Jumat, 08 April 2016

Kedua Mata Sandiaga Uno Berkaca-kaca Saat Melihat Kamsah Menangis

Kedua Mata Sandiaga Uno Berkaca-kaca Saat Melihat Kamsah Menangis
WARTA KOTA, PENJARINGAN - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Periode 2017, Sandiaga Salahudin Uno atau sering disapa Sandi Uno berkeliling bertemu warga RT 01, RT 02, RT 11, dan RT 12 di RW 04 di Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa Pasar Ikan, Kampung Aquarium, dan di Kampung Luar Batang, Jumat (8/4/2016).
Hal itu dilakukan usai melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Jami Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Saat berkeliling, Sandi Uno tak sengaja Kamsah (34), warta RT 01/04 Luar Batang bertutur meminta bantuan terkait suaminya yang tengah sakit hingga tak bisa berdiri dari tempat tidur, akibat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memberikan Surat Peringatan (SP) II, beberapa waktu lalu.
"Pak.. saya minta tolong, carikan pekerjaan karena saya takut, dapat tempat tinggal di wilayah Cakung, Jakarta Timur di sana. Saya cuma pemulung, hitung-hitung bantuin suami yang cuma tukang sapu yang gajinya Rp 800.000 per-bulan. Suami saya gak bisa.. (menangis) gerak pak. Gak bisa berdiri. Saya lagi enggak megang uang sama sekali," katanya sambil mengusap air mata.
Tak disangka, Sandi Uno terlihat sedih saat melihat Kamsah yang terus menitikkan air mata. Tetangganya hanya bisa meratapi cerita yang dituturkan di bibir Kamsah.
"Saya enggak punya uang, anak lagi pada nyari makan sendiri pak (memulung). Masih kecil-kecil juga ada 3. Ya gimana pak ya, Surat Perintah Bongkar (SPB) sudah mau diturunin, sosialisasi saja singkat waktunya. Setidaknya saya sama suami saya .. (menangis) shock sekali pak. Waktu kayaknya memburu saya terus," ucapnya sambil terus menangis.
Kedua mata Sandi Uno pun nampak berkaca-kaca melihat Kamsah yang terus menangis.
"Tolong dong media, liput ibu ini.. Sosialisasi pemerintah ibu ini bilang terasa singkat dan mendadak. Ibu.. Mohon doa restu ya bu buat saya. Saya pasti akan bantu benahi Jakarta," ucap Sandi Uno.
Saat diwawancarai, Kamsah memohon kepada pemerintah agar dirinya ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda.
"Agar saya tetap bisa bekerja di Kawasan Wisata Bahari. Gak apa-apa jauh sedikit. Sebab di Marunda saya ada keluarga. Kalau dipindahkan di Cakung sana, aduh.. Saya nggak kenal siapa-siapa. Saya dan suami saya bekerja bagaimana karena dari kecil jujur saja ya, saya sudah tinggal di sini (Luar Batang). Tolong jangan relokasi saya jauh dari Jakarta Utara," ucapnya memohon.

 Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar