Senin, 09 Mei 2016

Keprihantian Sandiaga Uno Suarakan Kondisi Kampung Nelayan Kalibaru

WARTA KOTA, TANJUNG PRIOK -- Calon Gubernur DKI Jakarta Periode 2017, Sandiaga Salihin Uno atau akrab disapa Sandi Uno menyambangi ratusan nelayan di Kampung Nelayan, Jalan Kalibaru Barat VII, RW15, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (5/5/2016).

Hujan deras tak membuat Sandiaga Uno patah semangat menyambangi warga di wilayah kumuh di Jakarta.
Kali ini, Sandiaga Uno yang mengenakan payung datang ke Kampung Nelayan itu pun disambut hangat warga.

Kawasan yang tengah masuk dalam program revitalisasi permukiman oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun, menjadi perhatian Sandi Uno. Terpantau, Sandiaga Uno kerap menoleh ke kanan dan ke kiri, melihat kawasan yang padak akan penduduk dan didominasi dari warga yang berprofesi sebagai nelayan.

Seorang warga, Hani (35) warga RT03/15 Kelurahan Kalibaru mengaku kedatangan Sandi Uno tak diketahuinya. Di tengah kunjungan suami Nur Asia ini pun mengaku, jika di permukiman yang sudah ia tinggali selama 12 tahun terakhir itu seringkali tergenang banjir saat masuk musim penghujan dan banjir rob.

"Harapan kami, agar Pemprov DKI dan calon Gubernurnya yang terpilih nanti, bisa membuat daerah yang kami tinggali ini tidak lagi tergenang banjir rob. Ataupun bisa menata drainase yang buruk di sini. Kalibaru ini kan sudah ada yang tinggal di tempat tersebut sejak 1970. Bahkan banyak warga yang mengantungkan nafkah dari profesi menjadi nelayan ataupun pedagang ikan dan hasil laut," ucapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan tangkapan ikan sedang sepi. Ia pun mengeluh, perekonomiannya kian terjepit.

"Bapak (suami) juga harus melaut jauh lebih ke tengah karena daerah pinggiran sudah tercemar limbah berat," jelasnya.

Sofie (32), yang merupakan warga di Gang Manunggal VII, RT 05/15, mengatakan dirinya kerap dirundu khawatir lantaran banyaknya isu yang berkembang di lokasi yang ia tinggali tersebut akan dijadikan sebagai salah satu areal penampungan kontainer oleh pihak Pelabuhan Pelindo II.

"Kalau dari tanahnya ini merupakan milik tanah Pelindo, tapi ada juga beberapa warga yang mengurus sertifikat meski banyak‎ juga yang tidak kunjung bisa keluar di proses. Kami berharap kalaupun nanti harus dipindahkan bisa direlokasi ke rumah susun. Saya sejak lahir dan besar tinggal di permukiman kampung ini," paparnya.

Sementara itu, Sandi Uno dalam kunjungannya menerangkan dirinya prihatin dengan kondisi Kampung Nelayan di Kalibaru. Warga, menurut dia, rata-rata hidup dalam garis kemiskinan.

"Meskipun sebenarnya ladang pekerjaan mereka di wilayah perairan Indonesia cukup luas. Saya katakan, masyarakat di Kampung Nelayan Kalibaru ini perlu di revitalisasi kehidupan ekonominya. Nelayan yang sedang kesulitan mendapatkan bantuan modal nanti akan kita berikan pinjaman lunak sehingga mereka bisa mengembangkan usaha mereka," kata Sandi Uno.

Kawasan Pelabuhan dengan Kampung Nelayan, menurut dia, bisa hidup berdampingan seperti yang ada dan sudah terlihat di Kota San Fransisco, Amerika Serikat.

"Namun untuk wilayah pesisir Kalibaru, permukiman nelayan masih harus ditata dengan rapih. Idenya bisa dibuatkan kampung deret 'Fisherman'. Yakni, para penghuninya selain berprofesi sebagai nelayan juga bisa menjajakan hasil tangkapan mereka. Atau juga membuka restaurant Sea Food," ucapnya.

Ia menambahkan, "Saya juga ingin, wilayah ini menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta. Hanya saja, erlu dipertimbangkan kepemilikan lahan apakah memungkinkan atau tidak," tambahnya.

Sandi yang merupakan pengusaha sukses yang mempekerjakan lebih dari 50 ribu tenaga kerja itu mengaku, sedang mempertimbangkan dan menunggu perkembangan akan maju ke kursi Gubernur DKI Jakarta dari partai politik yang mengusungnya.

"Saya sudah mendaftar di Gerindra, Demokrat, dan PDIP. Bulan ini juga saya akan mendaftar ke PKB. Ya serahkan saja ke mekanisme partai yang ada. Untuk saat ini, perhatian saya bagaimana mendekatkan diri dengan rakyat dan mengetahui apa aspirasi mereka tentang Kota Jakarta," kata Sandi Uno.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar