Senin, 23 Mei 2016

Buku Ali Sadikin Jadi Bekal Sandiaga untuk Ikuti Seleksi Wawancara Demokrat


JAKARTA, KOMPAS.com - Buku karangan Ali Sadikin menjadi bacaan bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno, jelang seleksi wawancara, yang merupakan bagian dari penjaringan bakal calon gubernur Partai Demokrat.
Seleksi wawancara tersebut rencananya digelar pada Sabtu (21/5/2016) mendatang.
Menurut Sandiaga, buku karya mantan Gubernur DKI era 1966 ini mencerminkan pemikiran dari Bang Ali, yang sudah sudah diterapkan pada pemerintahan sekarang.
Buku tersebut, kata Sandiaga, diberikan oleh Boy Bernardi Sadikin atau Boy Sadikin, anak Ali Sadiin, yang merupakan kawan politik Sandiaga.
"Persiapannya baca-baca buku dari Bang Ali Sadikin, dikasih Bang Boy Sadikin. 'Lu pelajari nih Babe gue ngerjain apa saja, semua yang dikerjain sama pemerintah, babe gue sudah mikir 20 sampai 30 tahun yang lalu'," ujar Sandiaga di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (17/5/2016).
Menurut Sandiaga, pemikiran Bang Ali terbilang tepat dalam membenahi Jakarta.
Beberapa buah pikiran yang menurutnya sangat mungkin untuk diterapkan di Jakarta adalah penciptaan lapangan pekerjaan, yang lebih kondusif terhadap iklim usaha di Jakarta.
Hal lainnya mengenai solusi akan harga bahan pokok, yang melambung tinggi dan solusi mengatasi kemacetan.
Bahkan, menurut Sandiaga, solusi kemacetan dari Bang Ali juga termasuk pemikiran, yang sudah diterapkan saat ini seperti mendorong transportasi publik hingga pembatasan kendaraan bermotor.
"Masalah banjir dia juga sudah pikir, bahwa banjir itu bukan hanya memikirkan bagaimana sodetan tapi, pola pikir jangan buang sampah sembarangan, kita harus mulai dari diri sendiri untuk merawat lingkungan," ujar Sandiaga.
Terkait penanggulangan banjir, Sandiaga mengatakan, belum lama ini ia mengunjungi lokasi proyek normalisasi Sungai Krukut di Kecamatan Taman Sari.
Menurut dia, anak Sungai Ciliwung tersebut bukan hanya bisa dijadikan penyangga ketika banjir, tetapi juga menjadi objek wisata.
"Saya kemarin lewati normalisasi Kali Krukut, saya pakai rakit ngeliat bahwa kalau di rawat baik-baik, kali tidak hanya digunakan untuk penyangga banjir tapi juga objek wisata," ujar Sandiaga.
Hanya saja, Sandiaga mengaku ketika itu tidak sempat menyusuri anak Sungai Ciliwung, yang berada dibelakang Lindeteves Trade Centre (LTC) Glodok, Jakarta Barat, yang saat ini jauh lebih bersih dari pada sungai-sungai lain di Jakarta.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar