Senin, 13 Juni 2016

Harga Pangan Melambung, Ini Penyebabnya Menurut Sandi Uno

Harga pangan saat ini masih tetap melambung. Meskipun pemerintah telah melakukan sinergi untuk operasi pasar, namun harga bahan pangan tetap saja berada di atas target Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Harga daging misalnya, ditargetkan oleh Jokowi sebesar Rp80.000 per kg, harga daging saat ini justru masih bertengger di atas Rp100.000 per kg di pasar-pasar tradisional.
Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno, mahalnya harga pangan ini disebabkan oleh data pemerintah yang masih belum sinkron. Akibatnya, beberapa kebijakan pun dilakukan tidak tepat sasaran.
Untuk itu, pemerintah pun diminta untuk melakukan sinkronisasi data pada tahun-tahun mendatang jauh-jauh hari menjelang Ramadan. Dengan begitu, maka operasi pasar tidak lagi perlu dilakukan hanya untuk menekan harga saat Ramadan.
"Data enggak sinkron antar kementerian. Tahun depan proyeksi data harus disinkronisasikan," kata Sandiaga saat ditemui di Graha Niaga, Jakarta, Senin (13/6/2016).
Selain itu, lanjutnya, hal ini diperparah dengan adanya spekulan yang bermain untuk menaikkan harga. Operasi pasar pun seolah hanya menjadi pemanis sesaat ketika Ramadan.
"Ada spekulan. Ketika OP (Operasi Pasar) tetap di pasar induk, OP tidak akan berfungsi," tutupnya.
Untuk itu, pemerintah perlu mencari cara efektif agar operasi pasar justru tidak dimanfaatkan oleh para spekulan. Dengan begitu, maka harga bahan pangan dapat segera terkendali jelang Lebaran awal Juli nanti.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar