan nasib para pedagang kecil seperti mereka dan tidak melulu mempermudah para pengusaha besar dalam mengembangkan usaha mereka.
Hal serupa juga diungkapkan Sulastri (64), warga RT23/RW01, Kelurahan Sunter Jaya, yang berjualan sayur mayur dan kebutuhan bumbu dapur bagi ibu rumah tangga di lokasi tersebut.
"Saya dengar kios di pasar ini mau direnovasi oleh PD Pasar Jaya, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan di mana kami akan dipindahkan ke lokasi dagang yang mana sembari menunggu pasar yang baru selesai dirampungkan," ucapnya.
Wanita asal Klaten yang sudah belasan tahun berjualan di Pasar Sumur Batu itu juga mengeluhkan belum adanya sosialisasi mengenai harga sewa kios baru yang akan dibangun dalam waktu dekat itu.
"Kami sampai sekarang belum dengar berapa harga sewa kios yang baru, orang pasar juga baru mendata saja, tapi tidak sampai memberitahu teknis kapan gedung baru selesai dibangun dan berapa biaya sewa per bulannya," ungkap Sulastri.
Menanggapi hal tersebut, Sandi Uno yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP‎ Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), ‎mengaku akan memperjuangankan nasib para pedagang kecil dengan menyediakan lahan berjualan yang legal dengan harga sewa terjangkau.‎
"Masih banyak pasar tradisional di Jakarta yang kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh segera direnovasi, harapan kami agar pihak pengelola pasar benar-benar melakukan revitalisasi dengan melakukan renovasi pasar sehingga lebih layak menjadi tempat berjualan," ujar Sandiaga.
‎Sedangkan terkait keluhan para pedagang yang mennyebutkan dagangan semakin sepi dan omset berkurang, Sandi menawarkan sosialisasi penggunaan teknologi informasi seperti melalui aplikasi online ataupun sejenis sehingga bisa memperluas pangsa pasar.
"Banyak juga pedagang yang terjerat bunga rentenir sangat tinggi, itu kita berikan bantuan modal dengan bekerja sama melalui lembaga syariah mikro yang bunganya jauh lebih rendah dibandingkan rentenir dengan syarat yang dipermudah," tambah Uno.
Ia mengaku akan melakukan perubahan dan revitalisasi di seluruh pasar tradisional dengan mengumpulkan aspirasi dari seluruh pedagang di DKI Jakarta dan menjadi bahan masukan bagi kebijakan pemerintah saat ini.
Menurut hasil pengamatan Suara Pembaruan di lokasi, kehadiran Sandi Uno yang datang sejak Pukul 09.55 WIB datang dengan menggunakan angkutan umum bemo berbahan bakar jenis BBG.
Ia menyusuri seluruh lapak dan lorong di Pasar Sumur Batu serta berinteraksi dengan para pedagang dan mendengarkan keluhan yang mereka sampaikan kepadanya.
Beberapa ibu rumah tangga juga mengerumuni politisi Gerindra tersebut dan meminta agar dirinya diperbolehkan berfoto selfie bersama mantan pemilik Saratoga Investama Sedaya yang namanya sempat tercantum di dokumen Panama Papers itu.

Sandiaga Uno: Saya, Alhamdulillah patuh pajak

Sandiaga Uno: Saya, Alhamdulillah patuh pajak
JAKARTA. Dokumen Panama Papers yang menyeruak ke ruang publik membawa tanda tanya besar di masyarakat, apakah semua pengusaha yang memiliki perusahaan cangkang di luar negeri memang merupakan upaya untuk penghindaran pajak. Setidaknya ada 800 nama pengusaha dan politisi yang tercatat dalam dokumen tersebut.
Berbagai spekulasi beredar, beberapa sudah ada yang sudah mengklarifikasi mengenai asetnya tersebut beberapa juga bungkam. Salah satunya adalah Sandiaga Uno yang tercatat sebagai pemilik dari perusahaan bernama Aldia Enteprise Ltd, Attica Finance Ltd dan Ocean Blue Global Holdings Ltd.
Dirinya meyakini bahwa seluruh usaha yang dimilikinya saat ini taat pajak dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sandi juga tidak melihat adanya korelasi pencalonan dirinya maju sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan Panama List tersebut.
Yang jelas, dirinya mendirikan perusahaan dengan legal dan mengikuti aturan. "Saya melakukan investasi untuk menggerakkan ekonomi dan menciptakan pajak," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (27/4).
Dirinya juga enggan mengaitkan keterkaitan antara dirinya maju ke pencalonan Gubernur DKI Jakarta dengan Panama Papers. Dirinya mengaku di era keterbukaan saat ini, semuanya data bisa diusut dan dicari, keyakinan dirinya bahwa saat ini semua usahanya merupakan hal yang legal dan tidak menyalahi aturan perundang-undangan.
"Saya Alhamdulillah patuh pajak dan tidak pernah melanggar hukum," lanjutnya

Selasa, 26 April 2016

Usung Program Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno “Nongkrong” di Warung

Sandiaga Uno di Warung Pedes, Kemang. (Kanugrahan/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Bakal Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga Uno mendatangi belasan anak muda pelaku usaha ekonomi kreatif di salah satu kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Ia datang dengan setelan kasual, dan langsung membaur dengan belasan anak muda itu di kafe Warung Pedes.
Sandiaga yakin, industri kreatif adalah pilihan untuk membangun kota yang modern. Ia sengaja mendatangi anak muda karena menurutnya kebangkitan ekonomi itu berawal dari generasi hari ini.
“Ini bentuk keberpihakan pada ekonomi kreatif, inovasi-inovasi yang dilahirkan anak muda, sangat cocok untuk Jakarta, seperti ini, (Warung Pedes) konsep jualan yang menarik, meski yang dijual serupa dengan Warteg,” ujar Sandiaga ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (26/4).
Untuk persoalan modal yang sering dikeluhkan oleh calon usahawan, Sandiaga berpesan agar memiliki jaringan yang luas serta teman-teman yang satu visi.
“Anak-anak muda ini mengumpulkan dana mereka sendiri, mereka patungan 10 orang, lalu bikin kafe, selain itu dana juga banyak di KUR, masalahnya cuma ada administrasi yang dirasa sulit bagi anak-anak muda,” terangnya.
Untuk itu, Sandiaga menawarkan diri jika terpilih menjadi Gubernur, ia bakal membuat regulasi yang memudahkan usaha bagi anak muda. Selain itu, menurutnya usaha berbasis digital, baik itu promosi usaha ataupun pemasarannya.
“Ini juga bakal dipasarkan (delivery order Warung Pedes) lewat Go-Food, kami usahakan regulasi yang mendukung itu nantinya,” ucap Sandiaga

Sumber

Kerucutkan Bakal Cagub DKI, Gerindra Pilih Sandiaga, Yusril, dan Sjafrie



JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta telah mengerucutkan tiga nama bakal calon gubernur DKI yang masuk dalam bursa penjaringan internal. Ketiga nama yang dipilih Gerindra itu berasal dari kader internal dan eksternal partai tersebut.

"Ketiga ini saya sampaikan pertama adalah saudara Mayjen Sjafrie Sjamsoeddin, kedua Sandiaga Uno, dan ketiga adalah Yusril Ihza Mahendra," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Jalan Pecenongan, Selasa (26/4/2016). 

Sandiaga Uno adalah Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, sedangkan Yusril Ihza Mahendra adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang, dan Sjafrie Sjamsoeddin merupakan mantan Wakil Menteri Pertahanan. 

Taufik mengatakan, pengerucutan nama bakal calon dipertimbangkan berdasarkan rekam jejak, kemampuan, serta respons publik terhadap nama figur yang diseleksi. Adapun ketiga nama itu akan fokus diperhatikan oleh Gerindra dalam satu bulan ke depan.

Pada awal Juni 2016, DPD Partai Gerindra DKI akan menyerahkan satu nama kepada DPP Partai Gerindra. Meski demikian, Taufik mengatakan bahwa nama yang akan diusung nanti bisa saja berubah. 

Satu bakal calon gubernur lagi yang masih dipantau oleh Partai Gerindra adalah anggota DPR RI Biem Benjamin. 

Sebelum dikerucutkan menjadi tiga orang, beberapa nama bakal calon gubernur masuk tim penjaringan Gerindra DKI Jakarta, misalnya Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, dan Mohamad Taufik. 

Partai Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Mereka harus berkoalisi dengan parpol lain jika ingin mengusung cagub dan cawagub. Syarat untuk parpol yang ingin mengusung cagub dan cawagub adalah minimal memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Sumber

Sabtu, 23 April 2016

Dukungan Terus Mengalir Untuk Sandiaga Uno


TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Sahabat Nusantara (SNUSA) mendeklarasikan dukungannya bagi Sandiaga Salahudin Uno untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Koordinator umum SNUSA, Ayanti Marolah, menyatakan, Sandi Uno memiliki karakter yang cocok untuk warga Jakarta.

"Dia (Sandi) punya 50 ribu karyawan dan memimpin banyak perusahaan. Selain itu cerdas dan santun. Untuk itulah, Sandi berhak kami dukung," kata Yanti di Gedung Joeang, Jakarta, Sabtu, 23 April 2016. Pujian kepada Sandiaga juga datang dari Sekretaris Umum SNUSA, Nurkholis. "Kami mengenal Sandiaga sosok tegas-cerdas tapi tidak beringas."

Sandiaga menganggap dukungan ini sebagai bentuk aspirasi dari masyarakat untuk merumuskan program kerja yang akan dikampanyekan. "Semua masukan akan ditabulasikan dan diintisari untuk program yang akan ditawarkan untuk Jakarta," katanya.

Keberadaan relawan bukan satu-satunya manuver dari Sandiaga. Ia gencar pula bermanuver membangun komunikasi politik dengan beberapa partai. Pada 9 April 2016, Sandiaga ikut penjaringan calon di Partai Kebangkitan Bangsa. Padahal ia sudah mengantongi restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Terakhir, pada 22 April 2016, Sandiaga resmi mengikuti penjaringan calon gubernur di Partai Demokrat. Ia mengatakan berkas penjaringan diserahkan ke Demokrat sebagai bagian dari penjaringan serupa Partai Gerindra pada 27 Januari 2016. Sandi berencana mengikuti penjaringan dari PDI Perjuangan.
Sumber

Setelah dukungan dari Washington, kini dukungan dari masyarakat Jakarta mulai berdatangan agar Sandiaga Uno menjadi Gubernur DKI Jakarta mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jakarta merasa Sandiaga Uno merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta. Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha dan fokusnya meningkatkan kesejahterahan rakyat, bukan tidak mungkin Jakarta akan dibawa makmur seperti kota maju lainnya seperti Singapura, Tokyo, Seoul dan lainnya.

Jumat, 22 April 2016

Alasan Sandiaga Serahkan Formulir ke Demokrat


TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Salahudin Uno menyerahkan berkas pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 kepada Partai Demokrat. "Ini adalah bagian dari komunikasi politik kami," ucap Sandi di kantor DPD Partai Demokrat DKI pada Jumat siang, 22 April 2016.

Ia mengatakan penyerahan berkas tersebut adalah lanjutan dari penjaringan serupa yang dilakukan Partai Gerakan Indonesia Raya pada 27 Januari 2016. "Belum tiga bulan tapi komunikasi sudah berjalan," ujarnya pada hari terakhir penyerahan berkas pendaftaran.

Sandi mengaku telah mendapatkan izin dari Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengikuti mekanisme penjaringan partai lain. Sandi tercatat juga mengikuti penjaringan yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Sandi menyatakan keinginannya maju dalam pilkada 2017 karena pengabdiannya kepada mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam tim Komite Ekonomi Nasional. Dari situ, ia mengaku memiliki tanggung jawab khusus di bidang ekonomi kerakyatan.

Ia menuturkan tidak ada niat bertarung untuk kekuasaan. Banyak pihak, kata dia, menganggap politik di Indonesia terpecah dan terkotak-kotak. Komunikasi Partai Demokrat dengan Partai Gerinda, ucap dia, memperlihatkan politik yang "sejuk" dan stabil.

Sebenarnya, pada 9 April 2016, Sandi menolak ikut dalam penjaringan partai lain. Dia yakin Partai Gerindra akan mengusungnya untuk maju dalam pilkada DKI.

Namun, pada 14 April 2016, tim suksesnya mengambil formulir pendaftaran di PKB. Gozali Ramli Azis, anggota tim sukses Sandi, mengaku telah mendapat persetujuan berdasarkan mekanisme internal Partai Gerindra.

Sumber

Menimbang “Gubernur Kita” Sandiaga Uno

sandiagaPengusaha nasional Sandiaga Uno (kiri) menyambut kedatangan pebalap nasional Rio Haryanto (kanan) di Gedung Recapital, Jakarta, Selasa (16/2). Sandiaga mendukung Rio  berlaga di ajang Formula 1. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan. Inilah salah satu prinsip yang dipegang teguh Sandiaga Salahuddin Uno yang populer disapa Sandi Uno atau Sandiaga Uno.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) periode 2005-2008 ini belakangan popularitasnya menanjak lantaran masuk bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang kemungkinan besar akan diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Dalam acara-acara yang digelar Partai Gerindra, kehadiran Sandi Uno kerap disambut dengan sebutan “gubernur kita”
Sebagai bakal calon gubernur, Sandi Uno memiliki sejumlah modal sadar yang menjadikannya “berbeda” dibandingkan beberapa bakal calon lain. Pertama, muda, ganteng, pintar, dan kaya raya. Untuk usia muda mungkin tidak begitu istimewa karena sekarang ini sudah banyak politikus yang sukses dalam usia muda.
Begitu juga muda dan ganteng, bahkan sudah banyak yang berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti Zumi Zola (Gubernur Jambi), Emil Elestianto Dardak (Bupati Trenggalek, Jawa Timur), dan Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu (Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah).
Untuk kriteria muda, ganteng, dan pintar juga sudah ada beberapa yang mewakili. Tapi yang memadukan empat kriteria sekaligus (muda, ganteng, pintar, dan kaya raya), saya kira Sandi Uno belum ada duanya.
Soal kepintaran, ia meraih Bachelor of Business Administration dengan yudisium summa cum laude dari Wichita State University, AS (1990), dan meraih gelar Master of Business Administration dari George Washington University, AS (1992) dengan indeks prestasi komulatif (IPK) yang sempurna (4,00).
Sementara dalam hal kekayaan, putra pasangan Razif Halik Uno alias Henk Uno dan Rachmini Rachman alias Mien Uno ini sejak tahun 2007 hingga saat ini beberapa kali masuk jajaran orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dan Forbes. Tahun 2014, misalnya, Sandi Uno masuk urutan ke-47 terkaya di Indonesia versi majalah Forbes dengan jumlah kekayaan lebih dari Rp 6,3 triliun.
Kedua, selain memadukan empat kriteria di atas, Sandi Uno merupakan sosok pemimpin muda yang berpegang tuguh pada prinsip. Ia pernah memimpin HIPMI dan saat ini masih memimpin Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Di antara prinsip yang ia pegang, bahwa kegagalan dan kesalahan merupakan suatu keharusan, namun kegigihan dalam upaya untuk lebih berani mencoba adalah kunci keberhasilan. Jika terus berusaha untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan, maka seseorang akan berada di puncak kesusksesan.
Dalam bekerja, Sandi Uno menetapkan etos kerja “4 as”: kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Pada umumnya, kesuksesan orang ditunjang dengan salah satu dari etos kerja ini, atau ditunjang dengan dua etos kerja sekaligus, yakni kerja keras dan kerja tuntas; atau kerja keras dan kerja cerdas; atau kerja keras dan kerja ikhlas. Sangat jarang ada yang mampu memadukan keempat-empatnya.
Untuk modal dasar, saya kira sudah lebih dari cukup bagi Sandi Uno. Masalahnya, untuk meraih jabatan publik seperti gubernur yang dipilih langsung oleh rakyat, modal dasar baru bisa disebut sebagai modal potensial yang masih membutuhkan upaya lebih lanjut untuk bisa dijadikan modal aktual. Modal aktual seorang bakal calon gubernur adalah keterkenalan (popularitas) dan keterpilihan (elektabilitas) yang dipadukan dengan keterpenuhan syarat-syarat formal sesuai ketentuan undang-undang.
Sejauh ini, modal aktual Sandi Uno masih relatif rendah jika dibandingkan dengan bakal calon lain seperti Yusril Ihza Mahendra, Adyaksa Dault, dan (apalagi) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Maka, untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas merupakan langkah strategis yang niscaya bagi Sandi Uno. Dibutuhkan langkah terobosan untuk bisa mengejar ketertinggalan, misalnya melalui penawaran program-program alternatif untuk membangun kota Jakarta sekaligus untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi ibu kota negara ini.
Dalam menjalankan program, keterlibatan media—baik yang resmi (media cetak, elektronik, dan online) maupun yang tidak resmi (media sosial)—menjadi sangat penting untuk memberitakan dan memviralkan agar publik bisa mengetahuinya secara lebih baik.
Langkah terobosan lain yang perlu dilakukan adalah dengan menggandeng tokoh yang memiliki pengalaman mengesankan dalam memimpin birokrasi, yang jika diekspose akan lebih mudah diterima kalangan media, misalnya kepala daerah yang berhasil memimpin daerahnya. Sejauh ini baru Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Bu Risma) dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Kang Emil) yang disebut-sebut media sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Setelah keduanya menyatakan tidak bersedia, media seperti kehilangan tokoh alternatif.
Sebenarnya masih ada tokoh lain seperti Suyoto, Bupati Bojonegoro, yang berhasil merebut puluhan penghargaan, di antaranya dari luar negeri. Namun karena belum banyak diliput media nasional, popularitas bupati yang akrab disapa Kang Yoto ini tidak setinggi Bu Risma atau Kang Emil. Baru belakangan ini, nama Kang Yoto mulai disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai profesional di bidang bisnis, tidak ada yang meragukan kemampuan Sandi Uno. Namun dalam memimpin birokrasi pemerintahan, Sandi Uno belum memiliki pengalaman. Karenanya, tentu akan sangat baik jika dalam proses pencalonan Pilkada DKI Jakarta, Sandi Uno, misalnya, bekerjasama dengan Kang Yoto untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Jika popularitas dan elektabitas sudah bisa diraih secara memadai untuk bersaing dengan para bakal calon lain, maka, soal persyaratan formal–seperti partai politik pengusung dan pendukung—akan lebih mudah didapatkan. Saat ini partai-partai masih mencari-cari tokoh siapa yang layak diusung untuk bisa mengalahkan gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber

Sandi Uno Didukung Tokoh dan Aktivis Washington DC untuk DKI 1

Salah satu kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mendapat dukungan langsung dari warga Indonesia yang kini berada di Amerika Serikat. Sandi Uno sapaan akrab pengusaha muda ini didukung langsung oleh ratusan tokoh dan aktivis dari berbagai kelompok dan golongan masyarakat asli Indonesia di Washington DC Amerika Serikat.
Mereka mendukung sepenuhnya pengusaha muda sukses ini untuk maju dan terpilih di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Sandi Uno dinilai sebagai tokoh yang paling pantas mengurus ibu kota dengan berbagai tantangannya.
Aktivis Sosial di USA asal Indonesia, Dutamardin Umar menyampaikan, Jakarta sebagai barometer bangsa Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang bisa membangun dari berbagai sektor. DKI memerlukan pemimpin yang bukan hanya sekedar bekerja dan jujur. Tetapi, DKI membutuhkan pemimpin beretika. Sehinga, sosok pemimpin tersebut mampu berkomunikasi dengan rakyatnya secara baik.
"Sehingga pembangunan yang dilakukan bisa dipahami dan diikuti secara sadar," ujar Dutamardin Umar dalam keterangan tertulisnya kepada headlinejabar.com, Kamis (21/4/2016). 
Sandi Uno dari reputasinya sebagai pengusaha sukses sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi DKI 1. "Itu alasan kami dukung Pak Sandi. Dia cerdas dan dianggap paling mampu ngurus ibu kota," katanya.
Dutamardin mengatakan, pada Sabtu nanti para tokoh dan aktivis akan menggelar aksi besar-besaran untuk mendukung Sandi Uno di Washington DC.
"Kami yakin Pak Sandi pasti mampun menciptakan Jakarta lebih baik. Semoga Tuhan pun berpihak kepada dia," ujarnya.
Sandi Uno adalah pengusaha asal Indonesia. Pria yang berdarah Gorontalo itu kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda.
Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. 
Bersama rekannya, Sandi Uno mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.
Sumber 

Kamis, 21 April 2016

Sosok Wanita Hebat dibalik Kesuksesan Sandiaga Uno

Istri Rela Jual Perhiasan Demi Sandiaga Uno
VIVA.co.id - Kisah rumah tangga Sandiaga S Uno ikut jadi sorotan ketika pengusaha sukses ini berniat mencalonkan diri maju menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.

Tak hanya visi misinya untuk memajukan Jakarta yang ingin diketahui orang. Kisah kehidupan pribadinya juga kini jadi hal yang menarik untuk dibahas. Termasuk tentang kisah jatuh bangunnya menjalani karier di dunia bisnis.

Buat Sandi di balik kisah suksesnya menjadi bos PT. Saratoga Investama Sedaya, ia juga pernah mengalami getirnya kehidupan. Terutama, saat ia mengalami PHK dari sebuah perusahaan di Kanada.

Beruntung, sang istri-- Nur Asia tak pernah putus asa memberikan semangat untuk Sandi. Bahkan, istrinya rela menjual perhiasan miliknya untuk dijadikan modal membuka dan memulai usaha. Karena hal ini, Sandi seolah utang budi. Tapi, lanjutnya, ini justru jadi kisah lucu dalam kehidupan rumah tangganya.

"Karena dahulu dia menanamkan saham, dengan menjual perhiasannya. Sekarang saya seperti punya utang deviden sama istri, setiap bulan minta perhiasan," kelakarnya.

Sebagai orang yang sibuk saat ini pun, diakuinya, dukungan dari sang istri tetap tak pernah putus. Meski hanya lewat hal sederhana, itu, menjadi dukungan sangat berarti buat Sandi. Ya, hingga kini, sang istri rutin mengirimkan pesan instan untuk suami.

Isi pesannya sederhana, hanya sekadar mengingatkan untuk makan dan salat lima waktu. Meski jarang sekali menghubungi suami lewat ponsel, hanya pesan instan, ini jadi dukungan berarti untuk Sandi.

"Karena saya tahu dia sibuk, jadi saya cuma kirim pesan ingatkan buat makan, salat. Kalau saya sampai telepon, itu berarti ada yang urgent," kata Nur Asia menambahkan.


Sumber 

Selasa, 19 April 2016

Mengenal Lebih Dekat Sandiaga Uno




Pernah meliat video diatas? Belakangan ini video tersebut muncul di iklan televisi. Video tersebut membuat kita lebih mengenal dekat Sandiaga Uno. Bagaimana kita melihat sosok kepemimpinan beliau, dan usaha beliau untuk mengangkat perekonomian bangsa.
Tentu beliau menjadi seperti itu tidak dengan mudah, beliau memulai dari bawah. Berawal dari phk massal saat krisis 1997, beliau bangkit dari keterpurukan mendirikan usahanya sendiri, dari yang awalnya hanya memperkerjakan 3 pegawai hingga menjadi 50.000 karyawan. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Beliau menopang hidup 50.000 keluarga.


Sabtu, 16 April 2016

Reklamasi Teluk Jakarta, Perlukah?

Foto udara suasana proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Minggu (28/2).
JAKARTA - Koordinator Institute Hijau Indonesia Chalid Muhammad mengatakan, ada empat kecacatan prosedur dalam pelaksanaan proyek reklamasi di teluk Jakarta. Terutama reklamasi 17 pulau di pantai utara Jakarta itu cacat hukum karena menabrak banyak aturan.
“Banyak aturan yang ditabrak oleh Ahok, mulai dari Keppres Nomor 52 Tahun 1995, khususnya Pasal 9 tentang Hak Kelola. Itu harusnya mutlak ada pada Pemda DKI bukan Agung Podomoro, Sedayu dan grup-grup lain,” ujar Chalid saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (16/4/2016)
Selain itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional diatur bahwa kawasan perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi – Puncak Cianjur (Jabodetabek-Punjur), termasuk Kepulauan Seribu, masuk ke dalam Kawasan Strategis Nasional yang dikelola pemerintah pusat.
Kedua, proyek reklamasi dinilai cacat ekologi, sebab diperkirakan akan membahayakan ekosistem pantai utara Jakarta. Kata Chalid, Pemprov DKI belum cukup baik dalam menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sehingga proyek tersebut tak layak dilanjutkan.
Ketiga, cacat sosial. Jika dilihat dari dampak sosial terhadap masyarakat, proyek reklamasi akan berdampak pada kelangsungan hidup 20 ribu nelayan, serta 12 juta warga Jakarta yang terancam tak bisa menikmati pantai secara gratis akibat privatisasi pantai utara Jakarta.
“Padahal, MK sudah menyatakan bahwa privatisasi dilarang, sehingga pasal yang membolehkan privatisasi di UU Pesisir dan Kelautan itu dibatalkan oleh MK. Ini yang menurut saya cacat sosialnya, dan tidak ada konsultasi publik yang luas soal rekmalasi ini,” katanya.
Selanjutnya, proyek reklamasi telah menimbulkan praktik korupsi yang disebut KPK sebagai grand corruption, sehingga dinilai Chalid cacat secara moral. Sikap Pemprov DKI yang bersikeras melanjutkan proyek tersebut, sambung Chalid, dimanfaatkan oleh oknum anggota DPRD untuk melakukan praktik suap.
“Reklamasi ini sudah melahirkan korupsi, khususnya pembahasan perda zonasi. Kenapa terbuka peluang korupsi? Karena pemda ngotot membawa perda ini lantaran dia sudah mengeluarkan izin sebelum ada perda. Artinya dia ingin menutup kesalahannya dan ngototnya pemda dimanfaatkan oleh anggota DPRD yang tertangkap, sehingga praktik korupsinya terjadi,” katanya.
 Sumber

Dari artikel tersebut dijelaskan dampak buruk proyek tersebut terhadap warga Jakarta. Memang, tidak dapat dipungkiri  proyek tersebut juga ada dampak positifnya. Namun, hasilnya hanya akan dinikmati kalangan atas Sumber. Sedangkan bagi masyarakat kebawah, khususnya nelayan akan mengalami dampak buruk seperti yang dijelaskan diatas. Hal seperti inilah yang juga menjadi perhatian Mentri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti yang dengan lantang meminta hetikann reklamasi teluk Jakarta. Menurut anda, perlukah proyek tersebut dilanjutkan?

Ini Alasan Sandiaga Uno Ikut Penjaringan Cagub DKI dari PDIP

Ini Alasan Sandiaga Uno Ikut Penjaringan Cagub DKI dari PDIP
Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sandiaga Salahudin Uno mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jakarta. Padahal di saat yang sama Sandi sedang menjalani proses penjaringan bakal cagub DKI dari Gerindra.

Mengapa Sandi mendaftar ke PDIP padahal sudah ikut penjaringan di Gerindra?

Kepada detikcom, Sandi mengaku langkahnya mendaftar bakal cagub dari PDIP adalah tindak lanjut dari pertemuannya dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat pekan lalu. Pertemuan itu berlagsung di sela acara Ikatan Saudagar Muslim Indonesia di Cililitan, Jakarta Timur.

Kepada Djarot, Sandi menyampaikan beberapa ide untuk pembenahan Jakarta tanpa harus menunggu pilkada yang baru akan digelar Februari 2017 nanti. Secara bersamaan Partai Gerindra juga menyarankan Sandi agar menjalin komunikasi dengan semua partai yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Terutama (komunikasi) dengan PDIP sebagai partai dengan kursi terbanyak," kata Sandi saat berbincang dengan detikcom, Jumat (15/4/2016).

Begitu DPD PDIP DKI membuka pendaftaran bakal cagub Jakarta, Sandi pun diundang untuk ikut mendaftar. "Ini kelanjutan komunikasi saya dengan PDIP dan Pak Djarot. Kami putuskan untuk ikut proses PDIP," kata dia.

Meski mendaftar ke PDIP, dia mengatakan bahwa dia akan tetap mengikuti proses penjaringan bakal cagub DKI di Gerindra.

"Proses dari Gerindra tetap berjalan dan saya tetap komit," kata dia.

Selain di Gerindra dan PDIP, hari ini rencananya tim Sandiaga Uno akan mengambil formulir pendaftaran untuk bakal cagub DKI dari Partai Demokrat.

Sumber

Mari kita apresiasi langkah partai yang mau bersatu demi mendengarkan aspirasi rakyatnya. Karena jika mereka bekerja sendiri sendiri tentu suara rakyat akan terpecah dan aspirasi rakyat tidak bvisa ditampung seluruhnya.

Jumat, 15 April 2016

Lika Liku Pengusaha


Menjadi pengusaha tentu bukan perkara yang mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi. Apabila kita tidak jeli memanfaatkan peluang, maka kita akan tergerus oleh pesaing yang lain. Untuk itu, kita perlu cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan teknologi. Sekarang penggunaan teknologi untuk kebutuhan usaha merupakan hal yang vital dan wajib jika tidak ingin tergerus zaman. Jika kita tidak bisa menguasai teknologi, maka sudah pasti kita tertinggal jauh dengan pesaing pesaing yang lain.

Hal ini juga ditekankan oleh pengusaha terkemuka di Indonesia, Sandiaga Uno. Beliau menekankan pemanfaatan teknologi untuk kepentingan usaha terutama di Usaha Kecil Menengah, agar tidak ketinggalan dengan perusahaan perusahaan Asing yang sudah biasa menggunakan teknologi untuk usahanya.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita, para pengusaha muda!

Pernyataan Resmi dari Sandiaga Uno Mengenai Pencalonan Melalui Partai Lain


Saat ini marak diperbincangkan mengenai pencalonan Sandiaga Uno ke partai Demokrat, PKB, dan PDI-P. Banyak yang mencibir bahwa langkah yang diambil merupakan langkah yang buruk. Padahal yang seperti ini sudah biasa di politik. ini adalah salah satu strategi untuk menarik dukungan, karena partai tidak bisa bekerja sendiri sendiri. jadi bukan sesuatu yang harus diributkan. justru kita harus apresiasi langkah mereka yang mau bersatu demi rakyat, bukan kerja sendiri sendiri. Hal ini diperkuat oleh statement Sandiaga Uno :
Inisiatif mengambil formulir pendaftaran bacalon Gubernur ke PKB, PDIP, dan Demokrat adalah bentuk komunikasi politik yang serius dan intens dari kami.
Saya sudah bicara dengan pimpinan Gerindra bahwa untuk membangun komunikasi dengan semua partai sangat penting sekarang ini. Apalagi dengan PDIP sebagai partai dengan kursi terbanyak.
Saat pendaftaran dibuka, saya diundang untuk ikut serta. Dan ini adalah kehormatan bagi saya dan Partai Gerindra.
Proses di Partai Gerindra tetap berjalan dan saya tetap komit mengikutinya sampai finalisasi nanti. Tidak ada yang berubah, saya datang dari Gerindra dan akan kembali ke Gerindra.
Sudah saatnya kita mulai tradisi politik yang sehat. Politik yang bersinergi, bukan politik yang berjalan sendiri-sendiri

Intinya, langkah yang diambil merupakan langkah yang strategis, karena partai harus saling bahu membahu untuk menampung aspirasi rakyat. Coba bayangkan bila tiap partai ngotot mencalonkan kadernya masing masing, yang ada suara rakyat menjadi terpecah dan aspirasi masyarakat tidak tertampung seluruhnya.

Semoga tulisan ini bisa membuka mata kita semua bahwasanya kita jangan berburuk sangka dulu dengan berita berita yang beredar. Karena media jaman sekarang mudah disetir oleh orang orang yang berkepentingan. Jadilah pembaca yang cerdas dan kritis!

Salam

Demokrasi Sejuk

Kisah Sandiaga Uno Bangun Pembangkit Listrik di Gorontalo


Jakarta -Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Molotabu, Gorontalo akan mulai beroperasi pada tahun 2012. Pembangunan PLTU ini sempat terganjal pembebasan lahan.

"EPC sudah mulai jalan. Kami harapkan sudah bisa onstream (beroperasi) pada 2012," ujar Presiden Direktur PT Tenaga Listrik Gorontalo (TLG), Sandiaga Uno di sela acara 9th Asia Pasific Mining Conference and Exhibition, Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (14/10/2010).

Sandiaga menjelaskan, untuk mendukung pembangunan pembangkit dengan kapasitas 2x10 MW tersebut, pihaknya sudah mendapat komitmen kredit sebesar US$ 20 juta dari Bank Niaga.

"Perjanjian kreditnya baru saja kami tandatangani kemarin dengan Bank Niaga," ungkap Direktur Saratoga Capital ini

PT TLG sendiri juga telah menandatangani jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan PT PLN (Persero). "Tapi saya lupa berapa angkanya," tambahnya.

Untuk pembangunan pembangkit ini, PT Tenaga Listrik Gorontalo telah menunjuk kontraktor PT Rekadaya Elektrika & Shandong Machinary.

Seperti diketahui, sebenarnya usaha pembangunan pembangkit ini bermula sejak 2004 tapi terus terkendala masalah lahan. Ketika pada Desember 2007 tiang pancang sudah ditegakkan, lahannya masih diduduki masyarakat.

Bahkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo turun tangan untuk membantu proses pembebasan lahan tersebut. Awalnya rencana pembangunan PLTU ini dimulai sejak tahun 2008 dan ditargetkan sudah beroperasi mulai 2010 atau pertengahan 2011.

Sumber

 Sekedar informasi, pembangkit listrik disebut dibangun oleh pak Sandiaga Uno dan koleganya. Waktu itu gorontalo sering diadakan pemadaman listrik secara bergilir. Oleh karena itu beliau ditegur oleh ayahnya, mengapa di tanah kelahiran beliau masih terjadi pemadaman listrik, yang mana meresahkan masyarakat dan mematikan perekonomian daerah. Atas dasar itulah Pak Sandiaga Uno berinisiatif membangun pembangkit listrik di gorontalo agar kedepannya disana tidak terjadi pemadaman bergilir lagi, dan perekonomian pun berjalan dengan lancar.

Kamis, 14 April 2016

Penataan Kota Jangan Sampai 'Berdarah-darah'...


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" menyebut akan ada banyak penggusuran di akhir tahun 2016 ini.
Penggusuran tersebut merupakan bagian dari program kerjanya untuk normalisasi kali dan mengambil alih lahan negara yang puluhan tahun diduduki oleh warga.
Penggusuran oleh Ahok bukan tanpa sorotan. Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga, menilai, penggusuran oleh Pemprov DKI Jakarta jauh dari kata manusiawi.
Proses penataan kota yang di dalamnya ada manusia, justru bertolak belakang. Salah satunya pelibatan aparat TNI dan Polri dalam berbagai penertiban Pemprov DKI Jakarta. Pelibatan TNI dan Polri itu mulai dari penggusuran Kampung Pulo, Kalijodo hingga Pasar Ikan.
"Ini yang menunjukkan kota ini kota otoriter. Kita kembalikan dulu semangat upaya penertiban ini, penatan kota manusiawi, yang dipindahkan juga manusia. Artinya pendekatannya juga harus humanis," kata Nirwono saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Penertiban tersebut dianggap selalu atas pembenaran sebagai tujuan baik. Misalnya, dalam penertiban Pasar Ikan beberap hari lalu, Pemprov DKI Jakarta menyebut akan membangun wisata bahari kelas internasional.
Gagasan itu dianggap pemanis bagi warga kelas atas dengan tujuan untuk menggiring persetujuan atas penggusuran.
"Orang mau diajak baik kok enggak mau. Nah ini itu pembenaran yang diambil untuk meredam adanya kritik atau penolakan," sambung Nirwono.
Pembenaran lainnya, yakni para warga menempati lahan negara. Mereka yang menempati tersebut merupakan kampung miskin.
Dalam penataan kota sendiri, kampung miskin disebut lubang hitam (black hole). Lubang hitam itu menjadi momok penataan kota, dan harus dihapuskan. Apalagi stigma kampung miskin sudah terlanjur buruk.
"Itu kenapa penertiban ini sama sekali tidak mendapatkan perlawanan yang keras dari teman-teman aktif di medsos. Kelompok menengah ke atas kita sudah merasa yakin benar karena stigma kumuh itu dihilangkan pasti mereka lebih senang kan," ungkap Nirwono.
Pembenaran lainnya terkait pelibatan TNI dan Polri. Dua instansi pemerintahan ini jelas menjadi bagian dari pemerintah saat penertiban.
Pelibatan dua instansi ini berdasarkan penilaian sendiri. Salah satunya menganggap tindakan pemerintah untuk menggusur perkampungan miskin di lahan negara sudah dibetulkan.
"Mereka tinggal di tanah negara, sudah pasti salah. Ini jadi sudut pandang kita sebagai penegak hukum ya, sebagai polisi dan tentara, melihat yang dikerjakan Ahok ini jadi benar. Karena mereka tinggal di tanah negara, berpuluh-puluh tahun, udah keenakan kan. Nah ketika negara butuh untuk diambil, enggak ada yang salah di situ," kata Nirwono.
Ia menyarankan perlu perubahan cara berpikir dalam melakukan kebijakan penggusuran untuk penataan kota. Pembenaran-pembenaran tersebut ditakutkan berdampak pada penertiban selanjutnya dan dijadikan 'role model' penertiban.
"Kalau ini dibenarkan nanti penataan kota akan melihat lagi penertiban kawasan yang berdarah-darah di berbagai kawasan," ujar Nirwono.

Sumber
 Bagaimana menurut anda? apakah pembangunan seperti ini yang anda inginkan?

Manuver Politik Sandiaga Uno



JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, hari ini, Kamis (14/4/2016), mendaftar sebagai calon gubernur PDI-P. Ia mengambil formulir melalui salah seorang stafnya yang bernama Gozali.
"Iya saya diminta mewakili Bapak (Sandiaga Uno) untuk mengambil formulir karena Bapak sedang berhalangan," kata Gozali di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Tebet, Jakarta, Kamis.
Gozali mengatakan, saat ini Sandiaga Uno sedang berada di Perancis untuk menyelesaikan kuliah doktoralnya. Ia pun tidak mengetahui alasan Sandi mendaftar ke PDI-P.
"Enggak tahu kenapa PDI-P, saya hanya disuruh Bapak," kata Gozali.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDI-P Steven Setiabudi Musa membenarkan pihak Sandiaga mengambil formulir pendaftaran.
"Iya tadi mengambil, pakai surat kuasa bermeterai," kata Steven.
Sumber
Hal seperti ini sudah biasa di politik. ini adalah salah satu strategi untuk menarik dukungan, karena partai tidak bisa bekerja sendiri sendiri. jadi bukan sesuatu yang harus diributkan Langkah Sandiaga Uno bisa dibilang manuver politik, dan ini sah sah saja. Semua bacagub juga pada akhirnya akan mencari koalisi partai, karena untuk mencalonkan menjadi gubernur DKI, harus mendapatkan 22 kursi di DPRD, sedangkan gerindra baru mendapatkan 15 kursi. Masih kurang 7 kursi lagi.

Senin, 11 April 2016

Hore, syarat pendirian PT bagi UMKM diperlonggar


JAKARTA. Kabar gembira bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Pemerintah resmi memberikan kemudahan akses bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam pendirian badan hukum perseroan terbatas (PT) .
Sebagai syarat dalam prses pendirian perusahaan, pemerintah tidak lagi mewajibkan penyediaan modal dasar Rp 50 juta bagi UMKM. Hal ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar PT.
Farah Ratnadewi Indriani, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, selama ini pelaku usaha kecil terbatas aksesnya untuk memiliki badan hukum. Sebab, modal dasar yang harus disiapkan cukup besar yakni paling sedikit Rp 50 juta, dan sebesar 25% di antaranya harus disetor penuh sebagai bukti persyaratan.
Dengan hadirnya PP anyar ini UMKM bisa dimudahkan karena besaran modal dasar ditetapkan berdasarkan kesepakatan para pendiri PT. "Jadi, hanya berdasarkan kesepakatan antar kedua belah pihak, sehingga akan memberikan kemudahan karena tidak harus Rp 50 juta," kata Farah ke KONTAN, Senin (11/4).
Farah menjelaskan, pendiri PT yang bakal mendapakan kelonggaran ini harus memenuhi persyaratan sesuai UU Nomor 20/2008 tentang UMKM. Di mana, kriteria untuk usaha mikro yaitu memiliki kekayaan bersih atawa aset paling banyak sebesar Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan usaha, serta hasil penjualan tahunan maksimal Rp 300 juta.
Adapun kriteria usaha kecil yakni kepemilikan aset paling banyak Rp 500 juta di luar tanah dan bangunan tempat usaha, serta omset maksimal Rp 2,5 miliar.
Sedangkan kriteria usaha menengah dengan aset maksimal Rp 10 miliar di luar tanah dan bangunan usaha, serta omset paling banyak Rp 50 miliar.
Menurut Farah, pengusaha besar yang tidak termasuk UMKM tetap memiliki kewajiban persyaratan modal dasar sebesar Rp 50 juta sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40/2007 tentang PT. "Bagi UMKM dengan investasi paling banyak Rp 10 miliar di luar tanah dan bangunan, akan bisa memperoleh langsung kemudahan ini," kata dia.
Sandiaga Uno, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif menilai, PP Nomor 7/2016 bisa memudahkan UMKM dalam memperoleh akses pendirian perusahaan. Tapi, beleid anyar ini masih dirasa kurang ;engkap lantaran tidak mengatur skala perusahaan.
Menurut dia, seharusnya pemerintah membuat kebijakan modal dasar PT berdasarkan skala perusahaan sebagaimana yang telah diterapkan di beberapa negara. "Di negara lain yang berpihak kepada UMKM ada yang mencantumkan modal dasar sampai angka setara Rp 1 juta, atau bahkan setara Rp 10.000," ujar dia.
Menurut Sandiaga, kewajiban modal dasar bukanlah satu-satunya kendala UMKM untuk bisa berkembang di Tanah Air. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah untuk bisa melindungi pengusaha kecil.
Ia menjelaskan, sejauh ini UMKM masih kesulitan untuk mengakses permodalan, pasar, serta sumber daya manusi yang memenuhi kompetensi. "Masih banyak kendala, terutama perizinan usaha dan pengadaan lahan usaha," kata Sandiaga.

Sumber

Menyerap Aspirasi Warga, Sandiaga Uno Bilang : Kesejahteraan Masyarakat Jakarta Mengkhawatirkan

-sandiaga-uno-
Salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hari Minggu (10/4) menyerap aspirasi warga di Tambora, Jakarta Barat. Ia pun mendatangi posko tim relawannya, Kerabat Sandi Uno.
Tak lupa Sandiaga juga mendatangi warga di pinggir kali, tepatnya di Jalan Pada Mulya III Jembatan 2 Barat, pinggir kali Kalijodo, Tambora, Jakbar.
Sandi menghampiri para warga yang berkerumun di pinggir jalan. Bakal Calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra ini, sempat mendatangi lokasi warga yang digusur beberapa waktu lalu.
Ketika berdialog, warga meminta kepada Sandiaga agar mengedepankan dialog dan mencari solusi pemberdayaan ekonomi warga Jakarta yang terkena penggusuran kepada Sandi.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi berjanji akan mencarikan solusi bagi warga yang terkena penertiban, bila kelak dirinya menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.
“Saya rasa sudah waktunya memberikan fokus kepada kesejahteraan masyarakat Jakarta yang menurut saya mengkhawatirkan, dikarenakan tingginya taraf hidup dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang kurang memadai,” jelas Sandiaga.

Sumber

SANDIAGA: PEMPROV HARUS FOKUS PADA KESEJAHTERAAN WARGA KELAS BAWAH


RMOL. Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menilai sudah saatnya Pemprov DKI fokus pada kesejahteraan masyarakat Ibukota di lapisan bawah.

Pernyatan ini disampaikan Sandiaga saat menyerap aspirasi warga di Tambora, Jakarta Barat, Minggu (10/4). Sandiaga mendatangi posko tim relawannya, Kerabat Sandi Uno. Dia juga mendatangi warga di pinggir kali, tepatnya di Jalan Pada Mulya III Jembatan II Barat, pinggir kali Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat.

Sandiaga yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra ini menghampiri para warga yang berkerumun di pinggir jalan. Dia sempat mendatangi lokasi warga yang digusur beberapa waktu lalu.

Saat berdialog, warga meminta kepada Sandiaga agar mengedepankan dialog dan mencari solusi pemberdayaan ekonomi warga Jakarta yang terkena penggusuran.

"Saya rasa sudah waktunya memberikan fokus kepada kesejahteraan masyarakat Jakarta yang menurut saya mengkhawatirkan, dikarenakan tingginya taraf hidup, dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang kurang memadai," ujar Sandi seperti dilansir dariRMOLJakarta.Com.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga berjanji akan mencarikan solusi bagi warga yang terkena penertiban, bila kelak dirinya menjadi orang nomor satu di Ibukota.

Sejak ditetapkan sebagai bakal Calon Gubernur DKI, Sandiaga sering blusukan mendengarkan aspirasi warga ke beberapa wilayah di Ibukota. Sebelumnya, Sandiaga juga sempat menyambangi permukiman di Luar Batang, Jakarta Utara, untuk mendengar keluhan warga di sana jelang penertiban yang akan dilakukan Pemprov DKI. [rus]

Sumber

Minggu, 10 April 2016

Warga Tambora Keluhkan Lapangan Pekerjaan ke Sandiaga

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyalami warga Tambora.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Sandiaga Salahudin Uno terus melakukan sosialisasi untuk berdiskusi sekaligus menyerap aspirasi warga Ibu Kota. Sandi mendatangi posko tim relawan Kerabat Sandi Uno di Tambora, Jakarta Barat, Ahad (10/4).
Selain berdialog, Sandi yang akan diusung Partai Gerindra itu juga melihat langsung kondisi masyarakat pinggir kali tersebut. Sampai di lokasi Jalan Pada Mulya III Jembatan 2 Barat, pinggir sungai di Tambora, Sandi menghampiri para warga yang berkerumun di pinggir jalan. Bahkan, ia sempat mendatangi lokasi Kalijodo yang digusur beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan dialog dengan para warga Tambora yang sebagain besar merupakan korban penggusuran Kalijodo, mereka berharap jika nanti menjadi gubernur DKI 2017, Sandi dapat lebih mengedepankan dialog dan mencari solusi pemberdayaan ekonomi warga Jakarta. Sandi pun sependapat dengan usulan warga.

"Saya rasa sudah waktunya memberikan fokus kepada kesejahteraan masyarakat Jakarta yang menurut saya  mengkhawatirkan, dikarenakan tingginya taraf hidup dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang kurang memadai," ujar Sandi kepada wartawan.

Mengenakan polo shirt, Sandi penuh perhatian saat mendengarkan semua keluhan warga kelas bawah, termasuk dengan takzimmencium tangan perempuan tua yang menghampirinya.

Sejak ditetapkan sebagai salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta, pria berlatar belakang pengusaha ini terus menyerap dan mendengarkan aspirasi warga. Khususnya, para warga yang terpinggirkan pembangunan fisik di Jakarta yang mengabaikan aspek kemanusiaan warga.