Senin, 02 Mei 2016

Celetukan Pak Sandiaga Uno Saat Blusukan di Kebon Pala

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyambangi permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (1/5/2016) pagi.

Tiba sekitar pukul 09.30 WIB, Sandi mengawali kunjungannya ke pasar tradisional di lokasi tersebut. Didampingi istrinya, Sandi berjalan kaki dan mendatangi satu per satu pedagang, dari mulai pedagang beras, jamu, hingga tukang sol sepatu.

Dalam setiap tatap muka dengan pedagang, Sandi menanyakan berbagai hal seputar perkembangan usaha para pedagang kecil itu.

Saat berbincang dengan tukang sol sepatu, Sandi berjongkok, tetapi posisi duduknya itu dekat dengan sebuah tiang.

Keberadaan tiang ini rupanya menyulitkan para fotografer dan kameraman yang hendak mengabadikan momen tersebut. Mereka pun meminta Sandi untuk berpindah posisi.

Dari posisi jongkoknya, Sandi bangkit untuk bergeser beberapa sentimeter dari posisinya semula, sembari meminta maaf kepada tukang sol sepatu karena menghentikan sejenak pembicaraan.

"Permisi, maaf ya, Pak. Mau pencitraan sedikit ya, Pak," ujar dia seraya tertawa.

Di Kebon Pala, Sandi dijadwalkan akan mengadakan dialog dengan warga setempat yang terlihat antusias melihat kedatangan bos Saratoga Group itu, terutama kaum hawa.

"Ganteng ya orangnya," ujar salah satu ibu seraya mengarahkan kamera ponselnya ke Sandi.

Sumber

Dari berita tersebut tersirat sebuah pesan kepada kita, bahwa kita kerap kali berfikir negatif mengenai seorang pemimpin yang ingin mendekatkan diri kepada masyarakat. Padahal, beliau hanya ingin memantau kesejahterahaan masyarakat. Perlu diketahui, kegiatan blusukan beliau sudah sering dilakukan bahkan sebelum beliau mencalonkan diri menjadi cagub. Beliau sudah aktif untuk membantu ukm dan berkomitmen untuk memantau harga pasar. Bisa dicek di biografinya, beliau menjabat sebagai ketua umum BPP HIPMI. Oleh karena titu, kuranglah bijak bila kita selalu "nyinyir" jika membaca berita tentang blusukan para pemimpin. Harusnya kita apresiasi langkahnya, setidaknya beliau sudah berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar